• Tentang Kami
Sunday, October 26, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Kendala IKM pada Proses Pembelajaran di Sekolah Kejuruan

SAGOE TV by SAGOE TV
March 20, 2025
in Artikel
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Aulia Rizka Maulida, Tia Herlina Putris, Diana Artha Dahliaty, dan Muhamad Rifki Maulana R.
Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung, S1 Pendidikan Matematika.

Kurikulum memiliki arti penting dan strategis dalam penyelenggaraan pendidikan sebagai arahan dan pedoman dalam pelaksanaan Pendidikan. Setelah kemerdekaan, tercatat bahwa kurikulum di Indonesia sudah mengalami pergantian hingga kurang lebih sepuluh kali. Mengutip dari buku Perkembangan Kurikulum SMA di Indonesia dari Kemendikbud, perubahan kurikulum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari konstelasi politik, sosial, dan budaya bangsa Indonesia yang selalu berkembang dari satu masa ke masa berikutnya.

BACA JUGA

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Indonesia telah banyak mengalami perubahan kurikulum, di antaranya kurikulum 1947, 1964, 1968, 1973, 1975, 1984, 1994, 1997, 2004, 2006, dan terakhir 2013. Perubahan kurikulum sering dipengaruhi oleh faktor politik. Contohnya kurikulum 1964 disusun untuk meniadakan MANIPOL-USDEK, kurikulum 1975 digunakan untuk memasukkan Pendidikan Moral Pancasila, dan kurikulum 1984 digunakan untuk memasukkan mata pelajaran Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB). Kurikulum 1994, di samping meniadakan mata pelajaran PSPB juga untuk mengenalkan kurikulum SMU yang menjadikan Pendidikan umum sebagai pendidikan persiapan ke perguruan tinggi.

Pada Februari 2022 lalu, Kemendikbudristek resmi luncurkan kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Para pelajar dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai passion yang dimilikinya. Secara umum, kurikulum merdeka merupakan kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik mempunyai waktu yang cukup untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Sehingga nantinya, guru memiliki kekuasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran bisa disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.. Kurikulum ini untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila yang dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Proyek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

Baca Juga:  Susahkah Menjadi Agen Intelijen?

Pengimplementasian kurikulum merdeka khususnya di sekolah kejuruan di Indonesia sudah terealisasikan dengan baik. Tenaga pendidik juga sudah merancang pembelajaran terhadap materi esensial sesuai karakteristik kurikulum merdeka yang berhubungan dengan jurusan yang ada. Proses Pembelajaran di sekolah kejuruan menggunakan metode pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dan PJBL (Project Based Learning) yang di sesuaikan dengan jurusan. Oleh karena itu, terdapat pemilahan materi yang cocok yang berkaitan dengan penjurusan. Dalam pembelajaran, tahapan pembelajaran dilakukan sesuai dengan fasenya. Pertanyaan pemantik juga diberikan untuk menstimulasi pemikiran siswa dimana pertanyaan pemantiknya berkaitan dengan permasalahan kontekstual yang ada di lingkungan sekolah. Pembelajaran bermakna juga dilakukan dengan pemberian materi yang sesuai dengan jurusan. Kemudian, jurusan memberikan proyek berupa praktek sehingga siswa mengalami sendiri. Pada saat siswa mengalami sendiri maka pembelajaran tersebut akan menjadi bermakna dan akan diingat dalam jangka waktu yang lama.

Pembelajaran di sekolah kejuruan memiliki beberapa kendala dalam pengimplementasian kurikulum merdeka. Adapun beberapa kendalanya yaitu dalam pemberian PJBL (Project Based Learning) pada proses pembelajaran dimana guru tidak leluasa memberikan project. Hal itu dikarenakan wewenang pemberian project pada sekolah kejuruan dilimpahkan pada jurusan. Guru hanya diberikan materi yang berhubungan dengan project yang akan diberikan oleh jurusan. Guru juga mengalami kesulitan dalam menemukan ide pembelajaran yang  sesuai di sekolah kejuruan. Selain itu, kendala yang dihadapi berupa kurangnya pendanaan untuk menunjang pembelajaran jika diberikan sebuah project. 

Dalam mengatasi kendala kurangnya ide pembelajaran diperlukan pemberdayaan guru yang bertujuan untuk menghasilkan keputusan yang terbaik dalam perencanaan yang lebih baik,  untuk keterlaksanaan program yang lebih baik sehingga mendapatkan hasil yang  lebih  baik  dan  untuk  meningkatkan  rasa  memiliki  dan  tanggung  jawab  atas keputusan.  Dan  dapat  dikatakan  pemberdayaan  guru  ini  berfokus  untuk meningkatkan kemampuan guru untuk menuju optimalisasi yang sebenarnya sesuai dengan standar yang ada dan dibutuhkan.

Kendala dalam mengatasi kurangnya fasilitas berupa pendanaan dapat dikonsultasikan dengan pihak manajemen pembiayaan sekolah. Setiap sekolah tentunya memiliki suatu manajemen khusus yang mengurusi tentang pembiayaan Pendidikan. Jika dalam proses pembelajaran diperlukan suatu pendanaan untuk mendukung terlaksanakannya project maka guru dapat mengajukan proposal kegiatan project kepada pihak yang mengatur manajemen pembiayan pendidikan. Hal itu dilakukan karena manajemen pembiayaan pendidikan berperan penting dalam penunjangan pengadaan dan perencanaan fasilitas pembelajaran sehingga akan meningkatkan mutu pendidikan melalui proses belajar mengajar disekolah.

Tags: kurikulummanajemenpembelajaran
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?
Artikel

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

by SAGOE TV
July 19, 2025
Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?
Artikel

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

by SAGOE TV
July 5, 2025
Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh Fakta yang Jarang Diketahui!
Artikel

Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh: Fakta yang Jarang Diketahui!

by SAGOE TV
July 3, 2025
Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh
Artikel

Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh

by SAGOE TV
July 1, 2025
Dua Dekade Damai Aceh
Artikel

Dua Dekade Damai Aceh

by SAGOE TV
June 27, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Ini Bakal Calon Rektor USK Periode 2026-2031

Ini Bakal Calon Rektor USK Periode 2026-2031

October 22, 2025
Dodaidi yang Kian Sunyi: Mencari Suara Ibu di Tengah Tidur Anak Zaman Kini

Aceh Negerinya Seribu Satu Warung Kopi

October 22, 2025
Kabar Duka: Dr Syamsulrizal, Dekan FKIP dan Bakal Calon Rektor USK, Meninggal Dunia

Kabar Duka: Dr Syamsulrizal, Dekan FKIP dan Bakal Calon Rektor USK, Meninggal Dunia

October 25, 2025
Batu Giok Raksasa 5.000 Ton Ditemukan di Beutong, Nagan Raya

Batu Giok Raksasa 5.000 Ton Ditemukan di Beutong, Nagan Raya

October 24, 2025
Simeulue Bersiap Jadi Kekuatan Ekonomi Kelas Dunia, Perlu Bandara Kargo untuk Dorong Ekonomi Maritim dan Pariwisata

Simeulue Bersiap Jadi Kekuatan Ekonomi Kelas Dunia, Perlu Bandara Kargo untuk Dorong Ekonomi Maritim dan Pariwisata

October 22, 2025
Kisah Prof Juwaini, Anak Nelayan Asal Bireuen yang Kini Jadi Guru Besar Filsafat Islam Klasik UIN Ar-Raniry

Kisah Prof Juwaini, Anak Nelayan Asal Bireuen yang Kini Jadi Guru Besar Filsafat Islam Klasik UIN Ar-Raniry

October 23, 2025
Membaca Ulang Arah Pendidikan Tinggi di Aceh

Harmoni Sebagai Jalan Pulang Aceh

October 22, 2025
Meutya Hafid: 60 Juta Penduduk Indonesia Belum Terkoneksi Internet, Pemerintah Akselerasi Konektivitas Desa

Meutya Hafid: 60 Juta Penduduk Indonesia Belum Terkoneksi Internet, Pemerintah Akselerasi Konektivitas Desa

October 24, 2025
Komdigi: Terbuka 90 Juta Pelung Kerja Melalui Kecerdasan Artifisial

Komdigi: Terbuka 90 Juta Pelung Kerja Melalui Kecerdasan Artifisial

October 25, 2025

EDITOR'S PICK

Miftahul Hamdi Jadi Man of The Match, Bersyukur Persiraja Menang atas PSMS

Miftahul Hamdi Jadi Man of The Match, Bersyukur Persiraja Menang atas PSMS Medan

March 14, 2025
Ketua MUNA Kota Banda Aceh Tunjuk Dedi Sumardi Nurdin Sebagai Bendahara Periode 2025-2030

Ketua MUNA Kota Banda Aceh Tunjuk Dedi Sumardi Nurdin Sebagai Bendahara Periode 2025-2030

April 30, 2025
Cara Bertamu di Aceh Menjelang PON XXI

Cara Bertamu di Aceh Menjelang PON XXI

March 8, 2025
Bertemu USAID, Menteri AHY Bicara Target Pendaftaran Tanah dan Keberlanjutan Pembangunan RI

Bertemu USAID, Menteri AHY Bicara Target Pendaftaran Tanah dan Keberlanjutan Pembangunan RI

August 31, 2024
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.