• Tentang Kami
Monday, October 13, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Resep Palsu Pengentasan Kemiskinan

SAGOE TV by SAGOE TV
March 15, 2025
in Artikel
Reading Time: 3 mins read
A A
0
100 Tahun Hasan Tiro

Risman Rachman. Foto: dokumen pribadi

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Risman Rachman.
CEO aceHBaru Consulting.

“Bung, kami ndak mau tahu apa visi, misi, dan program mereka.”

BACA JUGA

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

“Apa juga?”

“Kami hanya mau, hapus segera status provinsi miskin. Titik!”

*

Sekilas dialog itu benar. Bagi rakyat, yang mereka mau tahu, tidak ada lagi berita “Aceh Juara Miskin.”

Pemilu 2012 adalah awal politik jualan angka kemiskinan. Pasangan Zikir, dalam dokumen visi, misi dan programnya, menyoroti masih besarnya angka kemiskinan Aceh dibanding rata-rata kemiskinan nasional.

Saat itu angka kemiskinan Aceh 19.48 persen. Sedangkan rata-rata nasional sudah di angka 12.36 persen (September 2011).

Pada Pemilu 2017, pasangan Irwandi – Nova membalas. Dalam dokumen visi-misinya angka kemiskinan Aceh disebut sudah sangat mengkuatirkan (17,11). Masih di atas rata-rata nasional (11.22 persen). Tertinggal jauh dari Sumatera Utara (10.79 persen) dan Sumatera Barat (6.71 persen).

Sejak itulah, media-media dan media sosial lebih tertarik mengangkat judul “Aceh Termiskin di Sumatera.” Judul ini menarik karena mengandung daya pukul terhadap penguasa.

Faktanya, sudah beberapa kali terjadi pergantian gubernur, difinitif atau Plt/Pj, gerak turun angka kemiskinan juga tidak meluncur tajam. Mengapa bisa?

Jawabannya, mata kolektif kita sudah diarahkan oleh elit global untuk hanya melihat angka-angka kemiskinan.

Tertutuplah rahasia kunci menuju Aceh maju, makmur, jaya, dan sejahtera melalui pengelolaan hidup dan kehidupan salah satunya perekonomian sesuai petunjuk Allah dan Rasulmya.

Problemnya bukan pada bagaimana menghapus kemiskinan dan pengangguran melainkan tata laksana hidup yang penuh kasih sayang.

*

Selama ini, mata, pikiran dan perasaan kita, oleh elit global, diajak untuk melihat kemiskinan dari jumlahnya, bahkan hingga kebutuhannya.

Baca Juga:  Magister PBA UIN Ar-Raniry Raih Akreditasi Unggul

Resepnya malah kacau, kebutuhan orang yang di vonis sebagai penyebab kemiskinan. Padahal, fitrah dasar manusia ya makluk yang butuh seiring dengan perkembangan waktu dan masa.

Pada zaman berburu, mereka hanya butuh bertahan hidup dan itu cukup dilakukan dengan berburu dari satu tempat ke tempat yang lain.

Di zaman pertanian, manusia sudah butuh tempat tinggal menetap, status kepemilikan tanah, keamanan wilayah, bahkan pasukan yang siap berperang untuk mempertahankan diri dan wilayah.

Zaman terus berkembang dan kebutuhan juga terus menyesuaikan. Maka, kurang ajar sekali jika penyebab kemiskinan adalah beras, rokok, ikan tomgkol dll.

Mestinya, jika kemiskinan terkait ketidakmampuan untuk memenuhi standar hidup tertentu atau kebutuhan dasar maka yang diperbaiki adalah status “ketidakmampuan” menjadi “berkemampuan.”

Menjadikan rakyat sebanyak-sebanyaknya berkemampuan (terdidik, terampil, punya akses, punya modal, sehat, rajin berusaha, mau berkerja seraya taat dan patuh kepada Tuhannya) itulah core bisnis utama Pemerintah Aceh.

Tugas itu, harus dilakukan secara kolegial dengan berbagai pihak dan melihatkan partisipatif aktif masyarakat dibawah tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

Resep Baru
Jika ini resep aslinya maka pendekatan programatiknya (ekonomi dan lainnya) tidak boleh lagi berorientasi jumlah proyek yang mengundang penyusunan kegiatan secara egosektor, dan berujung serapan anggaran dan realisasi fisik.

Ganti dengan programatik yang berorientasi mutu program, di atas visi panjang dan terintegrasi sehingga yang dilihat adalah realisasi outcome dan impact.

Tinggalkan segera asal lantak dalam menyusun proyek tapi ujungnya malah tidak produktif dan tumbuh, abai pada daya dukung anggaran, dan minim nilai tambah.

Segera beralih ke penguatan iklim berusaha dan berinvestasi, perkuat kontribusi swasta dan tarik sebanyak mungkin APBN melalui Proyek Strategis Nasional (PSN), melalui penguatan skema hilarisasi, jadi tidak harus “bertempurl untuk mewujudkan perpanjangan atau mengabadikan Dana Otsus.

Baca Juga:  Malam Puasa 27, Connecting People dan Pentingnya Komunikasi

Untuk itu, indikator yang mestinya dipelototin oleh calon pemimpin sejak dini hingga lima tahun ke depan bila terpilih adalah apa program strategis, kualitas itu direncanakan, dan bagaimana direalisasikan.

Juga bagaimana semuanya dipromosikan, disiapkan regulasinya, dan difasilitasi agar mendapatkan pemodalan. Juga bagaimana lobi-lobi dirancang, kebijakan di advokasi, kemitraan dibangun agar ujungnya tumbuh kembang industri yang melibatkan orang banyak bila perlu hingga berbasis keluarga.

Jadi, rakyat tidak dibiarkan sendiri atau berkelompok untuk mendapatkan kerja atau membuat kerja dan negara datang untuk mempajakinya. Kan buat palak kita.[]

Tags: acehArtikelKemiskinan
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?
Artikel

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

by SAGOE TV
July 19, 2025
Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?
Artikel

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

by SAGOE TV
July 5, 2025
Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh Fakta yang Jarang Diketahui!
Artikel

Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh: Fakta yang Jarang Diketahui!

by SAGOE TV
July 3, 2025
Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh
Artikel

Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh

by SAGOE TV
July 1, 2025
Dua Dekade Damai Aceh
Artikel

Dua Dekade Damai Aceh

by SAGOE TV
June 27, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Bicara Sherly, Maluku Utara, dan Mualem

Bicara Sherly, Maluku Utara, dan Mualem

October 9, 2025
Gubernur Aceh Lantik Fajran Zain, Abdul Manan, dan Teuku Ardiansyah sebagai Deputi BPKS

Gubernur Aceh Lantik Fajran Zain, Abdul Manan, dan Teuku Ardiansyah sebagai Deputi BPKS

October 11, 2025
Gubernur Aceh Lantik Pejabat Struktural Baru, Berikut Daftar Kepala SKPA dan Pesan Mualem soal Anggaran

Gubernur Aceh Lantik Pejabat Struktural Baru, Berikut Daftar Kepala SKPA dan Pesan Mualem soal Anggaran

October 10, 2025
Saiful Bahri Resmi Terpilih jadi Ketua Umum KONI Aceh 2025-2029

Saiful Bahri Terpilih Jadi Ketua Umum KONI Aceh 2025-2029

October 9, 2025
Ummi Arongan Meninggal Dunia, Gubernur Aceh Mualem Sampaikan Duka Mendalam dan Kenang Jasa Besarnya

Ummi Arongan Meninggal Dunia, Gubernur Aceh Mualem Sampaikan Duka Mendalam dan Kenang Jasa Besarnya

October 7, 2025
Aceh di Persimpangan Energi dan Budaya: Cerita Tentang Martabat, Pembangunan, dan Harapan Baru

Aceh di Persimpangan Energi dan Budaya: Cerita Tentang Martabat, Pembangunan, dan Harapan Baru

October 7, 2025
Wakil Ketua DPRK Musriadi Sambut HUT PAN ke-27 dengan Aksi Sosial, Olahraga, dan Lomba Karya Ilmiah

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Dorong Pemerintah Tuntaskan Flyover Pango Raya

October 9, 2025
Harga Tiket Persiraja vs Garudayaksa FC Resmi Dirilis, Mulai Rp30 Ribu

Pelatih Akhyar Ilyas Harap Dukungan Suporter, Persiraja Siap Tampil All Out Lawan Bekasi City

October 11, 2025
Masyarakat Aceh Kini Tak Perlu ke Luar Daerah, RSUDZA Miliki MRI 1,5 Tesla

Masyarakat Aceh Kini Tak Perlu ke Luar Daerah, RSUDZA Miliki MRI 1,5 Tesla

October 8, 2025

EDITOR'S PICK

Kegiatan “Camping Keberagaman dalam Pencegahan Radikal Terorisme dengan Kampanye Damai Beragama dan dan Pembuatan Video Bahan Ajar yang digelar di Auditorium Teater Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh, Rabu (3/5/2023).

BNPT dan FKPT Aceh Libatkan Guru Berdialog Soal Bahaya Radikalisme dan Terorisme

May 16, 2023
Tradisi Unik 'Buka Puasa dengan Buku' di Banda Aceh, Sulaiman Tripa Luncurkan Buku ke-218

Tradisi Unik ‘Buka Puasa dengan Buku’ di Banda Aceh, Sulaiman Tripa Luncurkan Buku ke-218

March 27, 2025
Plt Sekda Aceh Besar Tutup Pelatihan Metode Pengajaran dan Pembelajaran

Plt Sekda Aceh Besar Tutup Pelatihan Metode Pengajaran dan Pembelajaran

January 25, 2025
Signifikasi Strategi dalam Operasi Intelijen

Signifikasi Strategi dalam Operasi Intelijen

March 24, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.