• Tentang Kami
Tuesday, May 20, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • News
  • Podcast
  • Olahraga
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Nasional
  • Analisis
  • News
  • Podcast
  • Olahraga
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Nasional
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Kolaborasi Jadi Kunci Cegah Ujaran Kebencian di Pilkada Aceh 2024

SAGOE TV by SAGOE TV
November 23, 2024
in News
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Kolaborasi Jadi Kunci Cegah Ujaran Kebencian di Pilkada Aceh 2024

Kolaborasi Jadi Kunci Cegah Ujaran Kebencian di Pilkada Aceh 2024. Foto: for SagoeTV

Share on FacebookShare on Twitter

SAGOE | BANDA ACEH – Kolaborasi antara media hingga organisasi masyarakat sipil menjadi strategi kunci untuk mencegah ujaran kebencian dalam Pilkada Aceh 2024. Hal ini mengemuka dalam diskusi terpumpun yang berlangsung di kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh, Sabtu (23/11/2024) pagi.

Diskusi bertema Mencegah Ujaran Kebencian di Pilkada Aceh 2024 tersebut menghadirkan pemantik diskusi Azharul Husna (Koordinator KontraS Aceh) dan Rahmat Fajri (Ketua Divisi Advokasi AJI Banda Aceh). Acara dipandu Muhammad Nasir, jurnalis Serambi Indonesia.

BACA JUGA

Jemaah Haji Aceh Kloter 2 Tiba di Makkah

74 Pejabat Dilantik Gubernur Mualem, ASN Didorong Lebih Profesional dan Amanah

Diskusi ini kegiatan lanjutan dari Koalisi Kawai Haba Demokrasi Aceh yang dibentuk pada 3 Agustus 2024. Koalisi melibatkan penyelenggara Pilkada, organisasi masyarakat sipil, pekerja dan pemilik media, komunitas keagamaan hingga pemuda untuk melawan gangguan informasi Pilkada di Aceh.

Rahmat Fajri dalam paparannya menyoroti perbedaan signifikan antara Pilkada sekarang dengan sebelumnya. Menurutnya, dulu penyebaran informasi yang mengarah ke ujaran kebencian tidak sistematis. “Sedangkan sekarang lebih sistematis karena dikonsep sedemikian rupa,” katanya.

Rahmat menjelaskan bahwa penyebaran informasi menjadi sistematis karena ada tim dalam kontestasi yang menyajikan informasi yang sudah jadi kepada media, seperti dalam bentuk siaran pers. Hal ini berbeda dengan sebelumnya ketika media mencari dan menggali informasi sendiri.

“Media hari ini menjadi corong bagi pasangan calon untuk menciptakan ujaran kebencian karena menelan mentah-mentah apa yang dibahasakan dalam siaran pers oleh pasangan calon tertentu,” kata Rahmat.

Di sisi lain, ia juga menyoroti pemilik media yang terafiliasi dengan kandidat tertentu. “Jurnalis juga menjadi korban ketika pemilik medianya berafiliasi dengan politik, dan medianya digunakan untuk kepentingan politik,” ujarnya.

Baca Juga:  Pj Sekda Aceh Lantik Lima Pejabat Eselon II, Akkar Arafat Jadi Karo Adpim

Sementara itu, Azharul Husna menuturkan bahwa disinformasi telah menjadi ancaman serius di era digital. Di Aceh, isu-isu sensitif seperti agama, pengungsi Rohingya, dan berita kekerasan sering dimanipulasi untuk kepentingan politik.

“Perlu adanya narasi tandingan dan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah ujaran kebencian. Kolaborasi seperti yang kita lakukan hari ini sangat penting. Kita perlu mendorong kerja sama antara organisasi profesi, media, LSM, dan akademisi. Sebab, mencegah ujaran kebencian adalah tanggung jawab kolektif,” katanya.

Hasil pemantauan bersama AJI Indonesia dan Monash University, di Pilkada Aceh sejauh ini sudah menemukan sejumlah ujaran kebencian di platform Twitter (X) dan TikTok. “Ujaran kebencian ini menargetkan suku, etnis, gender, dan agama, dengan hinaan sebagai bentuk yang paling dominan,” kata Reza Munawir, Ketua AJI Banda Aceh. Pemantauan ini masih berlangsung.

Reza juga berharap media massa dapat memperjelas antara konten berbayar dan produk jurnalistik sehingga tidak menimbulkan salah persepsi di publik. “Publik juga harus jeli dalam mencerna informasi, salah satunya dengan mencari sumber pembanding,” ujarnya.

Sementara itu, Alfian, Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya peran tokoh masyarakat dalam mencegah ujaran kebencian. “Saat ini tidak ada pimpinan partai politik atau calon kepala daerah yang mengimbau untuk mencegah ujaran kebencian. Bahkan ada tokoh spiritual yang justru memaki-maki,” tuturnya.

Terkait independensi media massa di Pilkada Aceh, Alfian menyebut masalah afiliasi pemilik modal dengan kandidat tertentu itu bukan hanya di Aceh, tapi juga terjadi di luar negeri.

“Di Aceh yang berafiliasi dengan kandidat di Pilkada itu pemilik modal, teman-teman pekerja media yang muda dan sedang bersemangat justru dimanfaatkan. Beberapa media sangat vulgar dalam menulis, ini tidak sehat untuk media tersebut secara etika pers,” ujarnya. []

Baca Juga:  Analisis BMKG soal Gempa di Aceh Barat Daya yang Getarannya Terasa hingga Sumut
Tags: acehDiskusiKolaborasiPilkadaPilkada AcehUjaran Kebencian
ShareTweetPinSendShare
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Jemaah Haji Aceh Kloter 2 Tiba di Makkah
News

Jemaah Haji Aceh Kloter 2 Tiba di Makkah

by SAGOE TV
May 19, 2025
74 Pejabat Dilantik Gubernur Mualem, ASN Didorong Lebih Profesional dan Amanah
News

74 Pejabat Dilantik Gubernur Mualem, ASN Didorong Lebih Profesional dan Amanah

by SAGOE TV
May 19, 2025
Mualem dan DPR Aceh Kompak Kawal Revisi UUPA, Optimis Diterima Presiden Prabowo
News

Mualem dan DPR Aceh Kompak Kawal Revisi UUPA, Optimis Diterima Presiden Prabowo

by SAGOE TV
May 19, 2025
Universitas Almuslim Resmi Kantongi Izin Buka Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter
News

Universitas Almuslim Resmi Kantongi Izin Buka Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter

by SAGOE TV
May 19, 2025
Keteladanan Kepemimpinan Nabi Ibrahim AS
News

Keteladanan Kepemimpinan Nabi Ibrahim AS

by Mustafa Marwidin
May 19, 2025
Load More

POPULAR NEWS

Waled Landeng: Prioritaskan Non-ASN R2 dan R3 Jadi PPPK Penuh Waktu

Waled Landeng: Prioritaskan Non-ASN R2 dan R3 Jadi PPPK Penuh Waktu

February 21, 2025
Gampong Lam Geu Eu Raih Juara Pawai Takbir Idul Fitri 1446 H Aceh Tahun 2025

Gampong Lam Geu Eu Raih Juara Pawai Takbir Idul Fitri 1446 H Aceh Tahun 2025

March 31, 2025
UIN Ar-Raniry Buka Prodi Manajemen Industri Halal, Mulai Terima Mahasiswa Baru

UIN Ar-Raniry Buka Prodi Manajemen Industri Halal, Mulai Terima Mahasiswa Baru

April 18, 2025
Realitas di Aceh Lebih ‘Bid’ah’ dari Filmnya

Realitas di Aceh Lebih ‘Bid’ah’ dari Filmnya

April 18, 2025
Wali Nanggroe, Waled Landeng dan Cap Sikureung di Malaya

Wali Nanggroe, Waled Landeng dan Cap Sikureung di Malaya

February 21, 2025

EDITOR'S PICK

Intelijen, Kebijakan Negara, dan Tingkat Penguasaan terhadap Ilmu Pengetahuan

Intelijen, Kebijakan Negara, dan Tingkat Penguasaan terhadap Ilmu Pengetahuan

March 24, 2025
Syech Muharram dan Syukri A Julil resmi menjabat Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar

Syech Muharram dan Syukri A Jalil Resmi Dilantik sebagai Bupati dan Wabup Aceh Besar

February 14, 2025
Pafinduga Meningkatkan Profesionalisme Farmasi di Indonesia

Farmasi: Pilar Utama dalam Sistem Kesehatan Modern

March 20, 2025
Kemenag Ajak Sekolah dan Madrasah Majukan Perfilman Dokumenter di Aceh

Kemenag Ajak Sekolah dan Madrasah Majukan Perfilman Dokumenter di Aceh

February 8, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.