SAGOETV | BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, meresmikan rehabilitasi enam payung elektrik serta perbaikan lantai halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada Jumat (31/1/2025). Perbaikan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian ikon kebanggaan masyarakat Aceh yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai destinasi wisata religi dan cagar budaya.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Safrizal menegaskan pentingnya perawatan berkelanjutan terhadap Masjid Raya Baiturrahman, mengingat perannya yang sangat vital bagi umat Islam di Aceh. Ia mengungkapkan bahwa payung elektrik yang dipasang sejak tahun 2016 kini telah berusia sembilan tahun dan mengalami berbagai kerusakan akibat pemakaian serta faktor cuaca. Oleh karena itu, rehabilitasi menyeluruh dilakukan, termasuk penggantian sistem hidrolik sebagai komponen utama penggerak payung.
“Payung ini telah berumur cukup lama dan mengalami beberapa kerusakan. Oleh karena itu, perlu dilakukan rehabilitasi besar, termasuk pergantian hidrolik. Alhamdulillah, pada tahun 2024 kita telah menyelesaikan perbaikan enam payung. Namun, masih ada enam lainnya yang juga membutuhkan perbaikan, dan InsyaAllah akan kita lanjutkan pada tahun 2025 ini,” ujar Safrizal.
Selain perbaikan payung elektrik, proyek rehabilitasi juga mencakup pembaruan lantai halaman masjid. Pj Gubernur menekankan bahwa pemeliharaan Masjid Raya Baiturrahman harus dilakukan secara berkesinambungan agar tetap terjaga keindahan dan kenyamanannya.
“Masjid Raya Baiturrahman bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga merupakan warisan budaya yang menjadi kebanggaan rakyat Aceh. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara datang ke sini untuk melihat keindahan arsitekturnya dan mempelajari sejarahnya. Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban kita semua untuk terus merawat dan menjaga masjid ini agar tetap menjadi daya tarik utama di Aceh,” ujar Safrizal.
Lebih lanjut, Pj Gubernur menuturkan bahwa selain rehabilitasi payung dan lantai, pemerintah juga menargetkan perbaikan fasilitas lain di kawasan masjid, termasuk rehabilitasi toilet serta peningkatan sarana dan prasarana pendukung lainnya. Upaya ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan lebih bagi jamaah dan wisatawan yang berkunjung ke masjid bersejarah tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, H Zahrol Fajri, S.Ag M.H., menyampaikan bahwa rehabilitasi ini merupakan bagian dari program prioritas Pemerintah Aceh dalam menjaga dan merawat fasilitas ibadah di provinsi ini. Menurutnya, Masjid Raya Baiturrahman bukan hanya ikon religius, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat Aceh.
“Masjid ini memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi, sehingga perawatannya harus menjadi perhatian utama. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan pemeliharaan dilakukan secara optimal,” katanya.
Salah seorang jamaah, Muhammad (45), mengapresiasi langkah Pemerintah Aceh dalam menjaga dan merawat Masjid Raya Baiturrahman. Ia menilai bahwa rehabilitasi ini sangat penting agar kenyamanan jamaah tetap terjaga, terutama saat masjid dipadati pengunjung pada waktu-waktu tertentu, seperti bulan Ramadan dan hari-hari besar Islam.
“Sebagai masyarakat Aceh, tentu kita merasa bangga melihat pemerintah serius dalam merawat masjid ini. Apalagi payung elektrik ini sangat bermanfaat, terutama saat cuaca panas. Dengan adanya perbaikan ini, jamaah dan wisatawan bisa semakin nyaman beribadah dan menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman,” ujarnya.
Dengan selesainya tahap pertama rehabilitasi ini, Masjid Raya Baiturrahman kini semakin siap menyambut jamaah dan wisatawan dengan fasilitas yang lebih baik. Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus melanjutkan perawatan dan peningkatan fasilitas masjid agar tetap menjadi kebanggaan masyarakat Aceh serta ikon wisata religi yang mendunia.
Rehabilitasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Masjid Raya Baiturrahman sebagai destinasi wisata religi unggulan di Aceh, sekaligus mempertahankan statusnya sebagai salah satu masjid terindah di Indonesia. [CE/*]