SAGOETV – Tiga desainer fesyen Indonesia memamerkan koleksi mereka di Melbourne Fashion Festival 2025. Ketiga desainer itu masing-masingnya Auguste Soesastro (Kraton), Lia Mustafa (House of LMAR), dan Nonita Respati (Purana).
Ketiga desainer fesyen Indonesia tersebut semuanya merupakan alumni lembaga pendidikan Australia. Penampilan karya mereka di Melbourne Fashion Festival memikat penonton Australia dengan desain yang berkelanjutan dan kaya budaya yang mereka usung.
“Para desainer Indonesia yang mengesankan ini adalah contoh luar biasa dari pencapaian yang dapat diraih dengan pendidikan kelas dunia di Australia. Senang sekali melihat desainer fesyen Australia dan Indonesia membantu mengembangkan ekonomi kreatif kita dan membangun hubungan antara kedua sektor fesyen kita,” kata Gita Kamath, Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, lewat keterangan tertulis dari Kedubes Australia, Selasa (11/3/2025).
Bekerja sama dengan RMIT University, disebutkan bahwa pameran ini menindaklanjuti keberhasilan ‘Emerging Designers Bootcamp’, sebuah inisiatif utama dari Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk merayakan 75 tahun hubungan Australia-Indonesia. Kunjungan resiprokal ini memungkinkan para desainer fesyen alumni Australia untuk memamerkan bakat mereka di Melbourne.
Sebagai bagian dari program independen Melbourne Fashion Festival 2025, para desainer juga berbicara di sebuah panel untuk berbagi wawasan mereka tentang pentingnya budaya batik dan fesyen.
Para desainer juga terlibat dalam serangkaian acara untuk mempelajari lebih lanjut tentang pentingnya keberlanjutan dan hubungan budaya di sektor fesyen dari perspektif Australia, termasuk pertemuan dengan para desainer fesyen dari First Nations Australia. []