SAGOETV | BANDA ACEH – Keteladanan merupakan salah satu kunci dalam membangun karakter individu, keluarga, dan masyarakat yang berkualitas. Dalam Islam, konsep keteladanan dikenal dengan istilah Uswah Hasanah, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an, di antaranya dalam Surah Al-Ahzab ayat 21 dan Surah Al-Mumtahanah ayat 4.
Hal itu disamapikan oleh Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry, Prof. Dr. Tgk. H. Syahbuddin Gade, M.Ag, dalam ceramah bakda Isya dan terawih di Masjid Raya Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Jumat (14/3/2025).
Prof Syahbuddin menjelaskan bahwa dalam kajian keislaman, terdapat tiga langkah strategis untuk menanamkan keteladanan. Pertama, memahami makna keteladanan itu sendiri. Al-Qur’an tidak hanya menggunakan istilah Uswah (teladan) tetapi Uswah Hasanah (teladan yang baik). Hal ini menegaskan bahwa keteladanan yang dianjurkan bukan sekadar meniru, tetapi mengambil contoh dari hal-hal yang baik dan positif.
Kedua, jelas Guru Besar Pendidikan Islam ini memperjelas sosok yang layak dijadikan teladan. Di era modern ini, banyak figur yang dijadikan panutan, tetapi tidak semuanya sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, umat Islam perlu menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan utama, sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Ahzab ayat 21. Selain itu, para nabi, sahabat, ulama, dan orang-orang saleh yang istiqamah dalam menjalankan syariat Islam juga patut dijadikan panutan dalam kehidupan sehari-hari.
Kemudian yang ketiga papar beliau adalah menerapkan keteladanan dalam kehidupan nyata. Keteladanan tidak hanya berupa ucapan, tetapi juga tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, orang tua yang ingin anaknya tumbuh menjadi pribadi disiplin harus memberikan contoh kedisiplinan dalam keseharian mereka. Begitu pula seorang guru yang mengajarkan kejujuran harus menjadi sosok yang jujur dalam setiap aspek kehidupannya.
Dengan memahami konsep Uswah Hasanah, memilih figur yang tepat untuk diteladani, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan masyarakat dapat berkembang menjadi komunitas yang lebih baik, harmonis, dan sesuai dengan nilai-nilai Islam. []