SAGOETV | BANDA ACEH – Pemerintah Aceh menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh Kamaruddin Abubakar atau yang akrab disapa Abu Razak.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, saya Muzakir Manaf, atas nama Pemerintah Aceh menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Abu Razak. Beliau meninggal saat sedang melaksanakan ibadah umrah di Tanah Haram di bulan suci Ramadhan, Insya Allah khusnul khatimah,” ujar Gubernur Aceh, Rabu (19/3/2025).
Saat kabar duka ini beredar di jagad maya, Gubernur Aceh Muzakir Manaf sedang berada di Aceh Timur untuk melantik Bupati dan Wakil Bupati terpilih di kabupaten tersebut.
Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah sedang berada di Kabupaten Aceh Singkil dalam rangka kunjungan Safari Ramadhan Pemerintah Aceh pada bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, duka mendalam dari saya dan keluarga serta tim Safari Ramadhan Pemerintah Aceh atas berpulangnya Abu Razak, Insya Allah khusnul khatimah,” ujar Wagub.
Plt Sekda Aceh M Nasir juga mengaku terkejut dengan kabar duka meninggalnya Abu Razak. Saat mengetahui kabar tersebut, Nasir baru saja selesai menggelar rapat di ruang kerjanya.
“Saya Plt Sekda Aceh Muhammad Nasir Syamaun, atas nama pribadi dan seluruh jajaran Pemerintah Aceh, menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Abu Razak, Insya Allah khusnul khatimah,” ujar Plt Sekda.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Aceh Kamaruddin Abubakar yang akrab disapa Abu Razak meninggal dunia saat menjalani ibadah umrah di Makkah, Rabu (19/3/2025). Kabar duka ini sebagaimana disampaikan oleh Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri.
“Innalillahi wainna ilaihi raji’un. Telah meninggal dunia Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak, Sekjen Partai Aceh sekaligus Ketua KONI Aceh hari ini, Rabu 19 Maret 2025 pukul 06.00 waktu Arab saudi,” kata Nurzahri.
Ia menyampaikan, Abu Razak meninggal dunia saat sedang melaksanakan ibadah umrah. Almarhum berangkat 3 Maret lalu dan dijadwalkan kembali ke tanah air pada 3 April mendatang.
“Akan tetapi, Allah ternyata memanggil beliau di saat sedang melaksanakan ibadah umrah. Kami Partai Aceh merasakan kehilangan yang sangat mendalam atas meninggalnya tokoh pendiri Partai Aceh ini,” ujar Nurzahri. []