SAGOE TV | BANDA ACEH – Memasuki usia ke-52, PT Bank Aceh Syariah menunjukkan performa impresif dengan mencatatkan total aset sebesar Rp29,8 triliun per 30 Juni 2025. Dalam upacara peringatan HUT yang dipimpin Plt Sekda Aceh, M. Nasir, Pemerintah Aceh menegaskan dukungan penuh agar Bank Aceh segera naik kelas menjadi bank devisa untuk memperkuat iklim investasi dan memperluas layanan keuangan syariah di Aceh dan Indonesia.
Upacara HUT ke-52 Bank Aceh Syariah pada Rabu (6/8/2025) diikuti jajaran direksi, komisaris dan dewan pengawas syariah Bank Aceh. Hadir juga para pensiunan direksi dan komisaris serta puluhan karyawan aktif.
Plt Sekda Aceh M Nasir yang memimpin upacara menyampaikan harapannya terhadap kinerja bank kebanggaan masyarakat Aceh di usianya yang telah melampaui setengah abad. Ia berharap Bank Aceh dapat menjadi bank syariah daerah nomor satu terbaik di Indonesia.
“Kehadiran Qanun Lembaga Keuangan Syariah sudah sangat membantu Bank Aceh untuk tumbuh dan berkembang lebih baik,” kata Nasir.
Menurut Nasir, salah satu upaya agar Bank Aceh Syariah menjadi perbankan nomor satu adalah dengan segera menjadi bank devisa. Kehadiran bank devisa di Aceh sangat dibutuhkan untuk mendukung iklim investasi.
“Jangan sampai investasi hadir bank kita tidak siap, kita ingin seluruh proses keuangan investor melalui proses fasilitasi Bank Aceh Syariah,” ujarnya.
Nasir menambahkan, Bank Aceh saat ini sudah dikelola dengan tepat. Pemerintah Aceh sebagai pemegang saham akan terus mendorong agar terus meningkatkan pembiayaan UMKM kepada masyarakat.
“Kita berharap juga Bank Aceh terus meningkatkan pendapatannya agar deviden yang diterima pemerintah daerah bisa lebih banyak lagi, dengan begitu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan,” sebutnya.
Dalam pidato saat memimpin upacara, Plt Sekda juga menyebutkan total aset Bank Aceh Syariah Per 30 Juni 2025 telah mencapai Rp29,8 triliun, meningkat 3,82% dibanding tahun sebelumnya. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh menjadi Rp25,1 triliun, naik 3,9%, dan pembiayaan meningkat menjadi Rp20,6 triliun atau tumbuh 6,64%.
“Bank Aceh juga berhasil mencatatkan laba sebesar Rp257,7 miliar, lebih tinggi dibanding tahun lalu,” kata Nasir.
Di samping kinerja finansial, Bank Aceh Syariah juga menorehkan berbagai prestasi membanggakan. Selama tahun 2024, bank ini berhasil meraih 17 penghargaan bergengsi, termasuk Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Penghargaan Antikorupsi dari KPK, Financial Literacy Award dari OJK, hingga predikat Bank Umum Syariah Terbaik dari
BPKH.
“Bank ini adalah milik kita bersama, rumah besar bagi para petani, nelayan, pelaku UMKM, dan seluruh masyarakat yang ingin melangkah menuju masa depan yang lebih sejahtera,” ujar Nasir. []