SAGOETV | ACEH BESAR – Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar, Syarwan Joni, S.Pd., M.Pd., mensosialisasikan Instruksi Gubernur Aceh Nomor 1/INTSR/2025 tentang Gerakan Shalat Fardhu Berjamaah dan Mengaji di Sekolah kepada guru, tenaga kependidikan, dan siswa SMAN 1 Peukan Bada, Selasa (18/3).
Sosialisasi ini berlangsung di Masjid Baitul Maghfirah, Payatieng, Peukan Bada, seusai shalat Zuhur berjamaah. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari pemantauan proses pembelajaran selama bulan Ramadan 1446 H/2025 M. Kacabdin didampingi oleh Ketua Asosiasi Pengawas Sekolah Aceh, Ir. Baharuddin, M.Si., dan disambut langsung oleh Kepala SMAN 1 Peukan Bada, Hj. Nurwani, S.Pd., M.Pd.
Dalam sambutannya, Syarwan Joni menekankan bahwa Instruksi Gubernur Aceh bertujuan menanamkan budaya religius di lingkungan pendidikan dengan mendorong pelaksanaan shalat fardhu berjamaah dan tadarus Al-Qur’an sebagai bagian dari aktivitas harian di sekolah.
“Pendidikan tidak hanya berkaitan dengan akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan akhlak. Melalui gerakan ini, kita ingin memastikan bahwa generasi muda Aceh tumbuh dengan nilai-nilai Islam yang kuat, dimulai dari kebiasaan shalat berjamaah dan mengaji sejak di bangku sekolah,” ujar Kacabdin.
Ia juga mengajak seluruh kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan untuk menjadi teladan dalam menjalankan instruksi ini. Setiap sekolah diharapkan menyediakan waktu khusus bagi siswa untuk mengaji bersama, baik sebelum maupun sesudah proses pembelajaran, serta memastikan pelaksanaan shalat berjamaah di lingkungan sekolah.
Kepala SMAN 1 Peukan Bada, Hj. Nurwani, dalam laporannya menyampaikan bahwa selama bulan Ramadan, tingkat kehadiran siswa mencapai 82 persen, yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti pembelajaran dan ibadah di sekolah.

Dalam kesempatan tersebut, Kacabdin juga menyampaikan tausiah kepada siswa dan guru SMAN 1 Peukan Bada setelah shalat Zuhur berjamaah. Beliau memberikan apresiasi kepada kepala sekolah dan dewan guru atas upaya mereka dalam mendorong kehadiran dan semangat belajar siswa selama bulan Ramadhan. Kacabdin juga mengajak seluruh siswa untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan memperbanyak ibadah, seperti shalat Tarawih, tadarus Al-Qur’an hingga khatam satu kali dalam bulan Ramadan, serta melakukan amal kebaikan dengan niat yang ikhlas agar mendapatkan pahala berlimpah.
Selain itu, Kacabdin juga mengadakan sesi diskusi interaktif dengan siswa. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah mengenai capaian bacaan Al-Qur’an selama Ramadan. Fauzan, seorang siswa kelas X, dengan bangga menjawab bahwa ia telah membaca hingga 27 juz. Diskusi juga mencakup pertanyaan seputar doa dan tokoh Islam.
Di samping memberikan motivasi untuk beribadah dan belajar, Kacabdin juga menyampaikan Instruksi Gubernur Aceh, H. Muzakkir Manaf, yang telah meluncurkan dua agenda utama, yaitu Instruksi Gubernur Aceh Nomor 1/INTSR/2025 tentang Shalat Fardhu Berjamaah dan Mengaji, serta Gerakan Aceh Berwakaf. Sesuai dengan instruksi tersebut, Kacabdin mengajak seluruh lembaga pendidikan, baik guru, tenaga kependidikan, maupun siswa, untuk melaksanakan shalat berjamaah dan mengaji, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat, serta aktif dalam kegiatan berwakaf.
Di akhir kegiatan, Kacabdin mengajak seluruh peserta untuk berkomitmen dalam menjalankan Gerakan Shalat Berjamaah dan Mengaji di Sekolah sebagai wujud dukungan terhadap program Pemerintah Aceh dalam membangun generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Muhammad Yani, S.Pd.I., M.Ag., selaku guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat (Humas). []