SAGOETV | BANDA ACEH – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh melalui Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Aceh, Kombes Pol Donny Siswoyo, S.I.K., M.H.Li., menghadiri sekaligus membuka kegiatan diskusi dan halal bihalal yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA) Kota Banda Aceh di dKupi Aceh, Keudah, Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh, Rabu (30/4/2025).
Kegiatan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan akrab, dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, aktivis, serta jajaran pengurus baru MUNA Banda Aceh periode 2025–2030.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Donny menyoroti tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Aceh. Berdasarkan data internal, kasus kecelakaan dalam beberapa waktu terakhir hampir mencapai 200 kasus. Ia menjelaskan, mayoritas insiden disebabkan oleh kelalaian pengendara, seperti tidak menggunakan helm dan berkendara secara ugal-ugalan.
“Kasus tabrakan depan atau laga kambing masih sering terjadi. Lalu lintas di Aceh juga cukup unik karena hingga tengah malam masih ramai. Berbeda dengan daerah lain seperti Yogyakarta yang mulai sepi sejak pukul 21.00 WIB. Ini menunjukkan bahwa Aceh cukup aman, namun masyarakat tetap harus berhati-hati,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Ia mengimbau agar tidak mudah mempercayai pesan atau panggilan dari nomor tidak dikenal, serta berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Jika ada persoalan hukum, termasuk yang berkaitan dengan media sosial, silakan konsultasikan. Saya pernah bertugas di reserse dan biasa menangani kasus litigasi,” tutur perwira menengah yang kini menjabat Dirbinmas Polda Aceh, menggantikan Kombes Pol Sugeng Hadi Sutrisno yang memasuki masa pensiun.
Dalam kesempatan tersebut, MUNA Kota Banda Aceh juga memperkenalkan jajaran pengurus baru. Tgk H. Abdul Aziz kembali dipercaya sebagai Ketua, dengan Tgk Isramudi Al-Usmani sebagai Sekretaris, dan Dr (C) Dedy Sumardi Nurdin, MM, sebagai Bendahara.
Tgk H. Abdul Aziz menjelaskan bahwa nama MUNA merupakan usulan Abon Abdullah Jeunieb dan pertama kali terbentuk di Banda Aceh pada tahun 2006. Ia menegaskan bahwa MUNA merupakan bagian dari perjuangan Partai Aceh.
“Kontribusi MUNA cukup signifikan, seperti mendorong terbentuknya Dinas Dayah Aceh serta menjadi penggagas kegiatan zikir dan pengajian rutin ulama dayah di Masjid Raya Baiturrahman,” ujarnya. []




















