SAGOETV | BANDA ACEH – Ramadhan menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam bulan suci ini juga sangat penting untuk membangun tiga kesalehan, yaitu kesalehan pribadi, keluarga, dan sosial.
Hal itu disampaikan oleh Prof Dr Tgk H Muhammad Yasir Yusuf, MA dalam ceramah sebelum shalat Tarawih malam ketiga Ramadhan 1446 H di Masjid Raya Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Ahad (2/3/2025).
Dalam tausiahnya, Prof Tgk Yasir Yusuf menjelaskan bahwa kewajiban puasa yang disebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 183 hingga 187 tidak hanya mengajarkan cara berpuasa, tetapi juga membentuk karakter muslim yang lebih baik. “Ketika kita berpuasa, kita merasa lebih dekat dengan Allah. Buktinya, kita tidak berani membatalkan puasa meskipun tidak ada yang melihat kita, karena kita yakin bahwa Allah Maha Melihat,” ujarnya di hadapan para jamaah shalat Isya menjelang Tarawih.
Ia juga mengingatkan bahwa kedekatan dengan Allah tidak boleh hanya dirasakan di bulan Ramadhan. “Masjid-masjid penuh di awal Ramadhan, tetapi apakah setelahnya kita masih merasa dekat dengan Allah? Jangan sampai ibadah kita hanya sebatas kebiasaan musiman,” kata Wakil Rektor III UIN A Raniry ini.
Selain kesalehan pribadi, ia juga menekankan pentingnya kesalehan dalam keluarga. Ia mengutip kisah Nabi Yakub AS yang memberikan keteladanan bagi anak-anaknya dalam beribadah. “Sebagai orang tua, kita harus mengajak anak-anak kita untuk ikut serta dalam ibadah Ramadhan, seperti salat berjamaah, berbuka puasa bersama, dan iktikaf di masjid. Dengan begitu, mereka akan tumbuh dengan nilai-nilai Islam yang kuat,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti pentingnya kesalehan sosial. Ia mengingatkan agar umat Islam selalu menjaga kejujuran dalam mencari rezeki dan menghindari perbuatan curang dalam jual beli. “Jika kita masih melakukan kecurangan dalam bisnis, mengambil hak orang lain, atau menerima uang haram, maka sia-sialah ibadah kita. Rasulullah SAW mengatakan bahwa ibadah seseorang yang memakan makanan dari sumber haram tidak akan diterima selama 40 hari,” tegasnya.
Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Aceh ini juga mengajak jamaah untuk memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan. “Allah hanya menerima sesuatu yang baik. Jika kita rela meninggalkan makanan halal saat waktu imsak, mengapa kita masih mengonsumsi sesuatu yang haram? Mari kita tingkatkan kepedulian sosial dengan bersedekah kepada sesama,” tambahnya.
Di akhir ceramah, Prof Yasir Yusuf berpesan agar tiga kesalehan ini terus diamalkan meskipun Ramadhan telah berlalu. “Setiap tahun kita semakin menua dan semakin dekat dengan kematian. Maka, mari kita manfaatkan Ramadan ini untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah, memperkuat keluarga, dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama,” ujarnya. [MM]