SAGOETV | BANDA ACEH – Teuku Muhammad ‘Arsyi Maturidi, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, terpilih mengikuti YES Changemakers Workshop di Tysons, Virginia, Amerika Serikat, pada 4-10 Maret 2025. Workshop tersebut merupakan ajang bergengsi yang mempertemukan pemimpin muda dari berbagai negara untuk berkolaborasi dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat.
Teuku ‘Arsyi menjadi salah satu peserta terpilih dalam program itu membuktikan kualitas dan daya saing mahasiswa UIN Ar-Raniry di level internasional. YES Changemakers Workshop 2025 diisi dengan berbagai kegiatan pembelajaran, kolaborasi, dan pengembangan diri bagi peserta.
Teuku Muhammad ‘Arsyi Maturidi bukan kali pertama mencatat prestasi internasional. Pada 2019 lalu, ia bersama sembilan pelajar SMA asal Aceh terpilih dalam program pertukaran pelajar ke luar negeri. Teuku “Arsyi termasuk dalam lima siswa yang lolos mengikuti program Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (KL-YES) ke Amerika Serikat melalui Yayasan Bina Antarbudaya.
Pengalaman internasionalnya juga berlanjut pada 2024, saat ia terpilih mengikuti program belajar di Jerman. Program tersebut merupakan kerja sama antara UIN Ar-Raniry dengan Layanan Pertukaran Akademik Jerman (DAAD) dan melibatkan dua universitas terkemuka, Universitas Albert Ludwigs Freiburg dan Universitas Goethe Frankfurt.
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. Menurutnya, keterlibatan Teuku ‘Arsyi dalam kegiatan internasional itu mencerminkan kualitas pendidikan di UIN Ar-Raniry.
“Pengalaman ini akan memperluas wawasan dan memperkuat keterampilan kepemimpinan Teuku Muhammad ‘Arsyi Maturidi. Kami berharap ia terus berkontribusi positif baik di lingkungan kampus maupun masyarakat luas,” kata Mujiburrahman, Ahad (9/3/2025).
Direktur International Office UIN Ar-Raniry, Prof Saiful Akmal menambahkan bahwa pencapaian ini sejalan dengan visi UIN Ar-Raniry untuk masuk dalam 500 universitas terbaik Asia versi QS World University Ranking pada 2029.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa kita mampu bersaing di tingkat internasional. Semoga ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengukir prestasi,” ujar Saiful Akmal. [AS]