SAGOE TV | BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) meluncurkan aplikasi layanan digital terbaru dengan nama “MyUSK”. Peluncuran ini dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof Agussabti, di Gedung Multipurpose Auditorium FMIPA USK, Darussalam, Banda Aceh, Jumat (8/8/2025).
MyUSK merupakan aplikasi layanan terpadu yang dirancang khusus bagi seluruh komunitas Universitas Syiah Kuala, baik mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan. Aplikasi ini dapat diunduh melalui Google Play Store, App Store dan akan terus dikembangkan seiring dengan visi USK menjadi kampus unggul dan berdaya saing global.
Agussabti mengatakan, hadirnya MyUSK bertujuan untuk menyatukan berbagai kebutuhan akademik dan non-akademik dalam satu platform digital yang praktis dan efisien. Mulai dari akses kalender akademik, sistem informasi kuliah, hingga layanan bisnis kampus.
Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif peluncuran MyUSK yang disebut sebagai langkah besar menuju transformasi digital kampus. Menurutnya, MyUSK adalah bukti bahwa USK serius dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan kampus yang modern, efisien, dan mandiri.
Untuk itulah, dirinya berharap aplikasi ini benar-benar bisa memberi dampak positif bagi pengembangan pendidikan maupun pembelajaran di USK.
“Dengan teknologi digital yang terus berkembang, kebutuhan layanan kampus kini bisa diakses hanya dari satu genggaman. Ini adalah langkah tepat dari Direktorat Bisnis USK, di mana integrasi antara unit akademik dan unit bisnis mulai berjalan dalam satu platform,” ujarnya.
Direktur Bisnis dan Dana Lestari USK, Dr Syaifullah Muhammad, selaku ketua pelaksana program, menjelaskan bahwa MyUSK dikembangkan melalui kerja sama antara USK dengan PT IDE, dan merupakan bagian dari roadmap digitalisasi serta pengembangan potensi bisnis kampus. Menurutnya, aplikasi ini bukan sekadar alat bantu layanan, tetapi juga salah satu kanal income generating USK.
“Akan ada lebih dari 10.000 mahasiswa yang mengunduh aplikasi ini. Jika potensi ini dapat dimonetisasi dengan baik, maka MyUSK bisa menjadi sumber pemasukan baru bagi kampus,” katanya.
Syaifullah mengatakan, fitur-fitur yang sedang dikembangkan juga mencakup layanan belanja produk-produk kampus seperti parfum, skincare, hingga integrasi dengan SIM akademik, pendaftaran acara, dan sistem push notifikasi.
“Kami ingin membuktikan bahwa rezeki digital itu ada, tapi tetap harus diusahakan. Dengan sinergi akademik dan bisnis yang solid, kami berharap MyUSK menjadi milik bersama yang bisa dimanfaatkan untuk kemajuan institusi,” ujarnya. []