SAGOETV | BANDA ACEH – Dalam upaya mengatasi krisis air bersih yang selama ini dirasakan jamaah, pengurus Masjid Jamik Lueng Bata menggandeng tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK) untuk melakukan survei geolistrik. Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi keberadaan dan kedalaman lapisan air tanah sebagai dasar pembangunan sumur bor.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan kolaborasi antara Program Studi Teknik Pertambangan dan Teknik Mesin USK yang dilaksanakan pada Senin (13/5/2025). Survei menggunakan metode geolistrik tahanan jenis satu dimensi (1D) yang dinilai efektif dalam mendeteksi potensi sumber air di bawah permukaan tanah.
“Kami berharap kegiatan ini memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya jamaah Masjid Lueng Bata yang selama ini mengalami kekurangan air bersih untuk keperluan wudhu dan sanitasi,” ujar Haqul Baramsyah, Plt Koordinator Prodi Teknik Pertambangan USK.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut melibatkan sejumlah dosen dari Teknik Pertambangan dan Teknik Mesin USK, di antaranya Pocut Nurul Alam, Nurul Aflah, Muchlis, Izzan Nur Aslam, Deea Rizki Oziana, Zati Hulwani, Teuku Andika Rama Putra, Muhibbuddin, dan Suhaeri. Mereka turut didampingi para mahasiswa serta staf laboratorium.
Kepala Laboratorium Eksplorasi Mineral dan Migas USK, Nurul Aflah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi akademisi dalam menyelesaikan persoalan masyarakat. “Survei ini akan menghasilkan data teknis yang sangat penting untuk menentukan lokasi dan kedalaman pengeboran sumur,” jelasnya.
Salah satu inisiator kegiatan, Muhibbuddin, yang juga merupakan jamaah tetap masjid tersebut, mengungkapkan bahwa masalah air bersih telah dibahas dalam rapat pembangunan masjid. “Setelah berdiskusi dengan panitia, kami langsung berkoordinasi dengan rekan-rekan di Teknik Pertambangan. Alhamdulillah responnya sangat cepat,” tuturnya.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Jamik Lueng Bata, M Daud Pakeh, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan USK. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan ini. Insya Allah hasil survei ini akan menjadi dasar penting pembangunan sumur bor,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis (15/5).
Ia berharap keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan ini dapat memberikan pengalaman lapangan sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap persoalan di tengah masyarakat.
Tim USK selanjutnya akan melakukan analisis lanjutan terhadap data yang diperoleh dan menyusun laporan hasil survei untuk diserahkan kepada pengurus masjid sebagai pedoman teknis pembangunan sumur bor. []