• Tentang Kami
Tuesday, October 28, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Revisi UU Minerba: Kampus Ditundukkan, Lahan Rakyat Terancam

SAGOE TV by SAGOE TV
February 22, 2025
in Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Pengesahan Revisi UU Minerba

Logo YLBHI. (Foto: dok. YLBHI)

Share on FacebookShare on Twitter

SAGOETV | JAKARTA – Pengesahan revisi Undang-Undang Mineral dan Batubara (UU Minerba) menuai kritik tajam dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Lembaga ini menilai revisi tersebut membuka jalan bagi perampasan tanah rakyat, kerusakan lingkungan, serta intervensi terhadap kebebasan akademik. Berikut sejumlah catatan YLBHI terkait kebijakan tersebut yang dikutip dari keterangan tertulis pada Rabu (19/2/2025):

Pengesahan revisi UU Minerba dinilai berlangsung tanpa transparansi dan partisipasi publik yang memadai. Pembahasannya dianggap terburu-buru dan minim kajian komprehensif terkait dampak sosial, lingkungan, serta akademik. YLBHI menilai proses ini lebih mengutamakan kepentingan bisnis ketimbang kepentingan rakyat.

Salah satu pasal kontroversial dalam revisi UU Minerba adalah Pasal 75A, yang memungkinkan perguruan tinggi terlibat dalam bisnis pertambangan. YLBHI menilai aturan ini mengarahkan kampus menjadi bagian dari mekanisme bisnis industri tambang, alih-alih menjaga peran kritis dalam menelaah dampak eksploitasi sumber daya alam. Kebijakan ini dikhawatirkan mempercepat komersialisasi pendidikan tinggi dan membungkam kebebasan akademik.

BACA JUGA

Kado Hari Santri 2025, Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren

Prabowo Terima Delegasi Uni Emirat Arab, Bahas Kerja Sama Strategis dan Proyek Gas Alam di Aceh

Selain itu, skema ini berisiko meningkatkan ketidakpastian biaya pendidikan, bergantung pada fluktuasi bisnis tambang. Akses masyarakat kurang mampu terhadap pendidikan tinggi pun terancam semakin terbatas.

Konflik dan Kekerasan
Pasal 75 dalam revisi UU Minerba disebut memperbesar potensi pelanggaran hak asasi manusia. Selama ini, sektor pertambangan kerap menjadi pemicu konflik agraria, perampasan lahan, serta kriminalisasi aktivis lingkungan. Dengan keterlibatan kampus dalam industri tambang, mahasiswa dan akademisi yang bersikap kritis berisiko mengalami represi.

Revisi ini juga mempertahankan ketentuan yang memungkinkan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan memperoleh Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). YLBHI khawatir kebijakan ini memperluas aktor konflik dalam sengketa pertambangan, dari yang sebelumnya melibatkan negara dan korporasi, kini meluas ke ormas keagamaan yang memiliki kepentingan dalam industri tersebut.

Baca Juga:  Pj Gubernur Safrizal Sambut Tim PON Papua Pengunungan di Bandara

Alih-alih menghapus pasal bermasalah, revisi UU Minerba justru tetap mempertahankan aturan kriminalisasi terhadap masyarakat yang mempertahankan ruang hidupnya. Selain itu, sistem perizinan tambang semakin tersentralisasi di pemerintah pusat, yang dinilai menghambat akses masyarakat dalam mengawasi eksploitasi sumber daya alam di daerah mereka.

Diubah Demi Tambang
Salah satu perubahan signifikan dalam revisi UU Minerba adalah Pasal 17A, yang memungkinkan penetapan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) menjadi dasar pemanfaatan ruang dan kawasan. Dengan aturan ini, tata ruang tidak lagi ditentukan berdasarkan kepentingan umum, melainkan dapat disesuaikan dengan titik-titik pertambangan.

Kebijakan ini membuka celah bagi perampasan tanah rakyat dengan dalih kandungan mineral atau batubara di wilayah tersebut lebih berharga daripada pemanfaatannya sebagai lahan pertanian atau permukiman. YLBHI menilai aturan ini akan mempercepat alih fungsi lahan tanpa mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan.

Berbagai kalangan sipil, termasuk akademisi dan aktivis lingkungan, mendesak pemerintah dan DPR untuk meninjau ulang revisi UU Minerba. YLBHI menegaskan, kebijakan ini berisiko menambah daftar panjang konflik agraria serta mempercepat kerusakan lingkungan akibat eksploitasi tambang yang tak terkendali. [RIL]

Tags: BatubaraIndonesiaMineralMinerbaNasionalPertambanganRevisi UUYLBHI
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Kado Hari Santri 2025, Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren
Nasional

Kado Hari Santri 2025, Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren

by SAGOE TV
October 22, 2025
Prabowo Terima Delegasi Uni Emirat Arab, Bahas Kerja Sama Strategis dan Proyek Gas Alam di Aceh
Nasional

Prabowo Terima Delegasi Uni Emirat Arab, Bahas Kerja Sama Strategis dan Proyek Gas Alam di Aceh

by SAGOE TV
October 22, 2025
Setelah 44 Tahun, Aceh Kembali Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2028Setelah 44 Tahun, Aceh Kembali Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2028
Nasional

Setelah 44 Tahun, Aceh Kembali Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2028

by SAGOE TV
October 15, 2025
Dua Mahasiswa UIA Wakili Aceh di Ajang STQH Nasional XXVIII 2025
Nasional

Dua Mahasiswa UIA Wakili Aceh di Ajang STQH Nasional XXVIII 2025

by SAGOE TV
October 13, 2025
Anggota Dewan Pers
Nasional

Dewan Pers Dorong Perlindungan Karya Jurnalistik dalam Revisi UU Hak Cipta

by SAGOE TV
October 11, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Ini Bakal Calon Rektor USK Periode 2026-2031

Ini Bakal Calon Rektor USK Periode 2026-2031

October 22, 2025
Kabar Duka: Dr Syamsulrizal, Dekan FKIP dan Bakal Calon Rektor USK, Meninggal Dunia

Kabar Duka: Dr Syamsulrizal, Dekan FKIP dan Bakal Calon Rektor USK, Meninggal Dunia

October 26, 2025
Inovasi ASN Aceh Hendra Saputra Raih Sertifikat HAKI atas Alat VIB-H Berbasis AI

Inovasi ASN Aceh Hendra Saputra Raih Sertifikat HAKI atas Alat VIB-H Berbasis AI

October 26, 2025
Batu Giok Raksasa 5.000 Ton Ditemukan di Beutong, Nagan Raya

Batu Giok Raksasa 5.000 Ton Ditemukan di Beutong, Nagan Raya

October 26, 2025
Rp2,6 Triliun Dana Bank Aceh Syariah: Simpanan Aman atau Peluang Terlewatkan?

Menjemput Investasi Aceh: Dari Narasi Potensi ke Realitas Ekonomi Baru

October 28, 2025
Simeulue Bersiap Jadi Kekuatan Ekonomi Kelas Dunia, Perlu Bandara Kargo untuk Dorong Ekonomi Maritim dan Pariwisata

Simeulue Bersiap Jadi Kekuatan Ekonomi Kelas Dunia, Perlu Bandara Kargo untuk Dorong Ekonomi Maritim dan Pariwisata

October 22, 2025
Kisah Prof Juwaini, Anak Nelayan Asal Bireuen yang Kini Jadi Guru Besar Filsafat Islam Klasik UIN Ar-Raniry

Kisah Prof Juwaini, Anak Nelayan Asal Bireuen yang Kini Jadi Guru Besar Filsafat Islam Klasik UIN Ar-Raniry

October 26, 2025
Dodaidi yang Kian Sunyi: Mencari Suara Ibu di Tengah Tidur Anak Zaman Kini

Aceh Negerinya Seribu Satu Warung Kopi

October 22, 2025
Teuku Hamid Azwar, Pahlawan Tanpa Mengharap Dikenal

Teuku Hamid Azwar, Pahlawan Tanpa Mengharap Dikenal

March 15, 2025

EDITOR'S PICK

Penyuka Musik Metal Cenderung "Setia"

Penyuka Musik Metal Cenderung “Setia”

August 30, 2025
Banjir Rendam Ratusan Rumah Warga di Nagan Raya

Banjir Rendam Ratusan Rumah Warga di Nagan Raya

March 5, 2025
Sabang Siap Sambut Wisatawan Libur Panjang Lebaran Idulfitri 2025

Sabang Siap Sambut Wisatawan Libur Panjang Lebaran Idulfitri 2025

March 29, 2025
Gubernur Mualem Bertemu Ketua MPR Ahmad Muzani Bahas Pembangunan Aceh

Gubernur Mualem Bertemu Ketua MPR Ahmad Muzani Bahas Pembangunan Aceh

April 10, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.