SAGOETV | BANDA ACEH – Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh kini semakin menjadi magnet bagi dunia internasional. Hal ini diungkapkan oleh Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Prof. Dr. Tgk H Azman Ismail, MA. Ia menuturkan bahwa semakin banyak kisah inspiratif dari tamu-tamu luar negeri yang mengunjungi masjid kebanggaan Aceh tersebut.
Di antara kisah-kisah tersebut, terdapat cerita dari seorang warga Turki yang masih mengingat bantuan mereka pada masa tsunami, seorang warga Australia yang memeluk agama Islam di Masjid Raya Baiturrahman, serta seorang mualaf asal Cina yang mengucapkan kalimat syahadat. Semua ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang tertarik dengan pelaksanaan Syariat Islam di Aceh.
Dalam acara halaqah Maghrib yang diselenggarakan di Masjid Raya Baiturrahman dan disiarkan melalui Radio Baiturrahman, Radio Republik Indonesia (RRI) Banda Aceh, serta sejumlah stasiun radio lainnya, umat Islam diajak untuk terus menjaga dan memperkuat pelaksanaan Syariat Islam di Aceh. Selain itu, mereka juga diingatkan untuk memperbanyak doa dan amal ibadah.
Prof Tgk Azman mengawali kajian dengan mengingatkan hadirin tentang pentingnya menjalankan ibadah dengan niat yang ikhlas dan senantiasa mengingat Allah dan berdoa dengan menyebut Asmaul Husna, terutama nama Ar-Rahman, karena Allah Maha Penyayang kepada hamba-Nya.
Dekan dan Wakil Rektor I IAN Ar Raniry Darussaslam Banda ini juga menyoroti pentingnya menjaga Syariat Islam yang sudah berjalan baik di Aceh, salah satunya dalam pelaksanaan salat berjamaah di masjid-masjid. Ia mengajak generasi muda untuk menjaga adab berpakaian, terutama saat berolahraga, guna menjaga kehormatan diri dan Syariat Islam di provinsi yang dikenal dengan penerapan Syariat Islam ini.
Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan dua warga asing memeluk agama Islam di Masjid Raya Baiturrahman. Mereka adalah Muhammad Lyu Xiaobin, seorang warga negara Cina yang lahir pada 18 Oktober 1984, dan W R Mackay, seorang warga negara Australia yang lahir pada 7 April 1995. Kedua mualaf tersebut mengucapkan dua kalimat syahadat pada, 31 Januari 2025, sebelum pelaksanaan Jum’at di Masjid Raya Baiturrahman.
Doa, Amal, dan Ikhlas
Dalam ceramahnya, Prof. Tgk Azman turut pula mengajak umat Islam untuk terus menjaga syariat Islam dan memperbanyak doa kepada Allah Swt. Ia mengingatkan agar umat Islam senantiasa mengingat dan memuji Allah dengan menyebut Asmaul Husna, yang mencerminkan sifat-sifat-Nya yang Maha Baik. “Berdoalah dengan menyebut Asmaul Husna, terutama dengan sifat Ar-Rahman, karena Allah Maha Penyayang kepada hamba-Nya,” kata Prof. Tgk Azman.
Ia juga menyuampaikan pentingnya menjaga syariat Islam yang sudah berjalan baik di Aceh, termasuk dalam pelaksanaan ibadah salat berjamaah di masjid-masjid. Generasi muda diingatkan untuk memperhatikan adab berpakaian, terutama saat berolahraga, guna menjaga kehormatan dan syariat Islam di provinsi yang dikenal dengan penerapan syariat Islam ini.
Mengakhiri ceramahnya, ia mengingatkan umat Islam untuk terus memperbanyak doa dan amal ibadah serta menjaga jalan tengah dalam berdoa, sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Dalam surah Al-Isra ayat 110, Allah SWT mengingatkan umat-Nya untuk berdoa dengan penuh kerendahan hati. “Berdoalah dengan penuh kerendahan hati, agar doa kita diterima oleh Allah,” ujarnya.
Acara ditutup dengan doa, “Rabbana atina fi-dunya hasanatan wa fi-al-akhirati hasanatan waqina ‘adhaban-nar,” yang artinya, “Ya Allah, berikanlah kebaikan kepada kami di dunia dan di akhirat, dan peliharalah kami dari azab api neraka.” [CE]