SAGOETV | BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh bersama tujuh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lainnya bangun kolaborasi penanganan sampah melalui gerakan Asta Kampus Aksi Peduli Sampah Nasional. Kegiatan yang dilakukan secara hybrid ini dihadiri Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dan dipusatkan di Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan, Sabtu (15/3/2025).
Dalam keterangan tertulis yang diterima SagoeTV dari Humas USK, disebutkan tujuh PTN lainnya yang terlibat Asta Kampus Aksi Peduli Sampah Nasional dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional 2025 adalah Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Udayana, Universitas Nusa Cendana, Universitas Brawijaya, Universitas Pattimura, dan Universitas Cendrawasih.
Hanif Faisol dalam sambutannya mengatakan, Asta Sekolah dan Kampus Aksi Peduli Sampah Nasional ini merupakan bentuk kolaborasi nyata antara kementerian lingkungan hidup, Badan Pengendali Lingkungan Hidup, dengan Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta sekolah dan universitas dalam rangka mewujudkan lingkungan pendidikan yang bersih dari sampah.
“Dengan Asta Sekolah dan Kampus Aksi Peduli Sampah Nasional menjadi kolaborasi yang strategis untuk membawa Indonesia, membangun karakter Indonesia sebagai bangsa yang lebih beradab melalui perilaku sadar sampah sejak di lingkungan pendidikan,” ujarnya.
Pada kegiatan tersebut, USK juga mengukuhkan Kader Lingkungan Generasi Muda Kalangan Pelajar dan Mahasiswa meluncurkan web Bank Sampah USK (BSU). Dekan Fakultas Kedokteran Hewan USK Teuku Reza Ferasyi mewakili pimpinan universitas menjelaskan perkembangan pengelolaan sampah di USK.
Reza Ferasyi mengatakan, USK berkomitmen penuh untuk menciptakan lingkungan yang bebas sampah. “Komitmen ini tidak hanya dalam bentuk kampanye peduli sampah tapi juga pada sisi kebijakan. Misalnya dengan keluarnya Surat Edaran untuk melarang penggunaan wadah plastik di lingkungan USK,” ujarnya.
Selain itu, USK juga memiliki Bank Sampah USK (BSU) yang telah berdiri sejak 2022. BSU ini gencar mengedukasi warga kampus maupun masyarakat sekitar untuk lebih peduli pada sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh A Hanan mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini. menurutnya, kolaborasi seperti ini sangatlah penting untuk menumbuhkan kesadaran peduli sampah di masyarakat.
Hanan juga mengimbau sekolah-sekolah untuk mendirikan Bank Sampah. Untuk membangun kesadaran ini, pihaknya pun siap untuk memberikan penyuluhan di sekolah-sekolah.
Inspektur Utama Kementerian Lingkungan Hidup Laksmi Dhewanthi mengatakan, gerakan ini sangatlah penting karena kampus dan sekolah merupakan garda terdepan di dunia pendidikan untuk bisa mengantarkan peserta didiknya peduli terhadap sampah.
Selain Asta Sekolah dan Kampus Aksi Peduli Sampah Nasional, Kementerian Lingkungan Hidup sudah menggerakan Asta lainya yaitu Asta gunung, desa, mangrove, pantai, pesantren dan pasar. Semua ini bertujuan agar para pemangku kepentingan menjadi lebih peduli terhadap persoalan lingkungan.
“Karena kita semua perlu membangun peradaban baru. Peradaban yang ramah lingkungan, peradaban yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan kita,” ujarnya. []