SAGOETV | BANDA ACEH – Kementerian Agama (Kemenag) RI menyerahkan 185 Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang penetapan guru besar rumpun ilmu agama. Dari jumlah tersebut, tujuh di antaranya berasal dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh.
Penyerahan KMA guru besar itu dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Jenderal Kemenag, Kamaruddin Amin, di Gedung Pusat Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Adapun tujuh dosen UIN Ar-Raniry yang resmi menyandang gelar guru besar/profesor berdasarkan KMA tersebut adalah Prof Dr Ismail MAg (Pembelajaran Bahasa Arab), Prof Dr Nilam Sari MAg (Ekonomi dan Keuangan Islam), Prof Dr Abd Wahid MAg (Hadis Ahkam), Prof Dr Sri Suyanta MAg (Sejarah Pendidikan Islam), Prof Dr Salami MA (Pendidikan Agama Islam), Prof Dr Safrilsyah SAg MSi (Psikologi Agama), serta Prof Dr Analiansyah SAg MAg (Fiqh Kontemporer).
Sebelumnya, UIN Ar-Raniry juga memperoleh satu guru besar di bidang Bahasa dan Sastra Arab, yakni Prof Dr Nur Chalis MA melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman mengatakan, dengan tambahan tujuh profesor ini, jumlah guru besar di UIN Ar-Raniry kini mencapai 53 orang. Ia mengapresiasi pencapaian tersebut sebagai bagian dari peningkatan kualitas akademik di kampus.
“Sejak awal kepemimpinan saya pada akhir 2022, jumlah guru besar di UIN Ar-Raniry bertambah sebanyak 29 orang. Capaian ini menunjukkan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terus berkembang dari waktu ke waktu,” kata Mujiburrahman.
Ia juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, UIN Ar-Raniry berencana mengusulkan 10 calon guru besar baru.
“Kami mendorong para profesor baru untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian, serta pengabdian masyarakat. Selain itu, para guru besar diharapkan semakin aktif dalam publikasi ilmiah dan pengembangan akademik, sejalan dengan visi UIN Ar-Raniry menuju universitas kelas dunia,” ujarnya.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof Muhammad Yasir Yusuf menjelaskan, sejak kepemimpinan Rektor Prof Mujiburrahman pada akhir 2022, jumlah guru besar di UIN Ar-Raniry mengalami peningkatan signifikan. Dari semula 24 orang, kini bertambah 29 orang, sehingga total guru besar mencapai 53 orang.
Peningkatan ini, kata Yasir, mencerminkan komitmen universitas dalam mendorong dosen untuk mencapai jenjang akademik tertinggi. Dengan kenaikan sebesar 120,8 persen, UIN Ar-Raniry terus menunjukkan progres dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan akademik.
“Pada 2024, jumlah guru besar di UIN Ar-Raniry sebanyak 46 orang. Tahun ini bertambah tujuh, sehingga total mencapai 53 profesor,” ujarnya.
Ketua Tim Komite Integritas UIN Ar-Raniry ini juga menegaskan bahwa pihak kampus akan terus mendukung percepatan guru besar melalui berbagai program, seperti pendampingan akademik, publikasi di jurnal bereputasi, dan penguatan kapasitas riset.
“Kami berharap semakin banyak dosen yang mencapai jenjang ini sehingga kontribusi UIN Ar-Raniry dalam pengembangan ilmu dan kajian keislaman semakin signifikan,” ujar Yasir. [R]