SAGOE TV | BANDA ACEH – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh, Drs. H. Azhari, M.Si, kembali mengingatkan pentingnya gerakan wakaf serta pelestarian alam melalui penanaman pohon. Pesan ini disampaikan dalam amanat apel pagi di halaman Kantor Kemenag Aceh, Senin (28/7/2025).
Dalam arahannya, Kakanwil menekankan agar seluruh jajaran Kemenag Aceh menjaga kedisiplinan dan kerapian, terutama setelah beberapa waktu terakhir disibukkan berbagai agenda padat. “Mohon jaga kedisiplinan dan kerapian, meski kita sebelumnya banyak kegiatan di luar,” ujarnya.
Azhari menyoroti program Gerakan Wakaf Produktif, termasuk Wakaf Tunai Calon Pengantin (WTC), yang menjadi bagian dari Astra Protas Kemenag untuk pemberdayaan ekonomi umat. Ia menjelaskan bahwa program ini bersifat sukarela, bukan kewajiban, tetapi menjadi ajakan mulia untuk berbagi.
“Setiap calon pengantin diajak berwakaf sesuai kemampuan, bisa Rp10 ribu atau Rp100 ribu. Dana ini langsung masuk ke rekening wakaf di BSI. Jika sudah terkumpul Rp1 juta, akan diterbitkan sertifikat wakaf,” katanya.
Ia menegaskan, wakaf tunai tidak boleh diperjualbelikan, dihibahkan, dijadikan jaminan, atau diambil kembali. “Penerima wakaf (mawquf ‘alaih) tidak menerima uang secara langsung, tapi manfaatnya, misalnya berupa alat kerja,” tambahnya.
Selain wakaf, Azhari mengajak seluruh jajaran untuk terus melestarikan lingkungan melalui gerakan tanam pohon. “Tanamlah pohon di lahan wakaf atau lahan kosong. Selain menyejukkan dan memberi oksigen, amal ini juga mendatangkan pahala,” ujarnya.
Azhari juga menyampaikan apresiasinya atas aksi ekoteologi yang sudah dijalankan sejak peringatan Hari Amal Bakti (HAB). Ia menegaskan bahwa program penanaman pohon merupakan instruksi langsung dari Menteri Agama (Menag) RI.
“CPNS, PPPK, dan jajaran baru harus memastikan tanaman yang ditanam saat pembagian SK lalu sudah tumbuh. Pohon-pohon di rumah dinas saya semua sudah tumbuh, ini harus kita jaga,” tuturnya.
Dalam amanatnya, Kakanwil juga menyoroti kinerja berbagai bidang di Kemenag Aceh, mulai dari layanan haji, pendidikan madrasah, pembinaan pesantren, hingga layanan KUA. Semua bidang diminta mendukung kampanye wakaf dan pelestarian alam sebagai program prioritas Kemenag.
“Ini adalah sinergi semua bidang: Urais, Penmad, PAI, PD Pontren, dan Penaiszawa. Kita ingin program ini berdampak nyata bagi masyarakat,” tutup Azhari. []