SAGOE TV | BANDA ACEH – Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK) menyelenggarakan kuliah umum inspiratif pada Jumat (8/8/2025), menghadirkan tokoh penting dari industri otomotif global, Ir. Nandi Juliyanto, Presiden Direktur (Presdir) PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kemitraan dan Bisnis USK, Prof Taufiq Saidi, menyampaikan bahwa kuliah umum ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga menegaskan posisi USK sebagai salah satu mitra strategis Toyota di Indonesia, khususnya dengan fasilitas laboratorium Toyota; Laboratorium Toyota Production System (TPS), yang merupakan satu-satunya di Sumatera.
“Kami sangat senang dan berharap banyak kerja sama yang akan terbina ke depannya,” ujar Taufiq.
Ia juga menyoroti kepercayaan Toyota terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, dengan Ir. Nandi sebagai Presiden Direktur TMMIN, orang kedua dari Indonesia yang menduduki posisi puncak di perusahaan sekelas Toyota.
Prof. Taufiq menekankan bahwa kehadiran Ir. Nandi membuktikan bahwa Indonesia mampu dan mendapatkan kepercayaan di kancah global.
“Kita tahu Toyota adalah pabrik otomotif global. Kita USK juga memiliki banyak alumni lulusan Jepang maupun kerja di sana. Untuk alumni Jepang, kurang kurang lebih 100-an orang,” tambahnya.
Hal tersebut menunjukkan salah satu kontribusi alumni USK dalam industri internasional. Reputasi Toyota juga sangat melekat di hati masyarakat Aceh. “Bagi orang Aceh, kalau bukan Toyota bukan mobil. Begitulah kira-kira adagiumnya,” kata Taufiq.
Dalam paparannya, Presdir Toyota Motor Manufacturing Indonesia membagikan resep sukses Toyota yang telah berdiri sejak tahun 1971. “Toyota sudah ada sejak 1971, saat usia saya baru 4 tahun,” kenangnya.
Ia mengungkapkan, bahwa Toyota telah menginvestasikan lebih dari Rp100 triliun di Indonesia. Keberhasilan Toyota juga tercermin dari rencana ekspor unit ke-3 juta pada tahun ini.
Nandi menjelaskan dua prinsip utama yang menjadi pilar produksi Toyota, yaitu Just in Time dan Jidoka (automation with a human touch). Kedua prinsip ini menjadikan Toyota sebagai role model di dunia industri.
Namun, di luar prinsip produksi, ia menegaskan filosofi inti Toyota yang mungkin belum banyak diketahui: “Make People Before Make Product.” Filosofi ini menyoroti pentingnya pengembangan SDM sebagai fondasi utama sebelum menghasilkan produk.
Kuliah umum ini semakin menarik perhatian, saat Ir. Nandi memberikan bocoran eksklusif yang belum pernah ia sampaikan di forum lain. “Insyaallah tahun ini kita akan buat mobil listrik, ini baru disampaikan di sini,” ungkapnya, disambut antusiasme hadirin.
Pengumuman ini, menandai langkah besar Toyota dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, sejalan dengan komitmen pemerintah terhadap keberlanjutan.
Kuliah umum ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa Fakultas Teknik USK untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam industri, serta mempererat kerja sama antara dunia akademisi dan industri. []