• Tentang Kami
Tuesday, May 20, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    Pesawat Garuda Indonesia Terbangkan 392 Jemaah Haji Aceh Kloter 3 Menuju Tanah Suci

    Pesawat Garuda Indonesia Terbangkan 392 Jemaah Haji Aceh Kloter 3 Menuju Tanah Suci

    Skandal Ijazah di Panwaslih Aceh Barat, DKPP Resmi Copot Aidil Azhar dari Kursi Ketua

    Skandal Ijazah di Panwaslih Aceh Barat, DKPP Resmi Copot Aidil Azhar dari Kursi Ketua

    Pemko Banda Aceh Diminta Evaluasi Total Implementasi Qanun Pendidikan Agama

    Pemko Banda Aceh Diminta Evaluasi Total Implementasi Qanun Pendidikan Agama

    Dekranasda Aceh Miliki Kepengurusan Baru, Marlina: Saatnya Majukan Kerajinan Daerah

    Dekranasda Aceh Miliki Kepengurusan Baru, Marlina: Saatnya Majukan Kerajinan Daerah

    Jemaah Haji Aceh Kloter 2 Tiba di Makkah

    Jemaah Haji Aceh Kloter 2 Tiba di Makkah

    74 Pejabat Dilantik Gubernur Mualem, ASN Didorong Lebih Profesional dan Amanah

    74 Pejabat Dilantik Gubernur Mualem, ASN Didorong Lebih Profesional dan Amanah

    Mualem dan DPR Aceh Kompak Kawal Revisi UUPA, Optimis Diterima Presiden Prabowo

    Mualem dan DPR Aceh Kompak Kawal Revisi UUPA, Optimis Diterima Presiden Prabowo

    Universitas Almuslim Resmi Kantongi Izin Buka Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter

    Universitas Almuslim Resmi Kantongi Izin Buka Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter

    Keteladanan Kepemimpinan Nabi Ibrahim AS

    Keteladanan Kepemimpinan Nabi Ibrahim AS

    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
      Liga 2 Siap Pakai VAR, PSSI dan LIB Latih 73 Wasit dan Asisten Wasit

      Liga 2 Siap Pakai VAR, PSSI dan LIB Latih 73 Wasit dan Asisten Wasit

      Logo Persiraja Banda Aceh

      Persiraja Dukung Penerapan VAR di Liga 2 2025/26

      Proliga 2025 Resmi Ditutup Menpora Dito, Bhayangkara Presisi dan Pertamina Enduro Raih Juara

      Proliga 2025 Resmi Ditutup Menpora Dito, Bhayangkara Presisi dan Pertamina Enduro Raih Juara

      PSIS Jadi Tim Pertama yang Degradasi dari Liga 1 Setelah 12 Laga Tanpa Kemenangan

      PSIS Jadi Tim Pertama yang Degradasi dari Liga 1 Setelah 12 Laga Tanpa Kemenangan

      Persib Bandung Juara Liga 1, Bojan Hodak Langsung Beri ‘Bonus’ untuk Pemain

      Persib Bandung Juara Liga 1, Bojan Hodak Langsung Beri ‘Bonus’ untuk Pemain

      Ramadansyah Hasan Ditunjuk sebagai Perwakilan Persiraja di Eropa

      Ramadansyah Hasan Ditunjuk sebagai Perwakilan Persiraja di Eropa

      Buka Turnamen Sepak Bola, Bupati Aceh Besar Minta Pemain Tutup Aurat Pakai Celana Legging

      Buka Turnamen Sepak Bola, Bupati Aceh Besar Minta Pemain Tutup Aurat

      Seleksi Pemain Sepak Bola Pra PORA 2025 Aceh Besar Resmi Ditutup, 30 Pemain Terbaik Terpilih

      Seleksi Pemain Sepak Bola Pra PORA 2025 Aceh Besar Resmi Ditutup, 30 Pemain Terbaik Terpilih

      Timnas Indonesia Kini Sudah Bisa Dimainkan di Game Sepak Bola eFootball

      Timnas Indonesia Kini Sudah Bisa Dimainkan di Game Sepak Bola eFootball

  • Podcast
    Benteng Gunung Biram, Saksi Sejarah Perjuangan Aceh yang Terlupakan

    Benteng Gunung Biram, Saksi Sejarah Perjuangan Aceh yang Terlupakan

    Antara Pedoman Hukum dan Otoritas Keagamaan Fatwa dalam Islam

    Antara Pedoman Hukum dan Otoritas Keagamaan Fatwa dalam Islam

    Iqbal Alfajri; Jejak Pemain Aceh di Paraguay dan Kiprah Baru di Dunia Bahasa

    Iqbal Alfajri; Jejak Pemain Aceh di Paraguay dan Kiprah Baru di Dunia Bahasa

    Gerakan Aceh Berwakaf untuk Optimalkan Potensi Ekonomi Umat

    Gerakan Aceh Berwakaf untuk Optimalkan Potensi Ekonomi Umat

    Maraknya Pengemis dan Eksploitasi Anak di Banda Aceh, DPRK Desak Langkah Tegas

    Maraknya Pengemis dan Eksploitasi Anak di Banda Aceh, DPRK Desak Langkah Tegas

    Pernikahan Dini, Tantangan dan Dampaknya terhadap Ketahanan Keluarga

    Pernikahan Dini, Tantangan dan Dampaknya terhadap Ketahanan Keluarga

    Pemerintah Aceh Diminta Maksimalkan Potensi Gas South Andaman untuk Kesejahteraan Daerah

    Pemerintah Aceh Diminta Maksimalkan Potensi Gas South Andaman untuk Kesejahteraan Daerah

    Refleksi Dua Dekade Damai dan Tsunami Aceh: Aman tapi Tak Nyaman?

    Refleksi Dua Dekade Damai dan Tsunami Aceh: Aman tapi Tak Nyaman?

    Peran Perempuan dalam Mitigasi Perubahan Iklim dan Transisi Energi

    Podcast Perempuan Menghadapi Krisis Iklim: dari Tantangan ke Terobosan

  • Bisnis
  • Biografi
    Cerita Mahasiswa Myanmar di USK Terpesona Budaya dan Keramahan Warga Aceh

    Cerita Mahasiswa Myanmar di USK, Terpesona Budaya dan Keramahan Warga Aceh

    Dari Aceh ke Eropa dan Afrika, Perjalanan Inspiratif Aulia Agusdi Menembus Dunia Akademik

    Dari Aceh ke Eropa dan Afrika, Perjalanan Inspiratif Aulia Agusdi Menembus Dunia Akademik

    Muhammad Harzan Hafiz, Mendedikasikan Diri untuk Ilmu dan Al-Qur’an

    Muhammad Harzan Hafiz, Mendedikasikan Diri untuk Ilmu dan Al-Qur’an

    Muhammad Dahlan, Praktisi Migas Asal Aceh yang Mendunia

    Muhammad Dahlan, Praktisi Migas Asal Aceh yang Mendunia

    Pengemban Cahaya dari Serambi Mekah ke Negeri Gajah Putih

    Pengemban Cahaya dari Serambi Mekah ke Negeri Gajah Putih

    Universitas Almuslim Peusangan Bireuen Kukuhkan Guru Besar Pertama, Ini Profilnya

    Universitas Almuslim Peusangan Bireuen Kukuhkan Guru Besar Pertama, Ini Profilnya

    Siti Murtiningsih, Istri Wamen Nezar Patria Dikukuhkan Jadi Guru Besar Filsafat Pendidikan UGM

    Siti Murtiningsih, Istri Wamen Nezar Patria Dikukuhkan Jadi Guru Besar Filsafat Pendidikan UGM

    Saprina Siregar: Pejuang Pendidikan Inklusif dan Inspirasi bagi Generasi

    Saprina Siregar: Pejuang Pendidikan Inklusi dan Inspirasi bagi Generasi

    Dara Amelia Putri, Pemimpin Perempuan di HMP-IP FAH UIN Ar-Raniry

    Dara Amelia Putri, Pemimpin Perempuan di HMP-IP FAH UIN Ar-Raniry

  • Opini
    Muna Yastuti Madrah

    Pendidikan Kita, Pasar Mereka: Memaknai Hari Pendidikan Nasional dalam Pusaran Geopolitik

    Gedung Tsunami Aceh, simbol ketahanan dan kebangkitan masyarakat setelah bencana 2004.

    Aceh dan Pola Pikir Fleksibel: Kunci Beradaptasi di Era Modern

    Aceh Berpeluang Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

    Aceh Berpeluang Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

    Mengembalikan Masa Depan Migas Aceh: Dari Petro Dolar ke Petro Dirham

    Mengembalikan Masa Depan Migas Aceh: Dari Petro Dolar ke Petro Dirham

    Fatwa Radikal

    Kopi, Sufi, dan Kontroversinya

    Peran dan Kontribusi CSO di Aceh

    Peran dan Kontribusi CSO di Aceh

    Allah dan CCTV, Menata Kesadaran Moral di Era Digital

    Allah dan CCTV, Menata Kesadaran Moral di Era Digital

    Restorasi Aceh; Menuju Kejayaan dan Kemakmuran

    Restorasi Aceh; Menuju Kejayaan dan Kemakmuran

    Dari Kelompok Diskusi Hingga Migrasi ke Politik: Potret OMS Aceh

    Dari Kelompok Diskusi Hingga Migrasi ke Politik: Potret OMS Aceh

  • Analisis
    Ari J. Palawi

    Menyalakan Jalan Pulang bagi Kebudayaan Aceh

    Ari J. Palawi

    Yayasan, Memberi, dan Salah Kaprah yang Terlanjur Akut

    Hutan Kota Tibang dan Fasilitas Publik Kota Banda Aceh

    Hutan Kota Tibang dan Fasilitas Publik Kota Banda Aceh

    Ari J. Palawi

    Apakah Aceh Berani Istimewa?

    Sahlan Hanafiah

    Abua Leman dan Tidur Aja Dulu

    Membuka Jalan Baru: Transformasi Pembangunan Aceh Menuju Kemandirian

    Membuka Jalan Baru: Transformasi Pembangunan Aceh Menuju Kemandirian

    Fatwa Radikal

    Kopi, Sufi, dan Kontroversinya

    Mencermati Masa Paceklik OMS di Aceh

    Mencermati Masa Paceklik OMS di Aceh

    Peran OMS dalam Transformasi Perjuangan Aceh

    Peran OMS dalam Transformasi Perjuangan Aceh

  • Beranda
  • News
    Pesawat Garuda Indonesia Terbangkan 392 Jemaah Haji Aceh Kloter 3 Menuju Tanah Suci

    Pesawat Garuda Indonesia Terbangkan 392 Jemaah Haji Aceh Kloter 3 Menuju Tanah Suci

    Skandal Ijazah di Panwaslih Aceh Barat, DKPP Resmi Copot Aidil Azhar dari Kursi Ketua

    Skandal Ijazah di Panwaslih Aceh Barat, DKPP Resmi Copot Aidil Azhar dari Kursi Ketua

    Pemko Banda Aceh Diminta Evaluasi Total Implementasi Qanun Pendidikan Agama

    Pemko Banda Aceh Diminta Evaluasi Total Implementasi Qanun Pendidikan Agama

    Dekranasda Aceh Miliki Kepengurusan Baru, Marlina: Saatnya Majukan Kerajinan Daerah

    Dekranasda Aceh Miliki Kepengurusan Baru, Marlina: Saatnya Majukan Kerajinan Daerah

    Jemaah Haji Aceh Kloter 2 Tiba di Makkah

    Jemaah Haji Aceh Kloter 2 Tiba di Makkah

    74 Pejabat Dilantik Gubernur Mualem, ASN Didorong Lebih Profesional dan Amanah

    74 Pejabat Dilantik Gubernur Mualem, ASN Didorong Lebih Profesional dan Amanah

    Mualem dan DPR Aceh Kompak Kawal Revisi UUPA, Optimis Diterima Presiden Prabowo

    Mualem dan DPR Aceh Kompak Kawal Revisi UUPA, Optimis Diterima Presiden Prabowo

    Universitas Almuslim Resmi Kantongi Izin Buka Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter

    Universitas Almuslim Resmi Kantongi Izin Buka Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter

    Keteladanan Kepemimpinan Nabi Ibrahim AS

    Keteladanan Kepemimpinan Nabi Ibrahim AS

    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
      Liga 2 Siap Pakai VAR, PSSI dan LIB Latih 73 Wasit dan Asisten Wasit

      Liga 2 Siap Pakai VAR, PSSI dan LIB Latih 73 Wasit dan Asisten Wasit

      Logo Persiraja Banda Aceh

      Persiraja Dukung Penerapan VAR di Liga 2 2025/26

      Proliga 2025 Resmi Ditutup Menpora Dito, Bhayangkara Presisi dan Pertamina Enduro Raih Juara

      Proliga 2025 Resmi Ditutup Menpora Dito, Bhayangkara Presisi dan Pertamina Enduro Raih Juara

      PSIS Jadi Tim Pertama yang Degradasi dari Liga 1 Setelah 12 Laga Tanpa Kemenangan

      PSIS Jadi Tim Pertama yang Degradasi dari Liga 1 Setelah 12 Laga Tanpa Kemenangan

      Persib Bandung Juara Liga 1, Bojan Hodak Langsung Beri ‘Bonus’ untuk Pemain

      Persib Bandung Juara Liga 1, Bojan Hodak Langsung Beri ‘Bonus’ untuk Pemain

      Ramadansyah Hasan Ditunjuk sebagai Perwakilan Persiraja di Eropa

      Ramadansyah Hasan Ditunjuk sebagai Perwakilan Persiraja di Eropa

      Buka Turnamen Sepak Bola, Bupati Aceh Besar Minta Pemain Tutup Aurat Pakai Celana Legging

      Buka Turnamen Sepak Bola, Bupati Aceh Besar Minta Pemain Tutup Aurat

      Seleksi Pemain Sepak Bola Pra PORA 2025 Aceh Besar Resmi Ditutup, 30 Pemain Terbaik Terpilih

      Seleksi Pemain Sepak Bola Pra PORA 2025 Aceh Besar Resmi Ditutup, 30 Pemain Terbaik Terpilih

      Timnas Indonesia Kini Sudah Bisa Dimainkan di Game Sepak Bola eFootball

      Timnas Indonesia Kini Sudah Bisa Dimainkan di Game Sepak Bola eFootball

  • Podcast
    Benteng Gunung Biram, Saksi Sejarah Perjuangan Aceh yang Terlupakan

    Benteng Gunung Biram, Saksi Sejarah Perjuangan Aceh yang Terlupakan

    Antara Pedoman Hukum dan Otoritas Keagamaan Fatwa dalam Islam

    Antara Pedoman Hukum dan Otoritas Keagamaan Fatwa dalam Islam

    Iqbal Alfajri; Jejak Pemain Aceh di Paraguay dan Kiprah Baru di Dunia Bahasa

    Iqbal Alfajri; Jejak Pemain Aceh di Paraguay dan Kiprah Baru di Dunia Bahasa

    Gerakan Aceh Berwakaf untuk Optimalkan Potensi Ekonomi Umat

    Gerakan Aceh Berwakaf untuk Optimalkan Potensi Ekonomi Umat

    Maraknya Pengemis dan Eksploitasi Anak di Banda Aceh, DPRK Desak Langkah Tegas

    Maraknya Pengemis dan Eksploitasi Anak di Banda Aceh, DPRK Desak Langkah Tegas

    Pernikahan Dini, Tantangan dan Dampaknya terhadap Ketahanan Keluarga

    Pernikahan Dini, Tantangan dan Dampaknya terhadap Ketahanan Keluarga

    Pemerintah Aceh Diminta Maksimalkan Potensi Gas South Andaman untuk Kesejahteraan Daerah

    Pemerintah Aceh Diminta Maksimalkan Potensi Gas South Andaman untuk Kesejahteraan Daerah

    Refleksi Dua Dekade Damai dan Tsunami Aceh: Aman tapi Tak Nyaman?

    Refleksi Dua Dekade Damai dan Tsunami Aceh: Aman tapi Tak Nyaman?

    Peran Perempuan dalam Mitigasi Perubahan Iklim dan Transisi Energi

    Podcast Perempuan Menghadapi Krisis Iklim: dari Tantangan ke Terobosan

  • Bisnis
  • Biografi
    Cerita Mahasiswa Myanmar di USK Terpesona Budaya dan Keramahan Warga Aceh

    Cerita Mahasiswa Myanmar di USK, Terpesona Budaya dan Keramahan Warga Aceh

    Dari Aceh ke Eropa dan Afrika, Perjalanan Inspiratif Aulia Agusdi Menembus Dunia Akademik

    Dari Aceh ke Eropa dan Afrika, Perjalanan Inspiratif Aulia Agusdi Menembus Dunia Akademik

    Muhammad Harzan Hafiz, Mendedikasikan Diri untuk Ilmu dan Al-Qur’an

    Muhammad Harzan Hafiz, Mendedikasikan Diri untuk Ilmu dan Al-Qur’an

    Muhammad Dahlan, Praktisi Migas Asal Aceh yang Mendunia

    Muhammad Dahlan, Praktisi Migas Asal Aceh yang Mendunia

    Pengemban Cahaya dari Serambi Mekah ke Negeri Gajah Putih

    Pengemban Cahaya dari Serambi Mekah ke Negeri Gajah Putih

    Universitas Almuslim Peusangan Bireuen Kukuhkan Guru Besar Pertama, Ini Profilnya

    Universitas Almuslim Peusangan Bireuen Kukuhkan Guru Besar Pertama, Ini Profilnya

    Siti Murtiningsih, Istri Wamen Nezar Patria Dikukuhkan Jadi Guru Besar Filsafat Pendidikan UGM

    Siti Murtiningsih, Istri Wamen Nezar Patria Dikukuhkan Jadi Guru Besar Filsafat Pendidikan UGM

    Saprina Siregar: Pejuang Pendidikan Inklusif dan Inspirasi bagi Generasi

    Saprina Siregar: Pejuang Pendidikan Inklusi dan Inspirasi bagi Generasi

    Dara Amelia Putri, Pemimpin Perempuan di HMP-IP FAH UIN Ar-Raniry

    Dara Amelia Putri, Pemimpin Perempuan di HMP-IP FAH UIN Ar-Raniry

  • Opini
    Muna Yastuti Madrah

    Pendidikan Kita, Pasar Mereka: Memaknai Hari Pendidikan Nasional dalam Pusaran Geopolitik

    Gedung Tsunami Aceh, simbol ketahanan dan kebangkitan masyarakat setelah bencana 2004.

    Aceh dan Pola Pikir Fleksibel: Kunci Beradaptasi di Era Modern

    Aceh Berpeluang Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

    Aceh Berpeluang Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

    Mengembalikan Masa Depan Migas Aceh: Dari Petro Dolar ke Petro Dirham

    Mengembalikan Masa Depan Migas Aceh: Dari Petro Dolar ke Petro Dirham

    Fatwa Radikal

    Kopi, Sufi, dan Kontroversinya

    Peran dan Kontribusi CSO di Aceh

    Peran dan Kontribusi CSO di Aceh

    Allah dan CCTV, Menata Kesadaran Moral di Era Digital

    Allah dan CCTV, Menata Kesadaran Moral di Era Digital

    Restorasi Aceh; Menuju Kejayaan dan Kemakmuran

    Restorasi Aceh; Menuju Kejayaan dan Kemakmuran

    Dari Kelompok Diskusi Hingga Migrasi ke Politik: Potret OMS Aceh

    Dari Kelompok Diskusi Hingga Migrasi ke Politik: Potret OMS Aceh

  • Analisis
    Ari J. Palawi

    Menyalakan Jalan Pulang bagi Kebudayaan Aceh

    Ari J. Palawi

    Yayasan, Memberi, dan Salah Kaprah yang Terlanjur Akut

    Hutan Kota Tibang dan Fasilitas Publik Kota Banda Aceh

    Hutan Kota Tibang dan Fasilitas Publik Kota Banda Aceh

    Ari J. Palawi

    Apakah Aceh Berani Istimewa?

    Sahlan Hanafiah

    Abua Leman dan Tidur Aja Dulu

    Membuka Jalan Baru: Transformasi Pembangunan Aceh Menuju Kemandirian

    Membuka Jalan Baru: Transformasi Pembangunan Aceh Menuju Kemandirian

    Fatwa Radikal

    Kopi, Sufi, dan Kontroversinya

    Mencermati Masa Paceklik OMS di Aceh

    Mencermati Masa Paceklik OMS di Aceh

    Peran OMS dalam Transformasi Perjuangan Aceh

    Peran OMS dalam Transformasi Perjuangan Aceh

No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Terkait Penceramah ‘Radikal’

Yanuardi Syukur by Yanuardi Syukur
March 20, 2025
in Artikel
Reading Time: 6 mins read
A A
0
Terkait Penceramah ‘Radikal’
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Yanuardi Syukur.
Alumnus Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta, dan Dosen Universitas Khairun, Ternate.

Polemik pembatalan kajian Ramadhan di PT Pelni menarik banyak pihak. Saya ingin melihatnya dalam beberapa sudut sebagai bentuk kontribusi untuk mencari titik temu demi hadirnya suasana kebangsaan yang hangat, dialogis, saling percaya, dan berorientasi pada hidup bersama dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika.

BACA JUGA

Kelestarian Alam sebagai Jalan Kebahagiaan

Lingkungan Bersih sebagai Hak Asasi

Pertama, apa alasan mendasar dibatalkannya acara tersebut? Jika alasannya karena soal administrasi–tidak ada izin/koordinasi dari pegawai dengan direksi–berarti ke depannya Badan Kerohanian Islam (Bakis) PT. Pelni tetap dapat mengundang para penceramah tersebut dengan terlebih dahulu mendiskusikan atau meminta izin dari direksi.

Polemik yang beredar, termasuk dari pernyataan komisaris independen Pelni, ini terkait dengan pegawai (internal), bukan soal penceramah. Jika bukan karena penceramah, berarti tidak masalah jika ke depannya Pelni juga mengadakan acara dengan mengundang para penceramah tersebut.

Sebagai pecinta Pelni, sejak kecil sampai dewasa saya senang naik Pelni, dan dakwah di kapal Pelni juga banyak diisi oleh para asatidz yang sangat beragam. Walaupun ada penceramah rutin, tapi jemaah kapal juga antusias untuk menyampaikan ceramahnya, bahkan ada yang membuat semacam lingkaran kecil untuk diskusi berbagai topik menarik.

Adapun yang menjadi polemik saat ini adalah kajian di udara, atau di “kapal maya”, yakni zoom, via online dengan tema “Ramadhan memperkuat dan memperteguh iman.” Saat ini tidak bisa dimungkiri bahwa para penceramah yang ingin dihadirkan Bakis Pelni adalah penceramah kondang yang diminati netizen.

Youtube Ust Firanda Andirja dengan subscriber 428ribu telah posting 1422 video dengan tema akidah, bahasa Arab, fikih, pernikahan, tafsir, kiat hidup, serta tanya-jawab. Dalam diskursus dakwah Islam kontemporer, nama Firanda–yang ditakdirkan tidak berjenggot lebat sebagaimana penceramah lainnya–terlibat dalam debat dengan beberapa penceramah lainnya. Firanda lahir di Surabaya (1977), alumni Universitas Islam Madinah, narasumber Radio Rodja, dan pakar studi terkait Ibnu Taimiyyah. Selain itu, Firanda juga narasumber di Masjid Nabawi sejak 2012, dan terlibat polemik dengan berbagai tokoh.

Dalam tradisi Islam, polemik dan kritik merupakan hal yang biasa, bahkan dapat memperkaya pengetahuan, bahkan dapat menjadi salah satu untuk mencari kebenaran. Misalnya, kritikan Imam Al-Ghazali terhadap terhadap Ibnu Sina dan Al-Farabi dalam masalah teologi dalam kitabnya “Tahafut Al-Falasifah” yang kemudian dibalas Ibnu Rusyd dengan kitab “Tahafut At-Tahafut.” Perdebatan intelektual seperti ini patut untuk dibudayakan dalam konteks para sarjana muslim, agar tidak sekedar berhenti dlm bentuk ceramah-ceramah pendek.Ust Syafiq Riza Basalamah punya subscriber lebih banyak, 943ribu dengan 2769 video, ceramah terkait akidah, fikih, dan tanya jawab. Salah satu alasan mengapa netizen kontemporer senang dengan beliau–dan beberapa penceramah lainnya–adalah karena ia menguasai bahasa Arab dengan baik, berpendidikan dari kampus Islam seperti LIPIA dan Universitas Islam Madinah. Ust Syafiq (lahir asli di tanah Jawa, Jember 1977) juga penulis buku beberapa topik seperti tokoh Al-Irsyad Syekh Ahmad Surkati, dan topik lainnya seperti “Andai Aku Tidak Menikah Dengannya”, “Rumahku Masih Ngontrak”, “Mimpi Bertemu Nabi”, “Bersama Keluarga Masuk Surga”, dan “Berbekal Setengah Isi Setengah Kosong.”

Baca Juga:  Layak dan Patutkah Ulama Berpolitik?

Ust Cholil Nafis dengan subscriber 2,95ribu telah posting 249 video dari berbagai rekaman di stasiun TV dengan topik secara umum tentang Islam dan kebangsaan. Beliau juga tidak hanya dikenal sebagai Ketua MUI Bidang Dakwah, tapi juga membangun Pesantren Cendekia Amanah di Depok yang salah satu bisnisnya adalah tanaman hidroponik yang sangat menarik dan prospektif. Kiai Cholil adalah ulama muda NU dengan segmen umat yang cukup banyak.

Selain dikenal humoris, ia juga pandai menyampaikan Islam dengan cara-cara yang mudah bagi publik. Ahli ekonomi syariah, alumni LIPIA, dan PhD-nya di Universiti Malaya, Kuala Lumpur.

Sementara itu, Ust Rizal Yuliar Putrananda dengan subscriber 2,98ribu telah posting 93 video dengan tema seperti kajian kitab, melawan kemalasan, optimis, adab, dan tema-tema terkait kepribadian muslim. Namanya memang tidak begitu populer ketimbang Ust Syafiq atau Ust Firanda, akan tetapi ia mulai mendapat tempat di netizen. Metode ceramahnya juga tidak lepas dari tanya-jawab sebagaimana yg umum saat ini. Metode ini dulu dipraktikkan oleh banyak ulama Indonesia, salah satunya Tuan A. Hassan (w. 1958), ulama keturunan Indonesia-India, kawan debat Bung Karno (mereka ketemu pertama saat cetak surat kabar/buku di Bandung) dalam bukunya “Soal-Jawab”. Murid Tuan Hassan sangat banyak, beberapa di antaranya adalah Mohammad Natsir, KH. M. Isa Anshori, KH. E. Abdurrahman, dan KH. Rusyad Nurdin.

Sedangkan ceramah Ust Subhan Bawazier berkisar tema seperti “be the winning father”, “cara hidup bahagia”, dan berbagai kisah teladan dan inspiratif untuk pribadi muslim. Subhan juga membahas topik seperti “perjalanan ke surga”. Ia juga jadi pembimbing haji dan umroh, dan hobi mengendarai moge (motor gede). Hobi moge itu bukan hanya buat touring, tapi juga dia gunakan untuk dakwah. Sebuah gaya dakwah yang menarik, keluar dari pakem umum pendakwah yang hanya lihai di atas panggung.

Amatan saya, para penceramah itu juga menyampaikan dakwah yang memikat netizen sehingga banyak yg menonton, berilmu sebab menguasai banyak dalil secara fasih, dan terang: mereka anti-terorisme, bahkan sering bermitra dgn para pihak untuk melawan pemikiran terorisme. Memang, ada di antara mereka yg pernah dakwahnya dihalangi/ditolak, seperti Ust Firanda, tapi ia juga diterima di tempat lain, bahkan dalam pengawalan aparat kepolisian.

Baca Juga:  Qanun LKS dalam Perspektif Kebijakan Publik Islami

Di antara mereka tidak ada yang pro-terorisme. Mereka juga mendukung pemerintah, namun sifat kritis dalam hal-hal tertentu merupakan sesuatu yang lumrah bagi seorang penceramah. Lagipula, tidak ada yang salah dalam sikap kritis, apalagi yang menyangkut kebijakan dan hajat hidup orang banyak. Itu bahkan memperkaya kebijakan sekaligus kontrol bagi pejabat publik.

Kedua, jika ternyata yang menjadi ganjalan acara tersebut adalah para penceramah, maka di sini butuh kajian mendalam dan dialog untuk mempertemukan pandangan. Sudahkah misalnya, Pelni meneliti sosok para penceramah tersebut dalam pemikiran dan gerakan dakwahnya?

Sesungguhnya dapat dilihat bahwa mereka tidak ada yang mengajak pada perlawanan terhadap negara, teror, atau sejenisnya. Yang ada, mereka konsen pada dakwah Islam dengan konten yang menarik. MUI sendiri tidak menganggap menyimpang. Jika menyimpang, sudah tentu MUI akan menyebutnya sebagai penyimpangan.

Pertanyaan penting juga: apa sebab para asatidz tersebut digemari banyak orang? Ada banyak faktor. Selain kedalaman pengetahuan yang didapatkan dari pendidikan di dalam dan luar negeri serta pengamalan, para penceramah itu juga aktif berdakwah yg dakwahnya disebarkan oleh para pengikutnya secara massif. Mereka juga menjadi semacam “oase” bagi sebagian umat Islam yg ingin menjadi saleh di tengah peningkatan “gerakan kesalehan” secara nasional dan global.

Gerakan kesalehan itu terlihat dalam berbagai fakta seperti merebaknya muslimah berjilbab dalam berbagai profesi, gelombang hijrah para tokoh muda (seperti artis) yang kemudian berdampak pada pengikutnya, tumbuhnya kesadaran personal bahwa yang dibutuhkan saat ini tidak hanya “smart”, tapi “smart+saleh” dlm satu tarikan nafas.

Dalam ekonomi, tumbuhnya berbagai halal industri bahkan menjadi perhatian negara. Di negara luar–yang mayoritas non-Muslim–juga mulai berkembang perhatian pada bisnis syariah yg dirasakan penting dan punya market. Bahkan dalam politik dan hubungan internasional, perhatian pada “peran agama/tokoh agama” juga menjadi bagian penting dlm people-to-people diplomacy sebuah negara.

Gelombang kesalehan ini, menurut saya tidak perlu dikhawatirkan karena sesuatu yang lumrah saja seiring dengan perkembangan dakwah yang mengglobal, dan meningkatnya peran umat Islam dalam berbagai sektor hajat hidup orang lain.

Doktrin Islam rahmatan lil’alamin, bermakna Islam yang menjadi rahmat, atau kebaikan bagi segala alam: manusia, hewan, tumbuhan, atau singkatnya planet dan semesta ini, dan seterusnya. Maka, peran-peran kemaslahatan berbasis agama itu belakangan menguat oleh berbagai komunitas.

Baca Juga:  Pemerintah Aceh Peringati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2024

Yang menjadi problem sesungguhnya bukan gelombang kesalehan tapi pemikiran ekstremisme atau yang diistilahkan sebagai ghuluw (berlebih-lebihan) yang jumlahnya tidak banyak namun bisa bertambah salah satunya sebab ketidakadilan. Dalam semua segmen, yang namanya berlebih-lebihan itu kontraproduktif. Makan durian misalnya, itu tidak masalah, bahkan nikmat seperti durian montong, tapi kalau berlebih-lebihan juga bisa jadi masalah.

Untuk melawan pemikiran ghuluw tersebut maka para ulama dalam Komisi Dakwah MUI (salah satu tokohnya KH. Cholil Nafis yang saat ini menjadi Ketua MUI Bidang Dakwah) bersepakat untuk mengangkat wasathiyyatul Islam dengan nilai-nilai seperti: tawasuth (mengambil jalan tengah), tawazun (berkeseimbangan), i’tidal (lurus dan tegas), tasamuh (toleransi), musawah (egaliter non-diskriminasi), syura (musyawarah), ishlah (reformasi), tathawur bainal ibtikar (dinamis, kreatif, dan inovatif), dan tahaddhur (berkeadaban).

Nilai-nilai tersebut sesungguhnya seiring sejalan dengan nilai-nilai Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Jika ada penceramah, atau masyarakat yang keluar dari nilai-nilai tsb maka dapat diselesaikan lewat jalur musyawarah terlebih dahulu, atau yang berkekeluargaan. Dialog dalam hal ini sangat penting. Jika dialog atau musyawarah tidak menemukan titik-temu maka bisa dilanjutkan pada langkah hukum. Orang Indonesia seharusnya berkarakter seperti itu.

Dalam konteks kajian PT Pelni, dalam pandangan saya, jika ada pegawai yang terindikasi tidak menjalankan nilai-nilai Pancasila atau turunannya–aturan perusahaan–maka sebaiknya diselesaikan dgn dialog dan musyawarah terlebih dahulu. Harus ada upaya saling kerja sama untuk itu. Bisa jadi, pencopotan yg terburu-buru itu karena tidak ada ta’aruf (saling kenal). Urutannya, orang bisa kerjasama (tafa’ul) jika telah ada ta’aruf (saling kenal) yang dilanjutkan dgn tafahum (saling memahami). Apa yang do’s dan dont’s patut untuk terus dihadirkan sebagai kultur perusahaan di tengah berbagai disrupsi yg terkadang ada saja sedikit salah-salahnya karena berbagai faktor. Prinsipnya: dialog dan tidak terburu-buru.

Satu hal lain yang cukup menarik bagi saya adalah: Jika ada problem internal, kenapa informasi tersebut tidak disampaikan lewat akun resmi perusahaan? Ya, saat ini dengan hadirnya medsos, orang merasa otonom dan berhak untuk bicara, akan tetapi urusan internal seharusnya disalurkan informasinya lewat akun resmi, bukan lewat akun personal.

Upaya untuk memahami polemik kajian PT Pelni ini penting untuk kita bahas agar suasana kebangsaan kita berjalan dalam kultur dialog, musyawarah, dan berorientasi pada kepentingan bersama. Dialog adalah nilai luhur bangsa Indonesia yang patut untuk terus dihadirkan. Dalam dialog ada saling pengertian, saling mencari titik temu, dan saling menghormati untuk kemaslahatan bangsa.[]

Tags: BerbangsaPancasilapenceramahRadikal
ShareTweetPinSendShare
Seedbacklink
Yanuardi Syukur

Yanuardi Syukur

Alumnus Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta, dan Dosen Universitas Khairun, Ternate.

Related Posts

Kelestarian Alam sebagai Jalan Kebahagiaan
Artikel

Kelestarian Alam sebagai Jalan Kebahagiaan

by Sulaiman Tripa
May 12, 2025
sulaiman tripa
Artikel

Lingkungan Bersih sebagai Hak Asasi

by Sulaiman Tripa
May 5, 2025
sulaiman tripa
Artikel

Hukum Lingkungan Berkeindonesiaan

by Sulaiman Tripa
May 2, 2025
sulaiman tripa
Artikel

Hukum Lingkungan dan Kesadaran Dampak Perubahan Iklim bagi Indonesia

by Sulaiman Tripa
April 28, 2025
sulaiman tripa
Artikel

Jalan Pembangunan Hijau

by Sulaiman Tripa
April 25, 2025
Load More

POPULAR NEWS

Waled Landeng: Prioritaskan Non-ASN R2 dan R3 Jadi PPPK Penuh Waktu

Waled Landeng: Prioritaskan Non-ASN R2 dan R3 Jadi PPPK Penuh Waktu

February 21, 2025
Gampong Lam Geu Eu Raih Juara Pawai Takbir Idul Fitri 1446 H Aceh Tahun 2025

Gampong Lam Geu Eu Raih Juara Pawai Takbir Idul Fitri 1446 H Aceh Tahun 2025

March 31, 2025
UIN Ar-Raniry Buka Prodi Manajemen Industri Halal, Mulai Terima Mahasiswa Baru

UIN Ar-Raniry Buka Prodi Manajemen Industri Halal, Mulai Terima Mahasiswa Baru

April 18, 2025
Realitas di Aceh Lebih ‘Bid’ah’ dari Filmnya

Realitas di Aceh Lebih ‘Bid’ah’ dari Filmnya

April 18, 2025
Wali Nanggroe, Waled Landeng dan Cap Sikureung di Malaya

Wali Nanggroe, Waled Landeng dan Cap Sikureung di Malaya

February 21, 2025

EDITOR'S PICK

Perempuan dan Ruang Sempit

Perempuan dan Ruang Sempit

March 30, 2025
Siklus atau Karma?

Siklus atau Karma?

March 24, 2025
Rektor UIN Ar-Raniry Temui Pj Gubernur Bahas Aceh International Forum 2024

Rektor UIN Ar-Raniry Temui Pj Gubernur Bahas Aceh International Forum 2024

December 3, 2024
AJI Banda Aceh dan MJC Gelar Pesantren Jurnalistik Tangkal Hoaks Melalui Jurnalisme Kekinian

AJI Banda Aceh dan MJC Gelar Pesantren Jurnalistik: Tangkal Hoaks melalui Jurnalisme Kekinian

March 9, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.