SAGOE | BANDA ACEH – Cabang olahraga (Cabor) Barongsai telah selesai dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara Tahun 2024. Dari 10 nomor yang dipertandingkan, tim Barongsai Aceh berhasil merebut lima medali pada cabor yang merupakan “pendatang baru” di ajang PON.
Barongsai merupakan olahraga prestasi yang resmi dipertandingkan di PON XXI Aceh-Sumut 2024, setelah sebelumnya hadir sebagai cabang eksibisi di PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat.
Pada PON kali ini, cabang barongsai dipertandingkan di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumut, 4-8 September 2024.
Adapun lima medali yang diraih oleh tim Barongsai Aceh terdiri dari dua medali emas di nomor pekingsai kecepatan, dua perak dari nomor pekingsai taulo bebas, dan satu perunggu dari nomor halang rintang.
Pelatih Tim Barongsai Aceh, Harianto atau yang sering disapa Acong, mengaku bangga dengan usaha maksimal yang dilakoni para atlet di arena pertandingan.
Meskipun anak-anak asuhannya baru pertama kali merasakan “hawa panas” persaingan ajang PON, mereka memiliki mental yang kuat, sehingga bisa tampil maksimal, dan meraih kalangan medali.
“Capaian ini berkat kerja keras para atlet, dukungan Pengprov Barongsai Aceh, KONI Aceh, dan doa masyarakat Aceh,” kata Acong dalam keterangannya, dikutip Rabu (11/9/2024).
“Untuk sekarang, inilah capaian terbaik yang bisa kami persembahkan bagi kontingen Aceh. Ke depan, kita akan tetap melakukan evaluasi, agar para atlet dapat berprestasi lebih maksimal lagi, baik di ajang leve nasional dan internasional,” kata Acong.
Ketua Umum KONI Aceh Kamaruddin Abu Bakar menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada atlet, pelatih, ofisial dan Pengprov Barongsai Aceh yang telah berhasil meraih medali.
Capaian itu menjadi tambahan modal bagi kontingen Aceh yang sedang berusaha meraih sebanyak-banyaknya medali emas untuk masuk ke rangking 10 besar, sebagaimana telah ditargetkan sebelumnya.
“Ya, kita salut, karena ini merupakan PON pertama yang diikuti oleh atlet barongsai Aceh, dan langsung tampil maksimal dengan meraih dua emas, dua perak dan satu perunggu,” kata pria yang akrab disapa Abu Razak ini.
Hal itu, lanjut Abu Razak, menjadi sebuah indikasi bahwa Aceh memiliki atlet-atlet potensial yang dapat dibina untuk menghadapi berbagai kejuaraan baik level regional, nasional dan internasional.[]