SAGOETV | Banda Aceh – Dalam pertemuan yang hangat dan penuh makna, Munawar Khalil, mantan Ketua Umum PB Pelajar Islam Indonesia (PII) Pusat periode 2015-2017, berkunjung dan bersilaturrahmi dengan pengurus Wilayah PII Aceh. Bertempat di Sekretariat Pengurus Wilayah PII Aceh, di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gampong Merduati, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh. Dalam sebuah diskusi kecil, Munawar dengan para pengurus, ia menekankan pentingnya kreativitas dalam kepemimpinan pelajar untuk menjaga relevansi organisasi di tengah tantangan zaman yang terus berkembang.
Malam itu, Rabu, 22 Januari 2025, Pengurus PW PII Aceh, termasuk Ketua Umum terpilih Mohd Rendi Febriansyah, Sekretaris Umum Fazil, Komandan Brigade Raihan, dan beberapa pengurus lainnya,mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan oleh Munawar. Dengan penuh semangat, ia berbagi pengalamannya sebagai mantan ketua umum yang pernah mengelola organisasi besar ini, mendorong mereka untuk tidak hanya terjebak pada rutinitas, tetapi berinovasi dalam setiap program yang dijalankan.
“Jangan hanya mengikuti alur yang ada, tetapi jadilah organisasi yang relevan, yang mampu mendengarkan dan memahami kebutuhan pelajar,” tegas Munawar. Pesan ini menjadi landasan bagi pengurus PII Aceh untuk terus menciptakan program-program yang dapat menarik perhatian kalangan pelajar di Aceh, dengan tujuan meningkatkan keterlibatan mereka dalam berbagai kegiatan positif.
Lebih dari itu, Munawar juga menyoroti pentingnya komunikasi yang terbuka dan transparan dalam organisasi. Menurutnya, menjaga hubungan yang baik antar pengurus, serta dengan seluruh anggota, sangatlah penting untuk menciptakan sinergi dalam mencapai visi dan misi PII. “Komunikasi yang baik adalah kunci untuk menjaga kekompakan dan soliditas organisasi,” tambahnya.
Dengan pengalamannya memimpin PII di tingkat pusat, Munawar tahu betul tantangan yang dihadapi dalam mengelola organisasi besar. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pengelolaan program yang terstruktur dan manajerial yang jelas agar setiap program dapat berjalan dengan efisien dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi anggota PII sendiri.
“Setiap program harus dijalankan dengan visi yang jelas dan dampak yang nyata. Tanpa pengelolaan yang baik, semua visi dan misi organisasi hanya akan menjadi wacana belaka,” ujar Munawar dengan tegas.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menekankan pentingnya peran aktif setiap pengurus dalam menjalankan fungsinya. “Ketua umum dan seluruh pengurus lainnya memiliki peran yang sangat penting. Kita tidak hanya mengelola organisasi, tetapi juga berusaha mewujudkan perubahan nyata bagi pelajar dan masyarakat Aceh,” ungkap Munawar, menutup diskusinya dengan harapan besar akan kemajuan PII Aceh.
Sebagai sosok yang sederhana namun penuh tekad, Munawar Khalil terus memberikan inspirasi bagi para pengurus PII Aceh. Kepemimpinannya bukan hanya diukur dari gelar atau jabatan yang pernah disandang, tetapi lebih pada kontribusinya yang tak kenal lelah dalam menjaga semangat dan aspirasi pelajar. Dari dirinya, kita belajar bahwa seorang pemimpin sejati adalah mereka yang mampu mendorong inovasi dan perubahan untuk kemajuan bersama.
Dengan adanya pesan dan semangat dari Keluarga Besar PII Aceh dan para mantan ketua umum, seperti Munawar Khalil dan lainnya, Mohd Rendi dan jajaranya pun semakin yakin untuk terus melangkah, memajukan organisasi, dan memberikan kontribusi positif bagi umat, terutama generasi pelajar yang menjadi garda terdepan dalam perubahan dan pembangunan daerah. [ce]