SAGOETV | BANDA ACEH – Peringatan Hari Gizi Nasional yang jatuh pada 25 Januari 2025 menjadi momen penting untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya mengadopsi pola makan sehat yang bergizi. Tema yang diangkat dalam peringatan kali ini adalah “Gizi Seimbang untuk Keluarga Sehat”, yang bertujuan untuk mencegah berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan gizi, salah satunya stunting pada anak-anak.
Hari Gizi Nasional ke-65 kali ini turut diwarnai dengan acara diskusi yang melibatkan para ahli gizi, praktisi kesehatan, serta organisasi kesehatan masyarakat. Dalam Podcast di SAGOETV, menghadirkan narasumber di antaranya adalah Nutrition Officer UNICEF Aceh, dr. Natassya Phebe, Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Novi Yani, S.Gz, Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Mutia Winanda, M.Gz, Sp. GK, serta Muhammad Khaidir dari Flower Aceh.
Dalam diskusi yang berlangsung, Dr. Mutia Winanda, seorang ahli gizi klinik, menekankan bahwa gizi seimbang adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan tubuh. Gizi seimbang tidak hanya mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat, tetapi juga harus disesuaikan dengan kebutuhan setiap individu. “Pola makan yang sehat sangat tergantung pada usia dan aktivitas seseorang. Oleh karena itu, setiap individu harus memahami kebutuhannya dan mengatur pola makan yang sesuai,” ujarnya.
Selain itu, para ahli juga menekankan pentingnya memperkenalkan makanan sehat sejak dini, khususnya kepada anak-anak. Salah satu cara yang disarankan adalah dengan melibatkan anak-anak dalam proses pemilihan dan penyajian makanan di rumah. Kebiasaan makan bersama keluarga juga dianggap sangat penting untuk membangun komunikasi dan mendidik anak-anak tentang pentingnya makanan bergizi.
Pendamping ASI (MPASI)
Pencegahan stunting menjadi salah satu fokus utama dalam peringatan Hari Gizi Nasional kali ini. Dr. Natassya Phebe dari UNICEF Aceh menjelaskan bahwa pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal. Menurutnya, MPASI harus diberikan mulai usia 6 bulan, karena pada usia ini saluran pencernaan bayi sudah siap untuk menerima makanan padat.
“Pemberian MPASI sebelum usia 6 bulan dapat membahayakan saluran pencernaan bayi yang masih belum berkembang dengan baik. Oleh karena itu, pemberian makanan yang sesuai dengan usia sangat penting untuk mencegah stunting dan mendukung pertumbuhan anak yang sehat,” tegas Dr. Natassya.
Selain itu, para ahli juga mengingatkan agar orang tua tidak hanya fokus pada pemberian makanan yang cukup, tetapi juga memastikan kualitas gizi dalam setiap makanan yang diberikan kepada anak-anak mereka.
Pola Makan Sehat
Salah satu tantangan terbesar dalam menerapkan pola makan sehat adalah keterbatasan anggaran. Namun, para ahli mengungkapkan bahwa dengan perencanaan yang matang, pola makan sehat dapat diterapkan meski dengan biaya yang terbatas. Novi Yani, S.Gz, ahli gizi dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, menyarankan agar keluarga membuat perencanaan menu mingguan. Dengan cara ini, pengeluaran untuk bahan makanan dapat lebih terkontrol dan tidak ada pemborosan.
“Kita bisa memanfaatkan bahan makanan lokal yang lebih terjangkau, seperti ubi, jagung, atau ikan lokal. Bahan-bahan ini kaya akan gizi dan bisa menjadi alternatif yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga,” ujar Novi.
Liburan atau perayaan hari besar sering kali menjadi momen yang penuh dengan godaan makanan lezat yang kurang sehat, seperti makanan berlemak dan manis. Dr. Tia, seorang ahli gizi yang hadir dalam diskusi tersebut, memberikan saran agar kita tetap mindful atau sadar dalam memilih makanan, bahkan saat liburan.
“Mindful eating sangat penting. Kita harus tahu apa yang tubuh kita butuhkan dan menghindari makan berlebihan. Misalnya, saat makan di acara perayaan, kita bisa memprioritaskan makanan yang mengandung protein, sayuran, dan buah-buahan, serta mengatur porsi makan,” ujar Dr. Tia.
Lebih lanjut, Dr. Tia juga mengingatkan agar kita tidak terlalu mengonsumsi makanan tinggi kalori dan lemak. Jika mengonsumsi makanan yang kurang sehat, usahakan agar tetap berada dalam batas wajar dan tidak berlebihan.
Para ahli sepakat bahwa mengenalkan anak-anak pada kebiasaan makan sehat sejak dini adalah kunci utama dalam membentuk pola makan sehat mereka di masa depan. Salah satu cara yang bisa dilakukan orang tua adalah dengan mengajak anak-anak untuk mencoba berbagai jenis makanan sehat dan mengatur pola makan mereka sesuai dengan kebutuhan gizi yang tepat.
Dr. Tia juga mengingatkan orang tua untuk menjadi contoh yang baik dalam kebiasaan makan. Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat dari orang tua mereka. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengonsumsi makanan sehat di depan anak-anak, seperti sayuran, untuk memberi contoh yang baik.
Hari Gizi Nasional ke-65 menjadi pengingat bagi kita semua bahwa pola makan yang sehat dan bergizi adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan keluarga, terutama dalam mencegah masalah gizi seperti stunting. Dengan mengadopsi pola makan seimbang, memperkenalkan kebiasaan makan sehat pada anak-anak, serta mengatur pola makan sesuai dengan kebutuhan tubuh, kita dapat menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera.[cem]