SAGOETV | BANDA ACEH – Dampak negatif media sosial terhadap pergeseran nilai-nilai Islam dan Interaksi sosial, baik secara langsung maupun melalui media digital, sangat mempengaruhi karakter seseorang. Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan teman-temannya. Oleh karena itu, umat Islam lebih selektif dalam memilih pergaulan, termasuk dalam dunia maya.
“Kita tidak bisa menutup mata bahwa media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, kita harus menyadari bahwa informasi yang kita lihat dan dengar dari media sosial sangat berpengaruh terhadap cara berpikir dan bertindak,” ujar Ustaz Dr. rer. nat. Ilham Maulana, dalam ceramah sebelum shalat Tarawih di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (12/3/2025).
Dampak Media Sosial
Dalam kesempatan itu, Ustaz Ilham Maulana juga mengutip ayat dari Surah An-Nahl ayat 78, yang menyatakan bahwa manusia diciptakan dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa, kemudian diberi pendengaran, penglihatan, dan hati nurani agar mampu bersyukur. Ia menegaskan bahwa dua dari tiga hal yang disebut dalam ayat tersebut, yakni pendengaran dan penglihatan, adalah faktor utama yang membentuk karakter seseorang.
“Media sosial mengubah cara kita menerima informasi. Dulu, kita hanya mengetahui kejadian di sekitar kita, tetapi kini kita bisa melihat dan mendengar berita dari seluruh dunia. Tanpa kita sadari, hal ini membentuk pola pikir dan bahkan mempengaruhi emosi serta sikap kita,” jelasnya.
Ia mencontohkan sebuah penelitian yang menunjukkan bagaimana pengalaman visual dan pendengaran seseorang mempengaruhi rasa takut atau keberanian mereka. Dalam konteks media sosial, paparan konten negatif seperti ujaran kebencian, fitnah, dan berita hoaks dapat membentuk sikap pesimis dan mudah terprovokasi di tengah masyarakat.
Lebih lanjut, Dosen Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh ini, juga mengungkapkan bahwa penggunaan media sosial yang tidak terkendali dapat berkontribusi pada berbagai gangguan mental, termasuk Narcissistic Personality Disorder (NPD). “Banyak orang kini mengalami kecenderungan narsistik yang berlebihan, selalu ingin dipuji dan tidak bisa menerima kritik. Ini adalah salah satu dampak buruk dari pola penggunaan media sosial yang salah,” ungkapnya.
Ia mengingatkan agar umat Islam lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Salah satu caranya adalah dengan menyaring informasi yang diterima dan tidak mudah terprovokasi oleh konten yang berpotensi menyesatkan. “Allah telah memberikan kita akal dan hati nurani sebagai sensor. Gunakanlah itu untuk memilah mana informasi yang baik dan mana yang harus dihindari,” pesannya.
Di akhir ceramahnya, Dr. rer. nat. Ilham Maulana menegaskan bahwa media sosial adalah alat yang bisa digunakan untuk kebaikan maupun keburukan, tergantung pada cara penggunaannya. Ia mengajak seluruh jamaah untuk memanfaatkan teknologi secara positif, misalnya dengan menyebarkan dakwah, berbagi ilmu, serta mempererat ukhuwah Islamiyah.
“Kendalikan diri kita dalam menggunakan media sosial. Jangan sampai kita menjadi korban dari informasi yang menyesatkan. Jadilah pengguna yang cerdas dan berakhlak,” pungkasnya. []