SAGOETV | ACEH BESAR – Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Aceh Besar meningkatkan pengawasan terhadap pedagang takjil selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketertiban, kebersihan, dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman.
Kasatpol PP dan WH Aceh Besar, Muhajir, mengatakan pihaknya akan menggelar patroli rutin di berbagai pusat penjualan takjil. “Kami ingin memastikan para pedagang mematuhi aturan, seperti tidak berjualan di bahu jalan yang dapat mengganggu arus lalu lintas, menjaga kebersihan lingkungan, serta tidak menjual makanan yang mengandung bahan berbahaya,” ujarnya, Jumat (7/3/2025).
Terlihat personel Dinas Perhubungan (Dishub) juga ikut menertibkan lalu lintas di sepanjang Pasar Ketapang, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.
Fenomena pedagang takjil yang menjamur setiap Ramadhan kerap menyebabkan kemacetan di beberapa titik. Karena itu, Satpol PP dan WH berupaya menata para pedagang agar tetap bisa berjualan tanpa mengganggu pengguna jalan. “Kami tidak melarang masyarakat mencari rezeki, justru kami ingin membantu mereka agar bisa berjualan dengan tertib dan nyaman,” tambah Muhajir.
Selain itu, pengawasan juga dilakukan untuk memastikan makanan yang dijual aman dikonsumsi. Satpol PP dan WH bekerja sama dengan instansi terkait guna mengecek kualitas takjil yang dijual, termasuk memastikan tidak ada penggunaan bahan berbahaya seperti formalin dan boraks.
Muhajir turut mengimbau para pedagang untuk menjaga kebersihan lingkungan. “Jangan sampai setelah berjualan, meninggalkan sampah berserakan. Ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga menyangkut kesehatan dan kenyamanan bersama,” tegasnya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan untuk menertibkan pedagang yang melanggar aturan. Jika ditemukan pedagang yang berjualan di tempat terlarang atau mengganggu ketertiban umum, mereka akan diberikan teguran hingga sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Masyarakat pun diharapkan dapat bekerja sama dalam menciptakan suasana Ramadhan yang kondusif. “Mari kita jaga bersama ketertiban dan kebersihan selama bulan suci ini agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan nyaman,” ujar Muhajir.
Dengan adanya langkah ini, diharapkan aktivitas jual beli takjil selama Ramadhan di Aceh Besar dapat berlangsung lebih tertib, nyaman, dan tetap sesuai aturan yang berlaku. [CEM]