• Tentang Kami
Monday, October 13, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Allah dan CCTV, Menata Kesadaran Moral di Era Digital

SAGOE TV by SAGOE TV
February 5, 2025
in Opini
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Allah dan CCTV, Menata Kesadaran Moral di Era Digital
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Tgk. Faisal Kuba, S.Pd.I

Akademisi STISNU Aceh dan Sekjend PB RTA  Aceh 

BACA JUGA

Mewujudkan Kemandirian Listrik Aceh, Antara Potensi dan Tantangan

PLN, Monopoli Listrik, dan Keadilan Energi: Perspektif Maqashid Syariah

 “Ketika diminta menjual seekor kambing secara diam-diam dengan dalih dapat berbohong kepada majikannya, sang anak menjawab, “Jika aku berbohong kepada majikanku, lalu di mana Allah?” Jawaban sederhana ini menyentak Umar dan menjadi bukti kuat bahwa iman yang tertanam sejak dini akan melahirkan kesadaran moral yang otentik”

Di era modern, pengawasan manusia telah mencapai tingkat presisi yang mengesankan. Kamera pengintai atau Closed-Circuit Television (CCTV) terpasang hampir di setiap sudut ruang publik: perkantoran, pusat perbelanjaan, lampu merah, hingga institusi pendidikan. Keberadaannya kerap dianggap sebagai alat efektif dalam mencegah pelanggaran hukum serta memastikan transparansi. Namun, fenomena yang lebih menarik muncul ketika kesadaran akan pengawasan ini dikaitkan dengan konsep teologis ihsan dan muraqabah dalam Islam.

Di kalangan generasi muda, muncul analogi bahwa pegawasan Allah merupakan CCTV Ilahi yang tidak pernah berhenti mengawasi makhluk-Nya, baik dalam keramaian maupun kesunyian. Sayangnya, dalam praktiknya, banyak individu lebih takut kepada pengawasan kamera ketimbang pengawasan Tuhan. Sebagai contoh, seorang pengendara patuh pada rambu lalu lintas saat ada kamera, tetapi dengan santai melanggar ketika tidak ada pemantauan. Fenomena ini mirip dengan slogan iklan rokok yang sinis, taat cuma kalau ada yang lihat.

Konsep ini menggambarkan adanya celah besar dalam kesadaran moral masyarakat. Jika kamera mampu mengontrol perilaku manusia di ruang publik, seharusnya kesadaran akan pengawasan Allah dapat menata akhlak dan moral individu dari akar yang paling mendalam. Dalam Islam, konsep muraqabah menekankan bahwa seorang mukmin harus senantiasa merasa diawasi oleh Allah. Rasulullah SAW bersabda, “Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia pasti melihatmu.” (HR. Muslim).

Baca Juga:  Dari Kelompok Diskusi Hingga Migrasi ke Politik: Potret OMS Aceh

Ketimpangan antara kesadaran akan pengawasan manusia dan pengawasan ilahi bukanlah fenomena baru. Sejarah mencatat bahwa kejujuran sejati hanya dapat lahir dari iman yang kokoh, bukan dari ancaman hukuman semata. Kisah Khalifah Umar bin Khattab yang menguji seorang anak penggembala di padang pasir adalah contoh nyata. Ketika diminta menjual seekor kambing secara diam-diam dengan dalih dapat berbohong kepada majikannya, sang anak menjawab, “Jika aku berbohong kepada majikanku, lalu di mana Allah?” Jawaban sederhana ini menyentak Umar dan menjadi bukti kuat bahwa iman yang tertanam sejak dini akan melahirkan kesadaran moral yang otentik.

Dalam konteks kekinian, pendekatan serupa perlu ditanamkan dalam sistem pendidikan dan dunia kerja. Konsep muraqabah seharusnya diajarkan sejak dini, bukan sekadar dalam kurikulum agama, tetapi sebagai filosofi kehidupan. Anak-anak dan siswa harus memahami bahwa berperilaku baik bukan hanya karena takut dihukum atau diawasi manusia, tetapi karena ada dimensi spiritual yang lebih tinggi.

Di ranah birokrasi dan pemerintahan, kesadaran ini juga menjadi krusial. Korupsi, nepotisme, dan berbagai penyimpangan administratif kerap terjadi karena lemahnya kontrol internal serta absennya kesadaran spiritual dalam bekerja. Jika setiap individu dalam pemerintahan menerapkan prinsip ihsan, mereka akan bekerja dengan integritas bukan karena takut tertangkap audit trail, tetapi karena memahami bahwa Allah Maha Mengetahui segala hal yang mereka lakukan.

Di sinilah letak urgensi membangun budaya spiritual yang kuat dalam kehidupan sehari-hari. Menjadikan pengawasan Allah sebagai prinsip hidup akan melahirkan individu yang bertanggung jawab, jujur, dan bermoral tanpa perlu takut kepada CCTV atau aparat hukum. Sejarah telah membuktikan bahwa kehancuran moral suatu bangsa tidak selalu disebabkan oleh kurangnya teknologi pengawasan, melainkan oleh rapuhnya fondasi iman dan etika dalam diri individu.

Baca Juga:  Aceh Dua Dekade Damai: Seremoni Berlimpah, Substansi Terlupa

Jika umat manusia lebih takut pada rekaman digital ketimbang pengawasan ilahi, maka ada yang keliru dalam sistem pendidikan, pola asuh, serta budaya sosial kita. Mengembalikan kesadaran akan keberadaan Allah dalam setiap aspek kehidupan bukan hanya perkara religius, tetapi juga kunci bagi terbentuknya masyarakat yang adil, bermartabat, dan berintegritas. CCTV hanya mampu merekam apa yang tampak, tetapi Allah menyaksikan hingga ke kedalaman niat manusia.

Kesadaran inilah yang seharusnya menjadi fondasi utama dalam menata moralitas individu di era digital. Sebab tanpa itu, manusia akan terus berputar dalam siklus kepatuhan semu—taat ketika diawasi, tetapi bebas melanggar saat merasa aman dari pantauan. Sementara, moral sejati hanya lahir dari ketundukan kepada Allah yang Maha Melihat, tanpa perlu dipaksa atau ditakut-takuti oleh kamera buatan manusia. []

Tags: akhlakArtikelEra Digitalmoralopini
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Mewujudkan Kemandirian Listrik Aceh, Antara Potensi dan Tantangan
Opini

Mewujudkan Kemandirian Listrik Aceh, Antara Potensi dan Tantangan

by SAGOE TV
October 5, 2025
Rp2,6 Triliun Dana Bank Aceh Syariah: Simpanan Aman atau Peluang Terlewatkan?
Opini

PLN, Monopoli Listrik, dan Keadilan Energi: Perspektif Maqashid Syariah

by SAGOE TV
October 1, 2025
Rp2,6 Triliun Dana Bank Aceh Syariah: Simpanan Aman atau Peluang Terlewatkan?
Opini

Ketergantungan Ekonomi Aceh Terhadap Sumut: Razia Plat BL, Luka Lama, dan Jalan Menuju Kemandirian

by SAGOE TV
October 1, 2025
100 Tahun Hasan Tiro
Opini

100 Tahun Hasan Tiro

by SAGOE TV
September 26, 2025
Rp2,6 Triliun Dana Bank Aceh Syariah: Simpanan Aman atau Peluang Terlewatkan?
Opini

Rp2,6 Triliun Dana Bank Aceh Syariah: Simpanan Aman atau Peluang Terlewatkan?

by SAGOE TV
September 15, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Bicara Sherly, Maluku Utara, dan Mualem

Bicara Sherly, Maluku Utara, dan Mualem

October 9, 2025
Gubernur Aceh Lantik Pejabat Struktural Baru, Berikut Daftar Kepala SKPA dan Pesan Mualem soal Anggaran

Gubernur Aceh Lantik Pejabat Struktural Baru, Berikut Daftar Kepala SKPA dan Pesan Mualem soal Anggaran

October 10, 2025
Gubernur Aceh Lantik Fajran Zain, Abdul Manan, dan Teuku Ardiansyah sebagai Deputi BPKS

Gubernur Aceh Lantik Fajran Zain, Abdul Manan, dan Teuku Ardiansyah sebagai Deputi BPKS

October 11, 2025
Saiful Bahri Resmi Terpilih jadi Ketua Umum KONI Aceh 2025-2029

Saiful Bahri Terpilih Jadi Ketua Umum KONI Aceh 2025-2029

October 9, 2025
Ummi Arongan Meninggal Dunia, Gubernur Aceh Mualem Sampaikan Duka Mendalam dan Kenang Jasa Besarnya

Ummi Arongan Meninggal Dunia, Gubernur Aceh Mualem Sampaikan Duka Mendalam dan Kenang Jasa Besarnya

October 7, 2025
Aceh di Persimpangan Energi dan Budaya: Cerita Tentang Martabat, Pembangunan, dan Harapan Baru

Aceh di Persimpangan Energi dan Budaya: Cerita Tentang Martabat, Pembangunan, dan Harapan Baru

October 7, 2025
Wakil Ketua DPRK Musriadi Sambut HUT PAN ke-27 dengan Aksi Sosial, Olahraga, dan Lomba Karya Ilmiah

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Dorong Pemerintah Tuntaskan Flyover Pango Raya

October 9, 2025
Harga Tiket Persiraja vs Garudayaksa FC Resmi Dirilis, Mulai Rp30 Ribu

Pelatih Akhyar Ilyas Harap Dukungan Suporter, Persiraja Siap Tampil All Out Lawan Bekasi City

October 11, 2025
Masyarakat Aceh Kini Tak Perlu ke Luar Daerah, RSUDZA Miliki MRI 1,5 Tesla

Masyarakat Aceh Kini Tak Perlu ke Luar Daerah, RSUDZA Miliki MRI 1,5 Tesla

October 8, 2025

EDITOR'S PICK

Hidupkan Al-Quran dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Hidupkan Al-Qur’an dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

March 26, 2025
Marlina Usman Ikut Gladi Pelantikan Ketua TP PKK Aceh di Jakarta

Marlina Usman Ikut Gladi Pelantikan Ketua TP PKK Aceh di Jakarta

February 19, 2025
Pidie Jaya Perkuat Ingatan Kolektif, Tugu Memorialisasi Cot Keng Jadi Aset Daerah

Pidie Jaya Perkuat Ingatan Kolektif, Tugu Memorialisasi Cot Keng Jadi Aset Daerah

May 15, 2025
Operasi Keselamatan Seulawah 2025 Dukung Kamseltibcarlantas Jelang Ramadhan

Operasi Keselamatan Seulawah 2025 Dukung Kamseltibcarlantas Jelang Ramadhan

March 15, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.