• Tentang Kami
Saturday, May 10, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • News
  • Podcast
  • Olahraga
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Nasional
  • Analisis
  • News
  • Podcast
  • Olahraga
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Nasional
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Benteng Gunung Biram, Saksi Sejarah Perjuangan Aceh yang Terlupakan

Mustafa Marwidin by Mustafa Marwidin
March 26, 2025
in Podcast
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Benteng Gunung Biram, Saksi Sejarah Perjuangan Aceh yang Terlupakan
Share on FacebookShare on Twitter

SAGOETV | ACEH BESAR – Benteng Gunung Biram, yang terletak di Kemukiman Lamtamot, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, merupakan salah satu situs bersejarah yang memiliki peran penting dalam perjuangan rakyat Aceh melawan penjajahan Belanda. Selain berfungsi sebagai benteng pertahanan, tempat ini juga pernah dijadikan pusat pendidikan serta persinggahan bagi jamaah haji yang melintasi jalur Pidie dan Aceh Utara menuju Aceh Besar.

Sejarah panjang Benteng Gunung Biram menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan perjuangan Aceh. Salah satu tokoh yang turut mengulas sejarah benteng ini adalah Cucu Tanoh Abee, T. Abulis Samarkhan, yang menyoroti asal-usul penamaan Lembah Seulawah dan peran penting benteng dalam sejarah Aceh, sebagaimana ditayangkan dalam Podcast Sagoetv, Senin (24/3/2025)

BACA JUGA

Antara Pedoman Hukum dan Otoritas Keagamaan Fatwa dalam Islam

Iqbal Alfajri; Jejak Pemain Aceh di Paraguay dan Kiprah Baru di Dunia Bahasa

Nama Gunung Biram diyakini berasal dari kata Biram Satani, yang merujuk pada seekor gajah yang pernah dikendarai oleh Sultan Sayid Mukamil, salah satu penguasa Kesultanan Aceh pada masa lampau. Setelah wafatnya sang sultan, gajah tersebut menghilang. Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, ketika beliau kembali dari pertempuran melawan Portugis di Semenanjung Melayu, gajah tersebut ditemukan kembali di sebuah benteng di atas bukit yang kemudian dikenal sebagai Gunung Biram.

Pada masa Perang Sabil, Benteng Gunung Biram menjadi saksi penobatan Tengku Syik di Tiro sebagai panglima tertinggi perjuangan Aceh. Benteng ini juga menjadi benteng pertahanan terakhir bagi para mujahidin dalam menghadapi serangan pasukan kolonial Belanda. Selain itu, tempat ini difungsikan sebagai pusat strategi perjuangan, tempat berkumpulnya para ulama, raja, dan uleebalang Aceh dalam mempertahankan kedaulatan kerajaan.

Baca Juga:  Prof Yasir Yusuf: Bank Syariah Harus Teguh pada Prinsip Syariah

Di kawasan benteng ini terdapat Masjid Tuha Gunung Biram, yang pada masanya menjadi pusat pendidikan Islam serta tempat persinggahan bagi jamaah haji. Tak jauh dari lokasi masjid, terdapat makam seorang ulama besar yang dikenal sebagai Tengku Syik di Biram atau Abu Ikue Gunung Biram, yang memiliki nama asli Syekh Musa Al-Kautsar. Berdasarkan cerita masyarakat, ulama ini diyakini berasal dari Timur Tengah atau Turki, meskipun asal-usulnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Nama Lembah Seulawah dipercaya berasal dari kebiasaan para musafir yang melintasi daerah ini. Para pelintas dari Pidie dan Aceh Utara yang menuju Aceh Besar sering melantunkan selawat dan zikir, terutama saat melakukan perjalanan pada malam hari. Suara selawat yang menggema di lembah ini kemudian menginspirasi masyarakat setempat untuk menamai daerah tersebut dengan sebutan Lembah Selawat, yang lama-kelamaan berubah menjadi Lembah Seulawah.

Saat ini, kondisi Benteng Gunung Biram semakin memprihatinkan akibat minimnya perhatian dari pemerintah dan masyarakat. Jika tidak segera dilakukan upaya pemugaran dan konservasi, situs sejarah ini berisiko hilang akibat faktor alam dan waktu. Oleh karena itu, diperlukan langkah konkret dari pemerintah, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten, untuk melestarikan salah satu peninggalan berharga dalam sejarah perjuangan Aceh ini.

Pelestarian Benteng Gunung Biram tidak hanya bertujuan menjaga warisan sejarah, tetapi juga berpotensi menjadi destinasi wisata edukatif yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perjuangan bangsa. Dengan perhatian yang lebih serius dan upaya pemugaran yang tepat, diharapkan Benteng Gunung Biram dapat terus menjadi saksi bisu kegigihan rakyat Aceh dalam mempertahankan tanah air dari penjajahan. []

Tags: acehAceh BesarBentengGunungperjuangansejarah
ShareTweetPinSendShare
Seedbacklink
Mustafa Marwidin

Mustafa Marwidin

Sarjana Komunikasi UIN Ar-Raniry dan Jurnalis sagoetv.com

Related Posts

Antara Pedoman Hukum dan Otoritas Keagamaan Fatwa dalam Islam
Podcast

Antara Pedoman Hukum dan Otoritas Keagamaan Fatwa dalam Islam

by Mustafa Marwidin
March 26, 2025
Iqbal Alfajri; Jejak Pemain Aceh di Paraguay dan Kiprah Baru di Dunia Bahasa
Podcast

Iqbal Alfajri; Jejak Pemain Aceh di Paraguay dan Kiprah Baru di Dunia Bahasa

by Mustafa Marwidin
March 26, 2025
Gerakan Aceh Berwakaf untuk Optimalkan Potensi Ekonomi Umat
Podcast

Gerakan Aceh Berwakaf untuk Optimalkan Potensi Ekonomi Umat

by Mustafa Marwidin
March 26, 2025
Maraknya Pengemis dan Eksploitasi Anak di Banda Aceh, DPRK Desak Langkah Tegas
Podcast

Maraknya Pengemis dan Eksploitasi Anak di Banda Aceh, DPRK Desak Langkah Tegas

by Mustafa Marwidin
March 26, 2025
Pernikahan Dini, Tantangan dan Dampaknya terhadap Ketahanan Keluarga
Podcast

Pernikahan Dini, Tantangan dan Dampaknya terhadap Ketahanan Keluarga

by Mustafa Marwidin
March 16, 2025
Load More

POPULAR NEWS

Waled Landeng: Prioritaskan Non-ASN R2 dan R3 Jadi PPPK Penuh Waktu

Waled Landeng: Prioritaskan Non-ASN R2 dan R3 Jadi PPPK Penuh Waktu

February 21, 2025
Gampong Lam Geu Eu Raih Juara Pawai Takbir Idul Fitri 1446 H Aceh Tahun 2025

Gampong Lam Geu Eu Raih Juara Pawai Takbir Idul Fitri 1446 H Aceh Tahun 2025

March 31, 2025
UIN Ar-Raniry Buka Prodi Manajemen Industri Halal, Mulai Terima Mahasiswa Baru

UIN Ar-Raniry Buka Prodi Manajemen Industri Halal, Mulai Terima Mahasiswa Baru

April 18, 2025
Realitas di Aceh Lebih ‘Bid’ah’ dari Filmnya

Realitas di Aceh Lebih ‘Bid’ah’ dari Filmnya

April 18, 2025
Wali Nanggroe, Waled Landeng dan Cap Sikureung di Malaya

Wali Nanggroe, Waled Landeng dan Cap Sikureung di Malaya

February 21, 2025

EDITOR'S PICK

Pj Gubernur Aceh Kirim Bantuan untuk Korban Kebakaran di Simeulue

Pj Gubernur Aceh Kirim Bantuan untuk Korban Kebakaran di Simeulue

October 3, 2024
Gerindra Aceh Rayakan HUT ke-17 Bagi Ribuan Paket Makan Siang Bergizi Gratis dan Susu

Gerindra Aceh Rayakan HUT ke-17 Bagi Ribuan Paket Makan Siang Bergizi Gratis dan Susu

February 6, 2025
4.681 Pelajar Banda Aceh Ikuti Pawai Karnaval HUT RI

4.681 Pelajar Banda Aceh Ikuti Pawai Karnaval HUT RI

August 18, 2024
Indonesia dan Australia Perkuat Kerja Sama Pencegahan Penangkapan Ikan Ilegal

Indonesia dan Australia Perkuat Kerja Sama Pencegahan Penangkapan Ikan Ilegal

May 6, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.