Aceh Jaya – Pj. Bupati Aceh Jaya, Dr. Nurdin, S.Sos., M.Si., menghadiri acara penyerahan Alat dan Mesin Pertanian (ALSINTAN) kepada sejumlah Kelompok Tani Aceh Jaya. Kegiatan ini berlangsung di Desa Sapek, Kecamatan Setia Bakti, pada Rabu (09/08/2023), sebagai upaya mendukung perkembangan sektor pertanian di Kabupaten Aceh Jaya.
Turut hadir dalam acara ini Direktur ALSINTAN Kementan RI, Muhammad Hatta, S.STP., M.M, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Jaya, Ketua DPRK Aceh Jaya, Dandim Aceh Jaya, Kapolsek Aceh Jaya, Plt. Kepala Dinas Pertanian, para kepala SKPK, Camat Setia Bakti, para kelompok tani dan warga Gampong Sapek, yang menyambut positif langkah pemerintah daerah dalam mendukung kemajuan sektor pertanian.
Dalam wawancara yang diberikan, Muhammad Hatta memberikan evaluasi mengenai bantuan ALSINTAN ini. “Kami mengakui bahwa luas lahan pertanian di Aceh Jaya memang cukup besar, dan bantuan yang diberikan saat ini mungkin belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan seluruh petani di wilayah ini. Namun, alat-alat pertanian yang telah diserahkan diharapkan dapat memberikan dampak positif dan menginspirasi petani untuk mengembangkan usaha mereka.
“Dengan alat dan mesin pertanian yang diserahkan, seperti traktor roda 4, traktor roda 2, pompa air, hansprayer, dan kultivator, kami berharap petani dapat mengoptimalkan usaha mereka dan menghasilkan hasil panen yang lebih baik.” Ucapnya
Kami mendorong agar petani juga dapat mencari alternatif pendanaan, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), untuk mendapatkan alat pertanian yang lebih modern dan mendukung produktivitas,” jelas Muhammad Hatta.
Dr. Nurdin, mengapresiasi komitmen pemerintah pusat dan Kementerian Pertanian dalam mendukung masyarakat Aceh Jaya. Dia mengungkapkan pentingnya tata kelola yang baik dalam menjaga dan memanfaatkan alat pertanian yang diberikan.
Dalam upaya mewujudkan kemandirian ekonomi, Dr. Nurdin menyatakan bahwa bantuan ini bisa menjadi unit usaha masyarakat, baik melalui Badan Usaha Desa Bersama (Bumdesma) atau kelompok lainnya. Tujuannya adalah agar alat pertanian tidak hanya digunakan oleh masyarakat setempat, tetapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi lebih luas.
Dengan adanya bantuan ini, para petani diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam kegiatan pertanian. Kolaborasi antara petani dan pelaku pasar diharapkan akan membangun hubungan yang positif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Nurdin juga menegaskan bahwa alat pertanian ini bisa dikelola oleh siapa saja, termasuk masyarakat di luar Aceh Jaya, asalkan dalam kerangka tata kelola bisnis yang baik.
Bantuan ini bukan hanya sekadar alat pertanian, tetapi juga harapan untuk pertumbuhan berkelanjutan dalam sektor pertanian Aceh Jaya.