• Tentang Kami
Saturday, August 23, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Cet Langet

Sulaiman Tripa by Sulaiman Tripa
March 24, 2025
in Artikel
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Cet Langet
Share on FacebookShare on Twitter

Ungkapan cet langet, pada dasarnya ingin mengungkapkan ketidakmungkinan. Sesuatu yang dirasa jauh dari kenyataan.

Coba Anda bayangkan, ketika saya masih di madrasah, jika ada orang yang bilang sudah ada manusia ke bulan, spontan ada yang jawab, ka yue cet nak ku pateh (suruh cat biar saya percaya). Bukankah keberhasilan orang ke bulan sudah berlangsung lama?

Ada masalah ketidakpercayaan di satu pihak, dan ketidakmungkinan di pihak lain. Kasus naik ke bulan lebih merupakan sebuah ketidakpercayaan yang diperlihatkan. Ketidakpercayaan ini sendiri bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya bagaimana memahami tentang apa yang akan dipercayai itu. Sedangkan soal cet langet, mewakili wajah ketidakmungkinan.

BACA JUGA

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Menariknya, istilah cet langet inilah yang dipakai secara inspiratif oleh anak muda Aceh. Dalam satu kesempatan, Selasa, 5 September 2017, saya ikut dalam peluncuran buku di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala. Anak muda itu, Edi Fadhil, alumni FH angkatan 2002, turut menyampaikan sambutannya saat itu.

Sambutan secara khusus dan tak biasa, dikarenakan undangan panitia peluncuran buku. Bukan itu saja menjadi sebab. Satu buku menyumbangkan seluruh keuntungan buku untuk program cet langet tersebut.

Saat itulah saya mendengar betapa ungkapan cet langet itu yang ingin bisa diwujudkan. Mereka yang membayangkan banyak hal ketika masih muda, namun terbentur dengan banyak hal –salah satu yang penting adalah ketersediaan dana. Sementara semangat mereka yang ingin membantu, membuncah tidak terbendung. Ketidakberdayaan inilah yang dibayangkan mereka sebagai cet langet. Mereka ingin membalik ketidakberdayaan dan ketidakmungkinan menjadi sesuatu yang bisa diwujudkan dengan kebersamaan. Sesuatu yang awalnya dianggap tidak mungkin, lalu dicoba dengan kreativitas mereka, ternyata berhasil.

Baca Juga:  Belajar Memahami Dunia Spionase

Dengan berbekal media sosial, orang bisa memupuk kepercayaan. Mengapa bisa? Kepercayaan orang tentu tidak terbangun dalam sekejap. Mereka telah menularkan virus kebaikan di banyak tempat. Virus-virus itu yang kemudian menyebar menjadi satu semangat saling percaya. Semakin kebaikan ditebar, semangat untuk saling percaya itu akan semakin besar dan lebar.

Saya tidak bisa membendung rasa bahagia, ketika disampaikan sudah 41 rumah dhuafa yang sudah dibangun –sekali lagi modalnya hanya melaporkan foto-foto keadaan rumah, lalu memantik siapa yang memiliki keikhlasan ingin menyumbang. Ternyata banyak sekali yang ingin menyelesaikan persoalan hidup orang lain. Lalu kepercayaan ini yang terus dijaga, hingga saat ini sudah pula membantu tempat usaha, ratusan anak-anak yang bisa menyambung sekolah, serta kebutuhan primer orang-orang yang kurang berdaya. Ada satu rumah singgah yang disediakan untuk orang-orang yang berobat.

Sukarelawan juga terus bertambah. Mereka tidak dibayar sama sekali. Mereka wakafkan tenaganya untuk membantu. Saya tahu, ketika Edi Fadhil bercerita semua itu, ia ingin menyebar virus ini kepada banyak orang lainnya.

Bukan perkara mudah untuk menggerakkan program semacam cet langet ini. Kepercayaan menjadi sangat penting, dan itu yang jarang dimiliki oleh banyak orang. Tidak jarang ketika orang sudah mendapat kepercayaan, melakukan hal-hal yang tidak terduga. Kekayaan inilah yang tidak dimiliki banyak orang.

Sebagai catatan akhir, cet langet itu penting diubah. Cet langet akan menggambarkan ketidakmungkinan. Sementara dengan semangat mereka, sesuatu yang luar biasa sudah dilakukan. Mereka sedang berusaha menyelesaikan banyak orang.

Secara tidak sadar, kita harus bahagia karena sebagian tanggung jawab kita itu sudah terselesaikan. Bahkan tidak sedikit di antara kita yang sama sekali belum tergerakkan.

Baca Juga:  Fikih Lingkungan dan Mitigasi terhadap Perubahan Iklim Global

 

 

ShareTweetPinSend
Seedbacklink
Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa adalah analis sosial legal dan kebudayaan. Dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala.

Related Posts

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?
Artikel

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

by SAGOE TV
July 19, 2025
Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?
Artikel

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

by SAGOE TV
July 5, 2025
Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh Fakta yang Jarang Diketahui!
Artikel

Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh: Fakta yang Jarang Diketahui!

by SAGOE TV
July 3, 2025
Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh
Artikel

Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh

by SAGOE TV
July 1, 2025
Dua Dekade Damai Aceh
Artikel

Dua Dekade Damai Aceh

by SAGOE TV
June 27, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Kedudukan Ulama dalam Sistem Pemerintahan di Aceh

Kedudukan Ulama dalam Sistem Pemerintahan di Aceh

August 20, 2025
Semarak Pawai Budaya HUT RI di Banda Aceh, Warna-Warni Busana Adat Pukau Ribuan Warga

Semarak Pawai Budaya HUT RI di Banda Aceh, Warna-Warni Busana Adat Pukau Ribuan Warga

August 18, 2025
Teuku Hamid Azwar, Pahlawan Tanpa Mengharap Dikenal

Teuku Hamid Azwar, Pahlawan Tanpa Mengharap Dikenal

March 15, 2025
80 Nazir di Aceh Besar Terima Sertifikat Tanah Wakaf

80 Nazir di Aceh Besar Terima Sertifikat Tanah Wakaf

August 20, 2025
Prof Humam Hamid Paparkan 10 Pelajaran Penting dari Perjalanan Damai Aceh

Prof Humam Hamid Paparkan 10 Pelajaran Penting dari Perjalanan Damai Aceh

August 21, 2025
Jusuf Kalla Terima Penghargaan UIN Ar-Raniry Atas Jasa Besar dalam Perdamaian Aceh

Jusuf Kalla Terima Penghargaan UIN Ar-Raniry Atas Jasa Besar dalam Perdamaian Aceh

August 18, 2025
Singapura Tawarkan Teknologi Pengolahan Limbah ke Aceh, Ini Kata Wali Nanggroe

Singapura Tawarkan Teknologi Pengolahan Limbah ke Aceh, Ini Kata Wali Nanggroe

August 22, 2025
Pangdam IM Pimpin Sertijab, Letkol Inf Faisal Resmi Jabat Dandeninteldam IM

Pangdam IM Pimpin Sertijab, Letkol Inf Faisal Resmi Jabat Dandeninteldam IM

June 30, 2025
Di Antara Mesin dan Jiwa Menyiapkan Fondasi Kreatif di Era AI

Di Antara Mesin dan Jiwa: Menyiapkan Fondasi Kreatif di Era AI

August 16, 2025

EDITOR'S PICK

Menteri AHY Apresiasi Generasi Muda dalam Kompetisi Film KIP Kuliah/Bidikmisi Awards

Menteri AHY Apresiasi Generasi Muda dalam Kompetisi Film KIP Kuliah/Bidikmisi Awards

August 29, 2024
PON XXI 2024 Resmi Berakhir: Jawa Barat Juara Umum, Aceh Peringkat Keenam

PON XXI 2024 Resmi Berakhir: Jawa Barat Juara Umum, Aceh Peringkat Keenam

September 21, 2024
BPK RI Perwakilan Aceh Kunjungi Pj Gubernur Aceh

BPK RI Perwakilan Aceh Kunjungi Pj Gubernur Aceh

September 2, 2024
Daftar Menteri dan Wamen Presiden RI Prabowo Subianto

Daftar Menteri dan Wamen Presiden RI Prabowo Subianto

October 21, 2024
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.