• Tentang Kami
Thursday, November 6, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Hutan Kota Tibang dan Fasilitas Publik Kota Banda Aceh

Sahlan Hanafiah by Sahlan Hanafiah
May 17, 2025
in Analisis
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Hutan Kota Tibang dan Fasilitas Publik Kota Banda Aceh

Ilustrasi AI Hutan Kota Tibang.

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari silam saya berkunjung ke salah satu Hutan Kota Banda Aceh yang terletak di Desa Tibang. Kunjungan ke sana dalam rangka menemani seorang kawan yang hendak melakukan olahraga joging.

Kawan saya ini baru tiba dari luar daerah. Selama menetap di luar daerah, ia suka melakukan olahraga joging, yaitu berlari pelan untuk kesehatan. Ia ingin melanjutkan olahraga itu selama menetap di Banda Aceh.

BACA JUGA

Bicara Sherly, Maluku Utara, dan Mualem

Ancaman Ranjau di Aceh: Catatan 20 Tahun Damai Aceh

Baginya, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh di usianya yang tidak lagi muda sangat penting. ”Biar gak bebani APBD,” selorohnya.

Namun, ia bingung mencari lokasi yang aman dan nyaman. Beberapa teman menyarankan untuk pergi ke lapangan Blang Padang atau Stadion Harapan Bangsa. Akan tetapi dua tempat itu jauh dari lokasi ia tinggal.

Lalu saya mengajaknya ke Hutan Kota Tibang yang relatif dekat. Menurut saya, Hutan Kota Tibang memenuhi kriteria tempat yang ia cari. Dalam bayangan saya, berdasarkan kunjungan tahun 2016, Hutan Kota Tibang relatif aman dan nyaman. Fasilitasnya mendukung untuk olahraga ringan. Waktu itu Hutan Kota Tibang baru dibuka untuk umum. Meski fasilitas masih terbatas, tempatnya sangat cocok untuk joging.

Namun ternyata saya keliru. Kondisi Hutan Kota Tibang tidak seaman dan senyaman dulu. Sejumlah fasilitas tidak lagi terawat. Jalan yang dibangun di area mangrove telah rusak. Begitu pula jembatan yang lantainya dibuat dari papan telah banyak yang patah sehingga sulit dilewati.

”Jangankan orang berkebutuhan khusus, orang normal aja gak aman makainya nih,” gumam kawan saya setengah kecewa.

Selain jembatan, beberapa fasilitas lain juga sudah tidak berfungsi. Toilet, sarana paling penting untuk para pengunjung sudah tidak bisa dipakai. Pintunya terkunci rapat. Begitu pula musala, juga terkunci. Ketika kami mengintip dari balik pintu kaca, di dalamnya hanya ada tumpukan kayu dan debu. ”Kayaknya sudah lama gak dipakai,” simpul kawan saya.

Baca Juga:  Catatan Redaksi: Rangking Nasional Aceh Terpuruk

Di samping musala, terdapat balai konstruksi kayu. Di sana tersedia beberapa helai sajadah yang digantung di dinding. Balai tersebut sepertinya jadi alternatif musala beton yang terkunci. Namun, ketika kawan saya membuka kran air di tempat wudhu yang berada tepat di depan balai, airnya ternyata tidak ada.

”Walah, gimana mau shalat kalau gak ada air,” katanya setengah putus asa.

Selain beberapa fasilitas yang tidak berfungsi, Hutan Kota Tibang juga dihadapkan pada pemandangan kurang elok, berupa sampah plastik, khususnya di area hutan mangrove. Area ini sering digunakan sebagai lokasi pengambilan foto dan tempat santai para pengunjung.

Para pengunjung umumnya membawa makanan dari rumah dan jajanan dari luar. Setelah selesai makan dan minum, kantong dan botol plastik ditinggalkan begitu saja, tidak ditaruh ke tong sampah.

“Sayang ya, fasilitas sudah ada tapi kurang terawat. Harusnya pejabat pemkot ngurusin yang begini ini, bukan cuma celana pendek laki-laki dan celana ketat perempuan,” protes kawan saya dengan nada kesal.

Menurut kawan saya, Kota Banda Aceh dari segi letak sebenarnya relatif tertata di banding kota-kota lain di Indonesia. Kawan saya pernah berkunjung ke beberapa kota lain, khususnya di wilayah Indonesia timur. Menurutnya, tata kota di sana membingungkan.

Sayangnya, menurut kawan saya, tata letak kota yang sudah baik tidak ditunjang oleh perawatan dan peremajaan. “Sebenarnya tinggal sentuhan perawatan dan peremajaan aja Kota Banda Aceh ini,” katanya.

Saya sepakat dengan kawan saya itu. Banda Aceh butuh perawatan dan peremajaan fasilitas publik. Tidak perlu bangun gedung beton baru. Bangunan yang ada sudah lebih dari cukup. Sudah cukup membuat panas Kota Banda Aceh. Apalagi saat ini pemerintah pusat sedang melakukan efisiensi anggaran, maka penambahan proyek gedung baru bertolak belakang dengan semangat efisiensi.

Baca Juga:  Apakah Aceh Berani Istimewa?

Fasilitas publik seperti Hutan Kota Tibang yang nyata-nyata memberi banyak manfaat bagi kebugaran dan kesehatan warga Kota Banda Aceh dan sekitarnya harus mendapat perhatian dan menjadi program prioritas.

Jika perlu, biaya parkir yang selama ini dikutip 5.000 rupiah untuk satu unit mobil dan 2.000 rupiah untuk satu unit motor digratiskan saja, supaya warga semakin antusias datang ke sana. Jika pun biaya parkir kendaraan tetap dikutip dari para pengunjung, maka minimal fasilitas seperti toilet dan tempat wudhu disediakan airnya supaya para pengunjung dapat menjalankan Syariat Islam secara kaffah di sana. []

Penulis adalah Staf Pengajar Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar Raniry

Tags: acehAnalisisArtikelBanda AcehFasilitasHutan KotaKotaRuang PublikSahlan Hanafiah
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
Sahlan Hanafiah

Sahlan Hanafiah

Sahlan Hanafiah adalah Penggerak "Rumoh NekNyah" di Ulee Glee Pidie Jaya, Aceh.

Related Posts

Bicara Sherly, Maluku Utara, dan Mualem
Analisis

Bicara Sherly, Maluku Utara, dan Mualem

by SAGOE TV
October 9, 2025
Ancaman Ranjau di Aceh: Catatan 20 Tahun Damai Aceh
Analisis

Ancaman Ranjau di Aceh: Catatan 20 Tahun Damai Aceh

by SAGOE TV
October 1, 2025
Pengalaman Meliput Perang dan Damai Aceh; Laku Lancung Pemilik Senjata, Kamu Jurnalis Apa?
Analisis

Pengalaman Meliput Perang dan Damai Aceh; Laku Lancung Pemilik Senjata, Kamu Jurnalis Apa?

by SAGOE TV
September 28, 2025
Pandai Merasa Bukan Merasa Pandai
Analisis

Tantangan Berhukum dengan Cinta: dari MoU ke UUPA

by SAGOE TV
September 27, 2025
Strategi Ekonomi Aceh: Optimalisasi Potensi Lokal dan Ekspansi ke Pasar Global (bagian 2)
Analisis

Jalan Baru Menuju Kebangkitan Ekonomi Aceh

by SAGOE TV
September 22, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Kisah Haru di Panggung MTQ

Kisah Haru di Panggung MTQ

November 2, 2025
Agam Hana Raba Krèh

Agam Hana Raba Krèh

November 4, 2025
Paradoks Darussalam: Demokrasi yang Bising di Luar, tapi Bisu di Kampus

Paradoks Darussalam: Demokrasi yang Bising di Luar, tapi Bisu di Kampus

November 1, 2025
Persiraja Raih Kemenangan Perdana di Kandang, Gol Penalti Connor Tundukkan Persekat

Persiraja Raih Kemenangan Perdana di Kandang, Gol Penalti Connor Tundukkan Persekat

November 3, 2025
Mualem Tegaskan Identitas Serambi Makkah, Tes Baca Al-Qur’an Bakal Jadi Syarat Wajib di Aceh

Mualem Tegaskan Identitas Serambi Makkah, Tes Baca Al-Qur’an Bakal Jadi Syarat Wajib di Aceh

November 2, 2025
Aceh Negerinya Seribu Satu Warung Kopi

Aceh Negerinya Seribu Satu Warung Kopi

November 2, 2025
Wujudkan Ekonomi Sirkular, Tim FEB Unimal Edukasi Warga Lancang Garam Kelola Sampah Berkelanjutan

Wujudkan Ekonomi Sirkular, Tim FEB Unimal Edukasi Warga Lancang Garam Kelola Sampah Berkelanjutan

November 4, 2025
Harga Tiket Persiraja vs Garudayaksa FC Resmi Dirilis, Mulai Rp30 Ribu

Persiraja vs Persekat: Laskar Rencong Uji Ketangguhan di Kandang Sendiri

November 1, 2025
Membangun Generasi Cerdas Finansial, GI UIA dan Pemuda Bireuen Kolaborasi Gelar Edukasi Pasar Modal

Membangun Generasi Cerdas Finansial, GI UIA dan Pemuda Bireuen Kolaborasi Gelar Edukasi Pasar Modal

November 5, 2025

EDITOR'S PICK

Perkembangan AI Picu Tantangan Sosial dan Pentingnya Literasi Digital

Perkembangan AI Picu Tantangan Sosial dan Pentingnya Literasi Digital

July 19, 2025
Gubernur Aceh Mualem Bentuk Satgas Rumah Layak Huni untuk Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

Gubernur Aceh Mualem Bentuk Satgas Rumah Layak Huni untuk Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

July 27, 2025
Akhiri Kunjungan Kerja di Aceh, Menteri Kebudayaan Bertolak Kembali ke Jakarta

Akhiri Kunjungan Kerja di Aceh, Menteri Kebudayaan Bertolak Kembali ke Jakarta

January 13, 2025
Wagub Aceh Cek Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Jelang Ramadhan

Wagub Aceh Cek Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Jelang Ramadhan

February 25, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.