• Tentang Kami
Saturday, August 23, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Iqbal Alfajri; Jejak Pemain Aceh di Paraguay dan Kiprah Baru di Dunia Bahasa

Mustafa Marwidin by Mustafa Marwidin
March 26, 2025
in Podcast
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Iqbal Alfajri; Jejak Pemain Aceh di Paraguay dan Kiprah Baru di Dunia Bahasa
Share on FacebookShare on Twitter

SAGOETV | BANDA ACEH – Mantan pesepak bola asal Aceh, Iqbal Alfajri, mengungkapkan kisahnya saat mengikuti program pelatihan sepak bola di Paraguay yang digagas oleh Gubernur Aceh saat itu, Irwandi Yusuf. Program tersebut mengirim 30 pemain muda Aceh berusia sekitar 15 tahun untuk menimba ilmu sepak bola di Amerika Selatan pada 2008.

Iqbal bersama rekan-rekannya menjalani pelatihan intensif selama tiga tahun di Paraguay, dari 2008 hingga 2011. Menurutnya, Paraguay dipilih sebagai destinasi pelatihan karena memiliki biaya hidup yang lebih terjangkau serta kompetisi sepak bola yang cukup kompetitif di tingkat internasional.

BACA JUGA

Perkembangan AI Picu Tantangan Sosial dan Pentingnya Literasi Digital

Seratus Triliun Dana Otsus Aceh Belum Optimal, Perlu Exit Strategy Jangka Panjang

“Saat itu, Paraguay merupakan salah satu negara dengan sepak bola yang berkembang pesat. Bahkan, mereka pernah masuk dalam jajaran tim terbaik dunia. Selain itu, biaya hidup di sana juga lebih murah dibandingkan negara lain di Amerika Selatan,” ujar Iqbal yang dalam acara Podcast di Sagoetv, Rabu (19/03/2025) kemarin, dipandu Muhazier Salda, sebagai Host.

Selama di Paraguay, para pemain tidak hanya berlatih teknik sepak bola, tetapi juga mendapatkan pendidikan formal, termasuk kursus bahasa Spanyol. Iqbal menilai ada perbedaan signifikan dalam gaya bermain sepak bola antara Paraguay dan Aceh. Di Aceh, pemain cenderung mengandalkan skill individu, sementara di Paraguay penekanan lebih pada teknik dasar seperti kontrol bola dan passing.

“Anak-anak di Aceh umumnya sudah memiliki kemampuan menggiring bola dan berlari cepat sejak kecil. Namun, dalam hal mengoper bola, sering kali masih kurang akurat. Sementara itu, di Paraguay, sejak dini mereka sudah dilatih teknik kontrol bola dan passing yang baik,” jelasnya.

Baca Juga:  USK Gandeng Guangdong Ocean University, Perluas Jejaring Global dan Kolaborasi Inovatif

Menurutnya, anak-anak di Paraguay sudah mulai bermain bola sejak usia lima tahun dan berkompetisi di level usia enam hingga tujuh tahun. Mental kompetitif mereka juga sangat kuat sejak usia dini.

“Sebelum bertanding, mereka sudah memiliki tekad kuat untuk menang dan tidak ingin kalah. Sementara di sini, anak-anak lebih cenderung bermain sepak bola untuk bersenang-senang,” tambahnya.

Iqbal juga menuturkan bahwa pengalaman di Paraguay tidak hanya mengajarkannya soal sepak bola, tetapi juga nilai-nilai disiplin dan etika, baik di dalam maupun di luar lapangan.

“Kami diajarkan untuk menjadi pribadi yang baik sebelum menjadi pemain hebat. Misalnya, saat makan bersama, kami diajarkan untuk tertib, tidak serakah, dan selalu menghormati orang lain. Begitu juga di lapangan, kami harus tetap sportif meskipun menghadapi permainan keras,” kenangnya.

Sepulang dari Paraguay pada 2011, Iqbal sempat bergabung dengan PSSB Bireuen yang saat itu didukung oleh Irwandi Yusuf. Namun, kariernya di dunia sepak bola terhenti akibat cedera lutut yang cukup parah. Ditambah dengan sanksi FIFA terhadap PSSI pada 2016, ia akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan karier profesionalnya di sepak bola.

Fokus di Dunia Bahasa Spanyol

Kini, Iqbal lebih fokus pada pengajaran bahasa Spanyol dan berbagi pengalaman tentang sepak bola Amerika Latin. Ia mengelola Genio Course, tempat belajar bahasa Spanyol secara daring. Karena jadwalnya yang padat, saat ini ia hanya menerima kelas privat secara online.

Menurutnya, bahasa Spanyol memiliki tingkat kesulitan tersendiri, tetapi lebih mudah dibanding bahasa Inggris dalam hal pelafalan. “Bahasa Spanyol bersifat fonetik, artinya cara membaca kata sesuai dengan cara menulisnya. Berbeda dengan bahasa Inggris yang sering kali pelafalannya tidak sesuai dengan ejaan,” jelasnya.

Baca Juga:  Ramadhan Qur’anic Camp VIII Dayah Insan Qurani Berakhir, 16 Santri Khatam Hafal 30 Juz

Menariknya, banyak nama tempat di Aceh yang menggunakan bahasa Spanyol tanpa disadari oleh pemiliknya, seperti La Luna (bulan), Nasi Goreng Amor (cinta), El Dorado, dan Kupi Bisikleta (kopi sepeda).

Meski sudah tidak berkarier sebagai pemain profesional, Iqbal tetap menikmati bermain sepak bola dalam pertandingan persahabatan. Ia melihat bahwa anak-anak Aceh memiliki potensi besar dalam sepak bola, tetapi kurang mendapat eksposur yang memadai. Menurutnya, minat anak-anak terhadap sepak bola saat ini juga menurun dibandingkan generasinya dulu, kemungkinan karena pengaruh gawai dan media sosial.

Di luar aktivitas profesionalnya, Iqbal menikmati waktu bersama keluarganya, terutama dengan istrinya. “Tugas utama saya sekarang ya membawa istri jalan-jalan,” ujarnya sambil tertawa.

Informasi Kursus Bahasa Spanyol

Bagi yang tertarik belajar bahasa Spanyol bersama Iqbal Alfajri, bisa menghubunginya melalui:

  • Instagram: @geniocourse
  • TikTok: @iqbalalfajri19
  • WhatsApp: tersedia melalui tautan di akun TikTok

Kelas tersedia dalam bentuk reguler dan privat secara daring. Karena tingginya minat, pendaftaran dilakukan melalui pesan langsung (DM) di media sosialnya. []

Tags: acehBahasaPemainpodcastProfilSepak Bola
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
Mustafa Marwidin

Mustafa Marwidin

Sarjana Komunikasi UIN Ar-Raniry dan Jurnalis sagoetv.com

Related Posts

Perkembangan AI Picu Tantangan Sosial dan Pentingnya Literasi Digital
Podcast

Perkembangan AI Picu Tantangan Sosial dan Pentingnya Literasi Digital

by Mustafa Marwidin
July 19, 2025
Seratus Triliun Dana Otsus Aceh Belum Optimal, Perlu Exit Strategy Jangka Panjang
Podcast

Seratus Triliun Dana Otsus Aceh Belum Optimal, Perlu Exit Strategy Jangka Panjang

by Mustafa Marwidin
July 16, 2025
Rahasia Sukses dan Gagalnya Proyek Migas Arun Dibongkar
Podcast

Rahasia Sukses dan Gagalnya Proyek Migas Arun Dibongkar

by Mustafa Marwidin
July 8, 2025
Beatboxer Aceh Tembus 17 Besar Dunia, Komunitas ABC Siap Harumkan Nama Indonesia
Podcast

Beatboxer Aceh Tembus 17 Besar Dunia, Komunitas ABC Siap Harumkan Nama Indonesia

by Mustafa Marwidin
July 5, 2025
Potensi Migas Aceh Masih 9 Miliar Barrel, Samalanga Masuk Lokasi Strategis
Podcast

Potensi Migas Aceh Masih 9 Miliar Barrel, Samalanga Masuk Lokasi Strategis

by Mustafa Marwidin
July 2, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Kedudukan Ulama dalam Sistem Pemerintahan di Aceh

Kedudukan Ulama dalam Sistem Pemerintahan di Aceh

August 20, 2025
Semarak Pawai Budaya HUT RI di Banda Aceh, Warna-Warni Busana Adat Pukau Ribuan Warga

Semarak Pawai Budaya HUT RI di Banda Aceh, Warna-Warni Busana Adat Pukau Ribuan Warga

August 18, 2025
Teuku Hamid Azwar, Pahlawan Tanpa Mengharap Dikenal

Teuku Hamid Azwar, Pahlawan Tanpa Mengharap Dikenal

March 15, 2025
80 Nazir di Aceh Besar Terima Sertifikat Tanah Wakaf

80 Nazir di Aceh Besar Terima Sertifikat Tanah Wakaf

August 20, 2025
Prof Humam Hamid Paparkan 10 Pelajaran Penting dari Perjalanan Damai Aceh

Prof Humam Hamid Paparkan 10 Pelajaran Penting dari Perjalanan Damai Aceh

August 21, 2025
Jusuf Kalla Terima Penghargaan UIN Ar-Raniry Atas Jasa Besar dalam Perdamaian Aceh

Jusuf Kalla Terima Penghargaan UIN Ar-Raniry Atas Jasa Besar dalam Perdamaian Aceh

August 18, 2025
Singapura Tawarkan Teknologi Pengolahan Limbah ke Aceh, Ini Kata Wali Nanggroe

Singapura Tawarkan Teknologi Pengolahan Limbah ke Aceh, Ini Kata Wali Nanggroe

August 22, 2025
Pangdam IM Pimpin Sertijab, Letkol Inf Faisal Resmi Jabat Dandeninteldam IM

Pangdam IM Pimpin Sertijab, Letkol Inf Faisal Resmi Jabat Dandeninteldam IM

June 30, 2025
Di Antara Mesin dan Jiwa Menyiapkan Fondasi Kreatif di Era AI

Di Antara Mesin dan Jiwa: Menyiapkan Fondasi Kreatif di Era AI

August 16, 2025

EDITOR'S PICK

sulaiman tripa

Dunia Semakin Miskin Keteladanan

March 15, 2025
Wamenkominfo Nezar Patria Dorong UMKM Aceh Manfaatkan PON 2024

Marak Penipuan dengan Teknologi AI, Nezar Patria Minta Masyarakat Waspada

April 15, 2025
Gubernur Mualem Tegaskan Komitmen Sukseskan Koperasi Desa Merah Putih di Aceh

Gubernur Mualem Tegaskan Komitmen Sukseskan Koperasi Desa Merah Putih di Aceh

May 22, 2025
Rahasia Allah Dibalik Tsunami Aceh

Rahasia Allah Dibalik Tsunami Aceh

March 20, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.