• Tentang Kami
Tuesday, May 20, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • News
  • Podcast
  • Olahraga
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Nasional
  • Analisis
  • News
  • Podcast
  • Olahraga
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Nasional
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Jenis-jenis Bullying dan Tipe-tipe Pelakunya

SAGOE TV by SAGOE TV
March 20, 2025
in Artikel, Literasi
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Jenis-jenis Bullying dan Tipe-tipe Pelakunya
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Naeli Rizqi Marhamah 

Riset Programme for International Students Assessment (PISA) yang diadakan pada tahun 2018 menunjukkan data bahwa 41,1% murid di Indonesia mengaku pernah mengalami perlakuan perundungan. Angka persentase ini berada jauh di atas rata-rata negara anggota OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) atau Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi yang hanya sebesar 22,7%. Hal ini menjadikan Indonesia menempati posisi kelima tertinggi dari total 78 negara sebagai negara dengan kasus perundungan paling banyak yang dialami murid.

BACA JUGA

Dua Buku Karya Penulis Aceh Masuk Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Kelestarian Alam sebagai Jalan Kebahagiaan

Para peneliti yang mengkaji fenomena bullying atau perundungan menemukan fakta bahwa hal ini terjadi lebih banyak dari yang bisa kita lihat. Misalnya, banyak orang pernah percaya bahwa perundungan hanya terdiri dari intimidasi fisik dan penghinaan. Namun sebenarnya ada enam jenis intimidasi, mulai dari diskriminasi, membicarakan hal buruk akan seseorang, hingga mengolok-olok ras atau agama mereka.

Dengan membekali diri dengan pengetahuan akan jenis-jenis perundungan dan pelakunya pula, kita akan lebih siap dan tahu apa yang harus dilakukan jika bertemu dengan situasi seperti ini. Simak penjelasannya, yuk!

Jenis-jenis Bullying

1. Physical Bullying (berkaitan dengan fisik)

Bullying fisik adalah bentuk bullying yang paling jelas dan mudah untuk diidentifikasi. Hal ini terjadi ketika pelaku menggunakan tindakan fisik untuk menunjukan kekuatan dan kendali atas korban mereka. Pelaku perundungan jenis ini cenderung lebih besar, lebih kuat, dan lebih agresif daripada korbannya mereka. Contoh tindakan yang termasuk perundungan jenis ini yaitu seperti menendang, memukul, meninju, menampar, mendorong, dan serangan fisik lainnya. Selain itu, secara historis pun jenis pembullyan ini mendapat lebih banyak perhatian dari berbagai pihak daripada bentuk pembullyan lainnya yang lebih halus.

Baca Juga:  Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidupnya

2. Verbal Bullying (kata-kata kasar)

Pelaku perundungan verbal menggunakan kata-kata dan pernyataan untuk mendapatkan kekuasaan dan kontrol atas korbannya. Biasanya, pelaku akan menggunakan penghinaan tanpa henti untuk meremehkan, merendahkan, dan menyakiti orang lain. Pelaku memilih korban mereka berdasarkan bagaimana mereka bertindak atau berperilaku. Pelaku bullying verbal juga biasa menargetkan mereka yang berkebutuhan khusus.

Perundungan secara verbal seringkali sangat sulit untuk diidentifikasi karena serangan hampir selalu terjadi secara diam-diam. Akibatnya, sering kali perkataan korbannya dianggap bohong dan bertentangan dengan perkataan orang lain. Selain itu, banyak orang merasa bahwa hal-hal yang dikatakan tidak akan memberikan dampak signifikan kepada orang lain. Akibatnya, mereka hanya akan memberi tahu korban perundungan untuk “mengabaikan” apa yang dikatakan pelaku. Padahal, bullying verbal harus ditanggapi dengan serius.

Penelitian telah menunjukkan bahwa bullying verbal dan penghinaan ini dapat memberikan efek yang serius dengan meninggalkan luka emosional yang mendalam pada korbannya.

3. Relational Aggression (agresi relasi)

Agresi relasional adalah jenis intimidasi yang licik dan berbahaya yang sering kali tidak diperhatikan oleh banyak orang.  Kadang-kadang disebut sebagai intimidasi emosional atau intimidasi sosial, agresi relasional adalah jenis manipulasi sosial di mana remaja dan remaja mencoba untuk menyakiti rekan-rekan mereka atau menyabotase status sosial mereka.

Penindas relasional ini sering mengucilkan orang lain dari suatu kelompok, menyebarkan hal-hal yang tidak benar, memanipulasi situasi, dan merusak kepercayaan orang lain atas korbannya. Tujuan dari pelaku melakukan hal ini adalah untuk meningkatkan status sosial mereka sendiri dengan menindas dan mengendalikan mereka. Secara umum, perempuan memiliki  kecenderungan menjadi pelaku daripada laki-laki. Fenomena ini sering disebut sebagai “Mean Girls” atau “frenemies”.

4. Cyber bullying (berkaitan dengan sosial media)

Saat orang-orang menggunakan internet, smartphone, atau teknologi lain untuk melecehkan, mengancam, mempermalukan, atau menargetkan orang lain, itu dapat disebut sebagai cyberbullying. Contoh cyberbullying bisa termasuk memposting gambar yang menyakitkan, membuat ancaman online, dan mengirim email atau teks yang tidak sepantasnya. Karena orang-orang selalu terhubung, cyberbullying adalah masalah yang berkembang pesat di kalangan masyarakat sekarang ini. Hal ini juga dapat berkembang menjadi lebih luas karena pelaku dapat melakukannya dengan risiko yang jauh lebih kecil.

Baca Juga:  Kelestarian Alam sebagai Jalan Kebahagiaan

Pelaku bully jenis ini sering mengatakan hal-hal yang tidak berani mereka katakan secara langsung. Teknologi membuat mereka merasa aman dan terlepas dari situasi. Untuk target cyberbullying, rasanya invasif dan tidak bergantung pada golongan tertentu. Pelaku dapat melakukan perundungan kapan saja dan di mana saja, seringkali dengan nyaman dan aman di rumah mereka sendiri.

5. Sexual Bullying (berkaitan dengan seksual, sexist)

Penindasan seksual terdiri dari tindakan berulang, berbahaya, dan memalukan yang menargetkan seseorang secara seksual. Contohnya termasuk panggilan nama secara seksual atau biasa disebut catcalling, komentar kasar, gerakan vulgar, sentuhan, dan pornografi. Seorang pelaku melancarkan aksinya dengan membuat komentar tidak pantas tentang penampilan dan aktivitas seksual korbannya.

Dalam kasus ekstrim, perundungan seksual membuka pintu untuk terjadinya kekerasan seksual. Perempuan sering menjadi sasaran perundungan seksual baik oleh laki-laki maupun perempuan lainnya. Pelaku laki-laki biasanya menyentuh secara paksa dan berkomentar yang mengandung hal-hal seksual. Sedangkan perempuan melakukannya dengan memanggil korban dengan kata-kata seperti “pelacur” atau “gelandangan”, menghina tentang penampilan atau tubuh mereka, dan terlibat dalam slut-shaming.

Sexting juga dapat menyebabkan intimidasi seksual. Jika seorang perempuan mengirim foto dirinya ke pacarnya, pacarnya mungkin akan membagikan foto itu secara luas jika mereka putus. Si perempuan akan menjadi sasaran perundungan seksual karena olokan atas tubuhnya, memanggilnya dengan kata-kata kasar, dan membuat komentar vulgar tentang dirinya.

6. Prejudical Bullying (berkaitan dengan ras dan agama)

Bullying jenis ini didasarkan pada prasangka orang terhadap mereka yang berasal dari ras, agama, atau orientasi seksual yang berbeda. Jenis intimidasi ini dapat mencakup semua jenis intimidasi lainnya.

Bagaimana cara menghadapinya?

Jangan takut untuk berbagi cerita dengan orang lain. Siapa yang harus kamu beri tahu? Kamu dapat memberitahu orang tua, teman, atau orang dewasa manapun yang kamu percayai. Pastikan untuk menceritakan dengan tepat apa yang terjadi, siapa yang diganggu, siapa pelakunya, dimana dan kapan itu terjadi. Bahkan jika kamu mencurigai seseorang yang diganggu, ada baiknya untuk melaporkannya juga. Jika kamu memberitahu orang dewasa dan kamu tidak berpikir mereka melakukan apa pun tentang penindasan atau jika situasinya tidak membaik, beritahu orang lain. Terus bercerita hingga seseorang melakukan sesuatu untuk membantu.

Baca Juga:  Terkait Penceramah 'Radikal'

Jadilah pendengar yang baik

Hanya mendukung orang yang ditindas itu menghibur. Ini akan menunjukkan bahwa seseorang atau banyak orang peduli pada mereka.

Ketika seseorang sedang merasa tidak baik-baik saja, mereka membutuhkan seorang teman. Sertakan mereka dalam kegiatan. Menjadi pendengar yang baik dan suportif sangat berarti bagi korban. Tunjukkan bahwa kamu peduli pada korban.

Membela diri

Jika kamu merasa aman dan nyaman, beritahu si pelaku bahwa apa yang mereka lakukan itu tidak baik dan salah. Sampaikan dengan sederhana. Tidak perlu membully mereka kembali. Jika kamu merasa tidak nyaman menghadapi si penindas, beritahu orang lain. []

Tags: Artikelberita bullyberita pembullyanbullyingcyberbullyingdiskriminasiintimidasiLifepenghinaanperundunganpopulertrending
ShareTweetPinSendShare
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Dua Buku Karya Penulis Aceh Masuk Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025
Literasi

Dua Buku Karya Penulis Aceh Masuk Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

by SAGOE TV
May 18, 2025
Kelestarian Alam sebagai Jalan Kebahagiaan
Artikel

Kelestarian Alam sebagai Jalan Kebahagiaan

by Sulaiman Tripa
May 12, 2025
sulaiman tripa
Artikel

Lingkungan Bersih sebagai Hak Asasi

by Sulaiman Tripa
May 5, 2025
sulaiman tripa
Artikel

Hukum Lingkungan Berkeindonesiaan

by Sulaiman Tripa
May 2, 2025
sulaiman tripa
Artikel

Hukum Lingkungan dan Kesadaran Dampak Perubahan Iklim bagi Indonesia

by Sulaiman Tripa
April 28, 2025
Load More

POPULAR NEWS

Waled Landeng: Prioritaskan Non-ASN R2 dan R3 Jadi PPPK Penuh Waktu

Waled Landeng: Prioritaskan Non-ASN R2 dan R3 Jadi PPPK Penuh Waktu

February 21, 2025
Gampong Lam Geu Eu Raih Juara Pawai Takbir Idul Fitri 1446 H Aceh Tahun 2025

Gampong Lam Geu Eu Raih Juara Pawai Takbir Idul Fitri 1446 H Aceh Tahun 2025

March 31, 2025
UIN Ar-Raniry Buka Prodi Manajemen Industri Halal, Mulai Terima Mahasiswa Baru

UIN Ar-Raniry Buka Prodi Manajemen Industri Halal, Mulai Terima Mahasiswa Baru

April 18, 2025
Realitas di Aceh Lebih ‘Bid’ah’ dari Filmnya

Realitas di Aceh Lebih ‘Bid’ah’ dari Filmnya

April 18, 2025
Wali Nanggroe, Waled Landeng dan Cap Sikureung di Malaya

Wali Nanggroe, Waled Landeng dan Cap Sikureung di Malaya

February 21, 2025

EDITOR'S PICK

Waspada Akun Palsu Catut Nama Ketua TP PKK Aceh Bergentayangan di Medsos

Waspada Akun Palsu Catut Nama Ketua TP PKK Aceh Bergentayangan di Medsos

April 27, 2025
Pameran Foto 20 Tahun Tsunami Aceh dalam Bingkai Frans Dellian Digelar di Gunongan

Pameran Foto 20 Tahun Tsunami Aceh dalam Bingkai Frans Dellian Digelar di Gunongan

December 24, 2024
Tokoh Banda Aceh Tolak Rotasi Jabatan Eselon II oleh Pj Wali Kota

Tokoh Banda Aceh Tolak Rotasi Jabatan Eselon II oleh Pj Wali Kota

February 21, 2025
Perjuangkan Nasib Nelayan Kecil, Akademisi USK Hadiri Forum Internasional di Srilangka

Perjuangkan Nasib Nelayan Kecil, Akademisi USK Hadiri Forum Internasional di Srilangka

April 11, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.