SAGOETV | BANDA ACEH – Kapolda Aceh, Irjen. Pol. Achmad Kartiko, menegaskan bahwa ibadah puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih ketakwaan, kesabaran, serta pengendalian diri. Hal itu disampaikannya dalam tausiah Ramadhan 1446 H di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Senin (3/3/2025) malam.
“Nilai-nilai kesabaran dan pengendalian diri yang kita latih dalam Ramadhan sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan begitu, kita dapat menghindari konflik yang tidak perlu serta memperkuat solidaritas dan kepedulian sosial,” ujar Kapolda Aceh dalam tausiah yang disampaikan melalui AKP H. Suriya, S.Pd.I., menggantikan dirinya yang berhalangan hadir.
Kapolda mengutip firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 183 yang menegaskan bahwa puasa diwajibkan agar umat Islam menjadi insan yang bertakwa. Ia juga merujuk pada doa Nabi Ibrahim dalam Al-Qur’an yang meminta agar suatu negeri diberikan keamanan serta keberkahan rezeki.
Menurutnya, menjaga keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi juga tanggung jawab bersama. Ia mengingatkan hadits Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa siapa yang melihat kemungkaran harus berusaha mencegahnya, baik dengan tangan, lisan, maupun hati.
“Keamanan dapat terwujud melalui dua pendekatan, yaitu individu yang memperkuat keimanan serta komunitas dan negara yang memberikan perlindungan bagi masyarakat. Oleh karena itu, kita semua harus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman,” jelasnya.
Sebagai bagian dari upaya menjaga ketertiban, ia mengajak masyarakat untuk melaporkan kejadian mencurigakan kepada pihak berwenang. Ramadhan, menurutnya, juga menjadi momentum untuk memperbaiki diri, terutama dalam menghindari penyakit hati seperti iri, dengki, dan amarah.
“Puasa bukan sekadar ibadah fisik, tetapi juga latihan spiritual agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tentram,” ujarnya. [MM]