SAGOE | BANDA ACEH – Seorang mahasiswa asal Gaza, Ahmed Taufiq Al Hajj, berhasil meraih gelar Magister pada Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh. Ia diwisudakan bersama 2.226 lulusan lainnya dalam Rapat Senat Terbuka Wisuda Gelombang III UIN Ar-Raniry Tahun 2024 yang diadakan di Auditorium Prof Ali Hasjmy, Selasa (24/9/2024).
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman, secara resmi menyampaikan ucapan selamat kepada Ahmed, seraya mengapresiasi perjuangan akademiknya di tengah konflik yang terus berkecamuk di Palestina.
“Selamat kepada saudara Ahmed Taufiq Al Hajj. Di tengah kondisi negaranya yang sedang berkecamuk perang dengan israel, beliau tetap diberi kemudahan oleh Allah untuk menuntut ilmu di negeri kita dan berhasil meraih gelar Magister,” kata Mujiburrahman.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UIN Ar-Raniry juga membacakan puisi khusus untuk Palestina, menyampaikan dukungannya terhadap perjuangan kemerdekaan bangsa tersebut, serta mengajak hadirin untuk terus mendoakan Palestina.
Sementara itu, Ahmed Taufiq Al Hajj dalam sambutannya mewakili mahasiswa luar negeri, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak UIN Ar-Raniry, khususnya kepada pimpinan universitas, pimpinan pascasarjana, para dosen, dan sahabat yang selalu membantunya selama menempuh pendidikan.
“Saya mengucapakan terima kasih kepada siapa saja yang telah membantu saya dan menemani saya, sampai saya lulus dan bisa berdiri di hadapan wisudawan semua pada hari yang berkah ini,” ujarnya.
Ahmed juga menggambarkan situasi sulit yang masih berlangsung di Palestina, khususnya di Gaza, yang sejak Oktober 2023 terus mengalami serangan hebat.
“Lebih dari 50 ribu orang syahid di jalan Allah, lebih dari 150 orang yang terluka, lebih dari 1000 mesjid hancur, lebih dari 400 ribu rumah hancur, dan dua juta orang lainnya kehilangan tempat tinggal. Namun, di tengah ujian ini, saya merasa memiliki saudara di sini, di Aceh,” ungkapnya.
Ia menyampaikan rasa syukur bisa menyelesaikan studinya di tengah kondisi yang sangat sulit di negaranya.
Ahmed menutup sambutannya dengan menegaskan komitmennya untuk terus berjuang di jalan dakwah dan jihad, meski dihadapkan pada berbagai tantangan hidup.
Dalam momen yang penuh haru tersebut, Ahmed juga berkesempatan menyematkan syal Palestina kepada Rektor UIN Ar-Raniry sebagai simbol persaudaraan dan dukungan untuk kemerdekaan Palestina. []