• Tentang Kami
Sunday, October 26, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Malam Puasa 11, Selalu Merawat Daya

Sulaiman Tripa by Sulaiman Tripa
March 13, 2025
in Ramadhan
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Pandai Merasa Bukan Merasa Pandai

Dr. Sulaiman Tripa. Foto: Dok Bandar Publishing

Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu tampilan ibadah saat bulan Puasa adalah pada shalat tarawih –shalat sunat yang hanya ada di bulan ini. Ada masjid yang semakin padat. Tidak sedikit masjid yang semakin sepi. Sedang menunjukkan performa menurun. Jika didalami lebih jauh, ada peran lain yang sepertinya didesain, yakni soal kreativitas. Mengapa ada masjid yang jamaahnya bertahan, atau malah bertambah, karena ada sesuatu yang diikat oleh para takmirnya. Ada rumus yang dioperasionalkan.

Dari seorang pengelola masjid, saya mendapat bisikan, bahwa mereka berusaha menyesuaikan apa yang diharapkan jamaah, lalu disandingkan apa yang menjadi program masjid. Mereka yang mengelola masjid, tetap berusaha memahami aspirasi seperti apa yang diinginkan –walau tidak semua berbasis pada jamaah. Misalnya, jika jamaah masjid anak muda, diusahakan penceramah memahami persoalan anak muda. Mengajak ke masjid dengan bahasa anak muda. Demikian juga dengan imam shalat.

Kadangkala ada sesuatu yang dipadukan agar jamaah tidak berkurang. Dan yang lebih penting, menarik dan memberi rasa percaya diri ke semua orang bahwa ke masjid itu keren. Mereka yang beribadah itu keren. Bukan sebaliknya, mereka berpikir justru ketika nongkrong di luar sana, saat orang lain beribadah, dianggapnya sebagai keren.

BACA JUGA

Malam Puasa 30, Selesaikanlah Urusan dengan Manusia

Malam Puasa 29, Apa yang Membekas dari Puasa Kita?

Tantangan lain dalam menjaga kondisi ini adalah pada semangat. Harus dipikirkan stimulus apa yang memungkinkan tiap waktu orang akan hadir ke masjid. Maka kondisinya tidak lepas dari kondisi fisik dan mental yang naik turun. Seseorang memiliki fisik dan mental yang naik turun. Selalu harus ada yang dilakukan ketika fisik dan mental itu berada di bawah. Kebutuhan penting untuk menjaga agar fisik dan mental berjalan sebagaimana diinginkan dan bisa diatur, namanya daya.

Baca Juga:  Gebyar Ramadhan di Gampong Kuta Karang, Aceh Besar

Kondisi daya tidak boleh dianggap sederhana. Dengan berbagai hal yang kita alami, daya menurun. Akibatnya bisa saja kreativitas yang berkurang. Kualitas lalu menjadi rendah. Daya atau energi yang diperbarui akan menambah semangat baru dalam beribadah. Dalam berbagai hal, semangat ini sangat dibutuhkan. Stamina yang standar harus dijaga, agar apa yang disebut sebagai standar kualitas juga akan terjaga.

Saya memiliki pengalaman sederhana. Suatu kali, ketika pulang ke kampung halaman, saya transit di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta. Dari berbagai jalur penerbangan, ketika mau ke pulau kita, rasanya harus melewati bandar udara ini. Kondisi bandara sudah sangat padat. Dengan antre pesawat yang mau turun dan terbang, apalagi pada jam-jam sibuk, membutuhkan waktu lama. Untuk menunggu antre, ketika pada jam-jam sibuk, bisa hampir satu jam dalam pesawat. Apalagi kondisi penumpang kebanyakan di tempat kita yang sedikit susah diatur. Diminta naik lewat pintu belakang ia naik lewat pintu depan, dan sebaliknya. Akhirnya seperti papasan angkutan kota di jalan terminal yang sedang ramai, antrean terjebak dengan kondisi penumpang yang berjalan dua arah. Kondisi terlambat pesawat juga menambah kondisi fisik berlipat-lipat.

Saya punya pengalaman menarik dari satu maskapai. Mereka mengatur penumpang yang naik sangat apik. Dengan hanya menyediakan satu pintu depan, kru mereka bisa mengarahkan agar nomor kursi paling jauh yang naik terlebih dahulu. Maka di tangga atau di jalur tengah kursi, tidak terjadi penumpukan orang. Semua berjalan tertib. Untuk maskapai semacam ini, tidak butuh waktu lama mengatur posisi penumpang. Tetapi sekali lagi, catatannya, penumpang juga harus mengikuti pengaturan ini. Jika saja ada satu atau beberapa orang yang tidak mau mengikuti apa yang diatur seperti ini, maka kondisi juga bisa kacau.

Baca Juga:  Malam Puasa 27, Connecting People dan Pentingnya Komunikasi

Kondisi ini menandakan bahwa perwujudan hidup tertib bisa dilakukan dalam berbagai ruang. Seharusnya, untuk hidup tertib tidak perlu ada intervensi pihak lain. Jika semua orang sadar akan kegunaan tertib, maka semua bisa berjalan sebagaimana garisnya. Tidak perlu sikat-sikut.

Dengan padatnya penerbangan, ada hal lain yang juga sudah tertata. Banyak kebutuhan penumpang yang sudah diperkirakan. Satu kebutuhan kecil, tetapi fatal, misalnya adalah daya baterai telepon genggam –atau semacamnya. Kondisi kekurangan atau kehabisan baterai bisa dialami oleh siapa saja dan dalam waktu kapan saja. Bisa dibayangkan ketika baterai habis dalam kebutuhan santing. Ingin mengirim satu email penting untuk memberi jawaban surat penting kepada orang penting, lalu tiba-tiba baterainya habis, apa yang terjadi? Orang yang ditunggu deadline, ketika berjam-jam dihabiskan untuk mengetik laporan, namun habis baterai ketika mau mengirim.

Jelas bahwa kebutuhan baterai tidak boleh dianggap sederhana. Makanya di berbagai tempat umum, sudah disediakan tempat menambah daya baterai. Tempat charge. Termasuk di ruang tunggu bandar udara, banyak lubang-lubang penyedia arus disediakan. Pengguna tinggal mengoneksi kabelnya ke alat komunikasi. Dalam kondisi sedang menunggu, bisa dimanfaatkan untuk menambah daya ini. Sebagaimana kebutuhan energi yang lain, daya untuk energi baterai alat komunikasi juga sangat penting. Ia seperti kehidupan kita yang juga perlu ditambah energi dari hari ke hari.

Kebutuhan energi manusia dalam menjalani kehidupannya tidak boleh dianggap sederhana. Sangat penting, terutama untuk mencapai kualitas kehidupan yang selalu lebih baik dari sebelumnya. Kehidupan yang berkualitas yang selalu meningkat dari masa ke masa, selalu didukung oleh seberapa besar kita melakukan penambahan daya energinya untuk ini. Menambah energi akan membuat tenaga semakin kuat, tekad semakin kokoh, dan semangat menjadi lebih segar. Jangan anggap remeh.

Baca Juga:  Keindahan Ibadah Ramadhan di Masjid Jawa Bangkok

Dengan demikian, daya itu selalu dibutuhkan. Kekuatan itu butuh penyegaran. Stamina yang kita miliki harus mampu terjaga sedemikian rupa. Dengan cara apa semua itu dijaga? Salah satu melalui recharge. Usaha ini butuh manajemen. Masing-masing bisa melakukannya, dengan kemauan yang keras. Orang-orang yang akan surut saat mentok, terbentur hambatan dan tantangan lalu memilih jalan pulang kembali, tidak bisa menjadi kekuatan penyegar semacam ini. Saat ada kekuatan sering orang bergerak luar biasa, namun saat yang lain, lemah lunglai tak berdaya. Kondisi inilah yang seyogianya tidak terjadi dalam beribadah.

Kita membutuhkan manajemen yang memahami bagaimana daya itu dikelola. Kreativitas muncul dengan kemampuan dan kemauan memahami orang-orang yang disekelilingnya. Menghadirkan orang ke masjid sangat penting, agar ada kesempatan untuk berbicara kepada semua orang dari hati ke hati.
Wallahu A’lamu Bish-Shawaab.

[es-te, Senin, 10 Puasa 1446, 10 Maret 2025]

Tags: ArtikelDr Sulaiman TripaMalamPuasaRamadhan
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa adalah analis sosial legal dan kebudayaan. Dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala.

Related Posts

sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 30, Selesaikanlah Urusan dengan Manusia

by Sulaiman Tripa
March 29, 2025
Dr Sulaiman Tripa
Ramadhan

Malam Puasa 29, Apa yang Membekas dari Puasa Kita?

by Sulaiman Tripa
March 28, 2025
sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 28, Belajar Mengelola Nafsu

by Sulaiman Tripa
March 27, 2025
sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 27, Connecting People dan Pentingnya Komunikasi

by Sulaiman Tripa
March 26, 2025
sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 26, Menjelang Detik-detik Akhir

by Sulaiman Tripa
March 25, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Ini Bakal Calon Rektor USK Periode 2026-2031

Ini Bakal Calon Rektor USK Periode 2026-2031

October 22, 2025
Dodaidi yang Kian Sunyi: Mencari Suara Ibu di Tengah Tidur Anak Zaman Kini

Aceh Negerinya Seribu Satu Warung Kopi

October 22, 2025
Kabar Duka: Dr Syamsulrizal, Dekan FKIP dan Bakal Calon Rektor USK, Meninggal Dunia

Kabar Duka: Dr Syamsulrizal, Dekan FKIP dan Bakal Calon Rektor USK, Meninggal Dunia

October 25, 2025
Batu Giok Raksasa 5.000 Ton Ditemukan di Beutong, Nagan Raya

Batu Giok Raksasa 5.000 Ton Ditemukan di Beutong, Nagan Raya

October 24, 2025
Simeulue Bersiap Jadi Kekuatan Ekonomi Kelas Dunia, Perlu Bandara Kargo untuk Dorong Ekonomi Maritim dan Pariwisata

Simeulue Bersiap Jadi Kekuatan Ekonomi Kelas Dunia, Perlu Bandara Kargo untuk Dorong Ekonomi Maritim dan Pariwisata

October 22, 2025
Kisah Prof Juwaini, Anak Nelayan Asal Bireuen yang Kini Jadi Guru Besar Filsafat Islam Klasik UIN Ar-Raniry

Kisah Prof Juwaini, Anak Nelayan Asal Bireuen yang Kini Jadi Guru Besar Filsafat Islam Klasik UIN Ar-Raniry

October 23, 2025
Membaca Ulang Arah Pendidikan Tinggi di Aceh

Harmoni Sebagai Jalan Pulang Aceh

October 22, 2025
Meutya Hafid: 60 Juta Penduduk Indonesia Belum Terkoneksi Internet, Pemerintah Akselerasi Konektivitas Desa

Meutya Hafid: 60 Juta Penduduk Indonesia Belum Terkoneksi Internet, Pemerintah Akselerasi Konektivitas Desa

October 24, 2025
Komdigi: Terbuka 90 Juta Pelung Kerja Melalui Kecerdasan Artifisial

Komdigi: Terbuka 90 Juta Pelung Kerja Melalui Kecerdasan Artifisial

October 25, 2025

EDITOR'S PICK

Pemerintah Aceh Terima Apresiasi Nasional atas Dukungan Program 3 Juta Rumah

Pemerintah Aceh Terima Apresiasi Nasional atas Dukungan Program 3 Juta Rumah

April 29, 2025
gempa

Gempa Terkini M 3,8 Getarkan Pidie Jaya, Aceh

March 1, 2025
Membaca Ulang Arah Pendidikan Tinggi di Aceh

Membaca Ulang Arah Pendidikan Tinggi di Aceh

September 1, 2025
Kejati Aceh

Jurnalis KenNews.id Dipanggil Kejati Aceh sebagai Saksi

March 10, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.