• Tentang Kami
Monday, June 30, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Menelisik Kebutuhan Pekerja Sosial di Aceh

SAGOE TV by SAGOE TV
March 14, 2025
in Artikel
Reading Time: 3 mins read
A A
0
RISNAWATI

Risnawari: Foto dokumen sagoetv.com

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Risnawati Ridwan.
ASN Pada Dinas Sosial Kota Banda Aceh.

International Social Work with Islamic Perspective, sebuah adagium yang diungkapkan oleh Ketua Independen Pekerja Sosial Seluruh Indonesia (IPSPI) Pusat pada beberapa waktu yang lalu. Bincang santai kami membahas tentang eksistensi pekerja sosial di Aceh serta tantangan yang harus dihadapi. Keberadaan pekerja sosial ini tentu saja mencakup dalam ranah pemerintah sebagai ASN maupun yang telah bekerja di luar ranah pekerjaan dan kesejahteraan sosial itu sendiri.

Dibandingkan dengan profesi lainnya yang setara, pekerja sosial menjadi profesi eksklusif dalam arti bahwa masyarakat belum mengenal nama, fungsi dan keuntungan profesi ini. Secara regulasi, pekerja sosial telah mempunyai dasar untuk berpraktek yaitu Undang-undang Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pekerja Sosial. Undang-undang ini mengatur  antara lain praktik pekerjaan sosial, standar praktik pekerjaan sosial, pendidikan profesi pekerja sosial, registrasi dan izin praktik, hak dan kewajiban pekerja sosial dan klien, organisasi pekerja sosial sebagai wadah aspirasi pekerja sosial, dewan kehormatan kode etik yang dibentuk oleh organisasi pekerja sosial, tugas dan wewenang pemerintah pusat dan pemerintah daerah dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan praktik pekerjaan sosial.

BACA JUGA

Dua Dekade Damai Aceh

Meninjau Kembali Wewenang Pemerintahan Daerah dalam Bingkai Otonomi dan Efektivitas Pelayanan Publik

Pada poin yang mencantumkan peran pemerintah dan masyarakat dalam penyelenggaran praktik pekerjaan sosial inilah dituntut untuk mengikuti kecepatan perkembangan kebutuhan dan ilmu pekerjaan sosial itu. Di Indonesia, kebutuhan pekerja sosial sudah terlihat. Salah satu indikatornya dalam dunia pemerintahan diperlukannya pekerja sosial yang tersertifikasi dan menjadi profesi penting dalam penegakan hukum untuk anak. Namun demikian, dengan jumlah pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial saat ini, tentu saja kebutuhan pekerja sosial menjadi lebih krusial dari masa sebelumnya.

Baca Juga:  Luncurkan Proyek B3W, Akankah G-7 Mampu Hadang BRI China?

Melihat situasi  dan permasalahan di Aceh, kebutuhan pekerja sosial dapat menjadi bahan prioritas untuk pemerintah dan akademisi dalam menciptakan kebijakan dan regulasi yang mendekati ideal. Ada beberapa keadaan sehingga diperlukannya pemikiran dan tindakan yang lebih mendalam untuk  mengidentifikasi serta memenuhii kebutuhan pekerja sosial ini.

Pertama, Aceh sebagai daerah yang pernah mengalami konflik dan bencana alam besar. Korban bencana sosial dan alam ini mencapai ratusan ribu. Dan korban-korban yang selamat merupakan sasaran pendampingan oleh pekerja sosial. Peran pekerja sosial menjadi penting dan sejajar dengan profesi seperti psikolog dan psikiater dalam mendampingi korban bencana yang mengalami trauma.  Sering terjadi, korban bencana akan mengalami guncangan sosial dalam kehidupannya. Goncangan sosial ini akan berdampak dalam aktivitas hariannya seperti menurunkan kemampuan bekerja dan berhubungan dengan orang lain. Tentu saja efek lanjutannya adalah tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya. Disinilah munculnya masalah keberfungsian sosial korban bencana tersebut

Keberfungsian sosial berkaitan erat dengan kemampuan mengatasi trauma akibat bencana. Dalam kasus gempa tsunami di Aceh, masyarakat terlihat baik-baik saja, tetapi setelah bertahun-tahun berlalu, terdapat beberapa korban yang mengalami depresi di masa  kini dan jika ditarik ujung masalahnya adalah trauma bencana tersebut.  Dalam proses pendampingan korban bencana sudah seharusnya terlibat profesi-profesi pendampingan seperti pekerja sosial. Sehingga dapat mencegah munculnya ketidakberfungsian sosial

Peran pekerja sosial yang mendukung dalam permasalahan korban bencana ini  adalah sebagai broker. Broker merupakan pekerja sosial yang  berperan dalam masyarakat untuk menghubungkan individu/kelompok dalam masyarakat yang membutuhkan bantuan atau pelayanan, dengan kata lain mereka bertugas menghubungkan korban bencana dengan sistem sumber yang mendukung mereka untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Sering kita lihat bagaimana korban bencana  kehilangan sumber pekerjaan karena kondisi force majuer  tersebut. Sedangkan sumber pekerjaan merupakan salah satu bentuk eksistensi atas keberfungsian sosialnya dalam masyarakat.

Baca Juga:  Otsus, Syariat Islam dan Korupsi di Aceh

Kedua, Aceh sebagai jalur emas,  jalur antara utara selatan benua tentu saja sering menjadi persinggahan.  Sehingga bukan tidak mungkin munculnya dampak positif dan negative sebagai jalur persinggahan. Salah satu dampak negatifnya adalah jadi tempat persinggahan dari orang-orang yang melarikan diri dari negaranya dan mencari suaka. Terdamparnya pengungsi Rohingya merupakan salah satu bukti bahwa Aceh menjadi salah satu tujuan persinggahan atau bahkan tujuan dari perjalanan itu sendiri.

Peran yang dapat dilakukan dalam menangani masalah pengungsi internasional ini bisa berada dalam dua sisi. Pekerja sosial mendampingi masyarakat yang harus menerima pengungsi di wilayah mereka. Mereka bertanggung jawab membantu menangangi tekanan situasional dan transisional. Dapat dikatakan seorang pekerja sosial dapat berperan menjadi fasilitator yang memfasilitasi dan memungkinkan dampingannya melakukan perubahan atau adaptasi dengan lingkungan.

Pada sisi korban pengungsi, seorang pekerja sosial mendampingi mereka untuk memahami kebutuhan mereka selama berada dalam lokasi pengungsian yang sangat berbeda dengan lingkungan sebelumnya, sehingga mereka mampu mengidentifikasi masalah serta menangani masalah yang yang mereka hadapi. Peran enabler  merupakan peran yang cocok dalam kapasitas mereka sebagai pekerja sosial.

Menjadi pekerja sosial di Aceh tentu saja kesempatan besar bagi tenaga-tenaga muda yang berkecimpung dalam pendidikan kesejahteraan sosial. Hanya saja masalah menjadi besar saat posisi-posisi ini berbenturan dengan regulasi dan kesiapan pemberi kerja seperti pemerintah. Ranah pekerjaan yang terikat dengan asumsi bekerja adalah menjadi ASN merupakan tantangan besar bagi pemerintah. sedangkan kebutuhan yang tersedia tidak dapat menampung ketersediaan sumber daya manusianya.

Padahal menjadi pekerja sosial adalah salah satu profesi yang dapat diciptakan jenis pekerjaannya sendiri. Tentu saja mengikuti kode etik dan aturan yang telah ditetapkan dalam regulasi. Namun demikian, pekerja sosial tetap merupakan profesi yang dapat dipertimbangkandan menjadi salah satu profesi yang mempunyai value tinggi. Karena pada akhirnya, menjadi apapun profesi tersebut, kebermanfaatan bagi orang lain adalah nilai plus menjadi manusia.(rr).

Baca Juga:  TPQ Plus Baiturrahman Gelar Tarhib Ramadhan, Bagikan Kurma untuk Jamaah
Tags: acehArtikelopinipekerja sosial
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Dua Dekade Damai Aceh
Artikel

Dua Dekade Damai Aceh

by SAGOE TV
June 27, 2025
Meninjau Kembali Wewenang Pemerintahan Daerah dalam Bingkai Otonomi dan Efektivitas Pelayanan Publik
Artikel

Meninjau Kembali Wewenang Pemerintahan Daerah dalam Bingkai Otonomi dan Efektivitas Pelayanan Publik

by SAGOE TV
June 3, 2025
Rukok Linto Hari Tanpa Tembakau Sedunia
Artikel

Rukok Linto

by SAGOE TV
May 31, 2025
Sepi dan Terisolasi, Tantangan Psikososial Mendesak Bagi Lansia
Artikel

Sepi dan Terisolasi, Tantangan Psikososial Mendesak bagi Lansia

by SAGOE TV
May 30, 2025
Orang Tua Membaca Nyaring Bersama Anak, Untuk Apa
Artikel

Orang Tua Membaca Nyaring Bersama Anak, Untuk Apa?

by SAGOE TV
May 26, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Reuni Alumni Jeumala 2003 di Pantai Riting: Semangat Kekompakan Tak Pernah Luntur

Reuni Alumni Jeumala 2003 di Pantai Riting: Semangat Kekompakan Tak Pernah Luntur

June 28, 2025
Harga Mobil Terancam Naik, Pengusaha Otomotif Aceh Harap Pergub Opsen Pajak Kendaraan Diperpanjang

Harga Mobil Terancam Naik, Pengusaha Otomotif Aceh Harap Pergub Opsen Pajak Kendaraan Diperpanjang

June 25, 2025
Eks Panglima GAM Sabang Harap Tengku Jamaica Wakili Aceh di Kementerian

Eks Panglima GAM Sabang Harap Tengku Jamaica Wakili Aceh di Kementerian

June 27, 2025
Guru Besar UIN Ar-Raniry Dikukuhkan sebagai Ketua BWI Aceh, Ini Susunan Pengurusnya

Guru Besar UIN Ar-Raniry Dikukuhkan sebagai Ketua BWI Aceh, Ini Susunan Pengurusnya

June 26, 2025
Rubrik Seni Sagoe TV

Rubrik Seni Sagoe TV

June 26, 2025
5 Anggota Komisi Informasi Aceh Resmi Dilantik, Ini Nama-namanya

5 Anggota Komisi Informasi Aceh Resmi Dilantik, Ini Nama-namanya

June 24, 2025
Saat Aceh Bernyanyi: Musik, Luka, dan Harapan yang Menggema

Saat Aceh Bernyanyi: Musik, Luka, dan Harapan yang Menggema

June 26, 2025
Prof KBA Tekankan Pentingnya Rekayasa Sosial Islami Hadapi Tantangan Pendidikan di Era Digital

Prof KBA Tekankan Pentingnya Rekayasa Sosial Islami Hadapi Tantangan Pendidikan di Era Digital

June 23, 2025
Ngopi Bareng Tokoh GAM dan Intel, Kisah di Tengah Konflik Aceh

Ngopi Bareng Tokoh GAM dan Intel, Kisah di Tengah Konflik Aceh

June 29, 2025

EDITOR'S PICK

Gubernur Muzakir Manaf Lantik Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil

Gubernur Muzakir Manaf Lantik Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil

February 15, 2025
Gerindra Aceh Rayakan HUT ke-17 Bagi Ribuan Paket Makan Siang Bergizi Gratis dan Susu

Gerindra Aceh Rayakan HUT ke-17 Bagi Ribuan Paket Makan Siang Bergizi Gratis dan Susu

February 6, 2025
Ujian SSE UM-PTKIN 2025 di UIN Ar-Raniry, Panitia Siapkan 10 Ruang untuk 2.616 Peserta

Ujian SSE UM-PTKIN 2025 di UIN Ar-Raniry, Panitia Siapkan 10 Ruang untuk 2.616 Peserta

June 9, 2025
Jelang Puncak Haji di Armuzna, Layanan Bus Shalawat Stop Sementara Mulai 1 Juni

Jelang Puncak Haji di Armuzna, Layanan Bus Shalawat Stop Sementara Mulai 1 Juni

June 2, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.