SAGOE TV | BANDA ACEH – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, menerima kunjungan kerja Tim Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Pendopo Gubernur Aceh, Selasa (15/7/2025). Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka silaturahmi sekaligus pemaparan rencana kegiatan hulu migas di provinsi Aceh tahun 2025.
Mualem dalam sambutannya menyampaikan apresiasi serta dukungan terhadap rencana investasi yang akan masuk ke provinsi Aceh. Ia menyebutkan bahwa adanya investasi merupakan salah satu kunci penting untuk menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami menyambut baik setiap inisiatif investasi yang memiliki komitmen untuk membangun Aceh secara berkelanjutan. Kami ingin Aceh bangkit dari kemiskinan. Investasi adalah salah satu langkah strategis untuk mencapai tujuan itu, karena Aceh ini potensinya banyak, tidak hanya migas. Maka, potensi yang banyak ini jika kita kelola dengan benar tentu akan menjadikan Aceh lebih makmur ke depannya,” ujar Mualem.
Mualem juga menyoroti pentingnya percepatan perumusan tambang rakyat oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI untuk menertibkan penambangan ilegal di Aceh.
Dalam pertemuan tersebut, Tim SKK Migas turut memaparkan sejumlah agenda strategis yang akan dijalankan di wilayah Aceh pada tahun 2025, sekaligus mengharapkan dukungan berkelanjutan dari pemerintah untuk memastikan kelancaran pelaksanaannya.
Plt Sekda Aceh, M Nasir, menyatakan Pemerintah Aceh berkomitmen memberikan dukungan penuh dalam bentuk kemudahan perizinan maupun jaminan keamanan bagi setiap bentuk investasi yang dapat memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Aceh.
“Kami siap mendukung investasi apapun di Aceh yang dapat membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat. Di era modern ini, sudah tidak relevan lagi jika masyarakat hanya menjadi penonton saat investasi masuk. Semua pihak harus mendapat manfaat secara adil,” ujar Nasir.
Turut hadir pada kesempatan tersebut sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), di antaranya Mubadala Petroleum, Harbour Energy, Pertamina, KSO Tamiang Raya Energi, dan KSO Aceh Timur Kawai Energi. []