SAGOETV | LHOKSUKON – Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PD PII) Kabupaten Aceh Utara menggelar Leadership Basic Training (LBT) atau Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Dasar di SMA Negeri 3 Citra Bangsa, Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye. Kegiatan ini berlangsung mulai 14 hingga 18 Maret 2025 dan diikuti oleh puluhan pelajar dari jenjang SMP dan SMA di wilayah timur Kabupaten Aceh Utara.
Ketua Umum PD PII Aceh Utara, Khalid Maulana, menyampaikan bahwa LBT merupakan agenda rutin organisasi yang dilaksanakan baik saat libur sekolah maupun di bulan Ramadan.
“Para peserta akan mendapatkan berbagai materi menarik tentang manajemen dan kepemimpinan yang bertujuan memperluas wawasan dan meningkatkan keterampilan mereka. Selain itu, LBT juga mengusung konten keilmuan yang dapat memperkuat kapasitas kepemimpinan para peserta,” ujar Khalid dalam sambutannya pada Jumat (14/3).
Lebih lanjut, Khalid menjelaskan bahwa tujuan utama dari LBT adalah membentuk karakter pemimpin cendekia di kalangan pelajar serta mencetak kader PII yang bertakwa, mandiri, dan giat menuntut ilmu.
“Kegiatan ini diselenggarakan setiap Ramadan untuk mengisi waktu dengan aktivitas positif yang bermanfaat bagi pengembangan diri peserta,” tambahnya.

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Muslem Araly, S.Sos., M.M., yang mewakili Ketua Umum PD Keluarga Besar PII Aceh Utara, Mawardi, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, Muslem menegaskan bahwa PII sebagai organisasi pengkaderan telah berkiprah sejak tahun 1947, dua tahun setelah Indonesia merdeka.
“PII telah melahirkan banyak tokoh pemimpin nasional, salah satunya Pak Jusuf Kalla yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia selama dua periode,” ungkap Muslem.
Ia juga menyoroti perjalanan panjang PII yang telah melewati berbagai era, dari orde lama, orde baru, hingga masa reformasi, namun tetap eksis hingga saat ini.
“Pasang surut dalam organisasi adalah hal biasa. Dinamika seperti ini justru akan mendewasakan kita sebagai kader,” tambah Muslem, yang juga menjabat sebagai Kabag Humas Setdakab Aceh Utara.
Sebagai organisasi yang fokus pada kepemimpinan dan pengkaderan pelajar, Muslem menekankan pentingnya memperkuat solidaritas dan mempertahankan eksistensi PII melalui reformulasi sistem kaderisasi.
“PII dikenal sebagai organisasi yang militan dan tetap menjalankan pengkaderan, bahkan saat Aceh masih dilanda konflik. Saya berharap para peserta benar-benar memanfaatkan pelatihan ini untuk membentuk karakter pemimpin yang Islami. Pelajar dan pemuda hari ini adalah pemimpin di masa depan,” ujarnya.
Ia juga berpesan kepada para peserta agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan.
“Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menimba ilmu kepemimpinan. Serap materi yang disampaikan oleh narasumber dan ikuti praktik yang dibimbing oleh para instruktur. Ilmu yang diperoleh di sini akan sangat berguna bagi pengembangan diri di masa depan,” pungkas Muslem, yang pernah menjabat sebagai Sekretaris DPD KNPI Aceh Utara. []