SAGOETV | BANDA ACEH – Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih, Muzakir Manaf dan Fadhlullah, dijadwalkan berlangsung pada Rabu (12/2/2025) pukul 10.00 WIB. Acara pelantikan akan digelar dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) di Banda Aceh.
Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa pelantikan ini akan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, atas nama Presiden Republik Indonesia. “Insya Allah pelantikan akan dilaksanakan pada hari Rabu, 12 Februari 2025,” ujar Juru Bicara Muzakir Manaf, Teuku Kamaruzzaman, kepada awak media, Senin (10/2/2025).
Sehari sebelum pelantikan, Menteri Dalam Negeri dijadwalkan tiba di Aceh untuk menghadiri gladi resik yang akan digelar di lokasi acara. Salah seorang anggota DPRA yang enggan disebutkan namanya juga membenarkan bahwa persiapan untuk pelantikan sudah hampir rampung. “Iya benar, pelantikan dijadwalkan Rabu. dan besok (selasa-red) Mendagri tiba di Aceh dan akan mengikuti gladi resik,” ungkapnya.
Sebelumnya, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh telah menetapkan Muzakir Manaf dan Fadhlullah sebagai pemenang Pilkada 2024 setelah meraih 1.492.846 suara atau 53,27 persen dari total suara sah. Pasangan yang diusung oleh Partai Aceh dan didukung oleh sejumlah partai nasional ini mengungguli pasangan calon lainnya dalam kontestasi Pilkada Aceh.
Penetapan kemenangan pasangan yang dikenal dengan sebutan Mualem-Dek Fadh ini dilakukan dalam rapat pleno rekapitulasi suara oleh KIP Aceh di Gedung Utama DPRA pada Minggu (8/12/2024). “Berdasarkan hasil rekapitulasi, pasangan nomor urut dua memperoleh 1.492.846 suara, sedangkan pasangan nomor urut satu memperoleh 1.309.375 suara,” kata Ketua KIP Aceh, Agusni AH, saat membacakan hasil keputusan.
Pasangan Muzakir Manaf dan Fadhlullah memiliki latar belakang yang kuat dalam politik Aceh. Muzakir Manaf, atau yang akrab disapa Mualem, merupakan mantan Wakil Gubernur Aceh periode 2012-2017 serta mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Sementara itu, Fadhlullah, yang akrab disapa Dek Fadh, adalah seorang politisi muda yang dikenal dekat dengan berbagai kalangan.
Prosesi pelantikan ini diprediksi akan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari berbagai elemen masyarakat Aceh. Dengan pelantikan ini, diharapkan kepemimpinan baru di Aceh dapat membawa perubahan positif dan kemajuan bagi seluruh masyarakat di Tanah Rencong. [CEM]