SAGOETV | BANDA ACEH – Menjelang peluncuran resmi Sekolah Unggul Garuda pada 1 Juni mendatang, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) RI Prof Stella Christie melakukan kunjungan kerja ke SMAN 10 Fajar Harapan di Kota Banda Aceh, Kamis (8/5/2025). Sekolah ini menjadi salah satu dari 12 institusi pendidikan yang dipilih untuk bertransformasi menjadi Sekolah Unggul Garuda.
Dalam kunjungannya di SMAN 10 Fajar Harapan, Wamendiktisaintek memantau kesiapan infrastruktur, penguatan kurikulum, serta kesiapan ekosistem belajar yang diproyeksikan bertaraf internasional. Prof Stella menegaskan bahwa Sekolah Unggul Garuda adalah bagian dari visi langsung Presiden Prabowo Subianto, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita, dan menjadi pilar penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Saya mendapat kehormatan menyusun Sekolah Unggul Garuda ini melalui diskusi langsung dengan Bapak Presiden. Beliau sangat serius ingin membangun akses pendidikan unggul untuk anak-anak yang selama ini tidak mendapatkan kesempatan,” kata Stella.
Ia menjelaskan, program ini terdiri-dari dua model: pembangunan sekolah baru di daerah yang belum memiliki akses SMA unggulan, dan transformasi sekolah-sekolah potensial, seperti SMAN 10 Fajar Harapan, menjadi bagian dari ekosistem Sekolah Unggul Garuda Transformasi.
“Kami ingin universitas-universitas terbaik dunia tahu bahwa lulusan dari Banda Aceh punya potensi luar biasa. Ini bukan program pendanaan. Ini pembinaan strategis—jembatan dari SMA ke universitas unggulan dunia,” ujarnya.
Stella juga menekankan pentingnya kerja sama antarpihak, termasuk dengan pemerintah daerah. Ia mengapresiasi adanya dana abadi pendidikan Aceh sebesar Rp1,4 triliun, sebagai potensi sinergi nyata untuk mendukung transformasi pendidikan di provinsi tersebut.
Tahun ini, pemerintah berencana meresmikan 12 Sekolah Unggul Garuda Transformasi dan 4 sekolah baru di wilayah prioritas seperti IKN, Bangka Belitung, Sulawesi Utara, NTT, dan Papua.
Sebagai informasi, salah satu pelajar SMAN 10 Fajar Harapan, Mulia Aqsa, pada tahun ini berhasil memperoleh beasiswa Garuda dari Kemendiktisaintek untuk kuliah di Toronto University jurusan Computer Science dan Social Science. []