• Tentang Kami
Monday, July 28, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidupnya

Sulaiman Tripa by Sulaiman Tripa
April 4, 2025
in Artikel
Reading Time: 2 mins read
A A
0
sulaiman tripa

Dr Sulaiman Tripa

Share on FacebookShare on Twitter

Kapan soal lingkungan hidup dirasa penting dibahas di dunia?

Merujuk pada sejumlah pertemuan yang berujung pada konsensus global, jawabannya adalah tahun 1972, melalui Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tentang Lingkungan Hidup Manusia yang berlangsung di Stockholm pada tanggal 5-16 Juni 1972.

BACA JUGA

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Saya kira terlalu formal jika kita mulai dengan agenda 1972 itu. Dalam kehidupan global, potongan-potongan situasi yang lain menjadi penting untuk dilihat. Pemicu pentingnya saya kita kesadaran global yang sudah muncul pasca Perang Dunia II. Jika disebut kesadaran itu sebagai ‘niat baik’, maka ia akan berhadapan dengan berbagai pro-kontra yang lain. Dengan sentimen dan blok politik yang masih kental, terutama era setelah perang, maka berbagai keadaan yang dibahas tidak serta merta bisa berlangsung dengan baik.

Ada pemanfaatan SDA di satu sisi, dan ada berbagai intervensi di sisi yang lain. Intervensi yang dimaksud, sungguh tidak bisa dipisahkan dari berbagai tantangan yang dihadapi berbangsa di dunia yang baru merdeka –tak terkecuali negara Indonesia yang merdeka 17 Agustus 1945. Intervensi ini yang membuat kita harus melihat relasi semua hal/isu dengan lingkungan hidup.

Soal SDA dan lingkungan secara saling berkaitan. Dalam soal makro, sejumlah sisi tak mungkin dihindari saat berbicara dua hal ini, yakni bagaimana perkembangan populasi, selain itu juga soal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berbagai kepentingan politik di dalamnya.

Ketika United Nation Economic and Social Council (UN Ecosoc) pada tahun 1968 bertemu untuk meninjau berbagai perkembangan yang ada dari gerakan apa yang disebut sebagai “Dasawarsa Pembangunan Dunia ke-1 (1960-1970)”, berbagai masalah di dunia sudah disadari muncul ke permukaan. Kesadaran tersebut kemudian dijadikan semangat dalam merumuskan strategi bagi gerakan “Dasawarsa Pembangunan Dunia ke-2 (1970-1980)”. Isu-isu penting tentang bagaimana memanfaatkan SDA dan lingkungan sudah mengental (Hardjasoemantri, 2005).

Baca Juga:  Malam Puasa 18, Menjaga dari Kerakusan

Jika ditilik ke belakang, sesungguhnya gerakan untuk meninjau gerakan pembangunan tersebut juga bukan terjadi sendirinya. Ada satu laporan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) waktu itu, Maha Thray Sithu U Thant, yang menyampaikan problematik global ini. Tanggal 26 Mei 1969, U Thant menyampaikan laporan “Man and His Environment: Problem of the Human Environment” dalam Rapat 47 UN Ecosoc. Laporan ini sendiri, sesungguhnya juga ada asbab lainnya, yakni Resolusi PBB Nomor 2398/XXIII pada 3 Desember 1968, berdasarkan tawaran Swedia yang disetujui dalam sidang umum tanggal 28 Mei 1968 tentang pentingnya ada satu pertemuan internasional yang membahas isu lingkungan hidup.

Dari laporan Sekjen PBB inilah, U Thant, menyampaikan kegelisahan global tentang berbagai keadaan dari lingkungan secara global. Dari seorang diplomat Myanmar, yang sekarang menjadi negara junta militer, U Thant, konsep ini kemudian disepakati. U Thant sendiri lahir pada 22 Januari 1909 dan meninggal 25 November 1974. Ia terpilih sebagai Sekjen PBB ke-3 pada tahun 1961, menggantikan Sekjen PBB sebelumnya, Dag Hammarskjold yang tewas dalam kecelakaan pesawat –seorang diplomat asal Swedia yang berperan penting dalam meredakan Perang Dingin. Kecelakaan pesawat terjadi saat menjalankan misi perdamaian di Kongo. Saat itu, setelah kemerdekaan Kongo tanggal 30 Juni 1960, masih ada krisis dengan separatis Katanga.

Sebelum Hammarskjold (1953-1961) dan U Thant (1961-1971), Sekjen PBB dijabat pertama (1946-1952) oleh Trygve Lie, seorang ahli hukum dan politik Norwegia dan berperan penting dalam pendirian PBB. Lie mundur disebabkan tekanan perang, khususnya yang terjadi di Korea. Saat U Thant memimpin, ada soal krusial krisis Kuba dan Vietnam. U Thant sendiri kemudian digantikan oleh Menteri Luar Negeri Austria, Kurt Waldheim (1972-1981). Sekjen PBB terakhir ini, menghadapi soal keterlibatannya dalam Nazi selama Perang Dunia II.

Baca Juga:  Konsep Bisnis Cina: Guanxi

Saya ingin menegaskan bahwa betapa isu lingkungan itu bersambut secara global. Laporan U Thant yang diajukan kepada Sidang Umum PBB tahun 1969 kemudian melahirkan Resolusi Nomor 2581/XXIV tanggal 15 Desember 1969. Sidang umum menerima tawaran Swedia untuk konferensi Stockholm tahun 1972. Maurice F. Strong (wakil negara Kanada) atas peran pentingnya dalam mempersiapkan konferensi, ditunjuk untuk menjadi ketua panitia konferensi.

Wallahu A’lamu Bish-Shawaab.

[es-te, Rabu, 2 April 2025]

Tags: ArtikelDr Sulaiman TripaLingkungan HidupSDASumber Daya Alam
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa adalah analis sosial legal dan kebudayaan. Dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala.

Related Posts

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?
Artikel

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

by SAGOE TV
July 19, 2025
Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?
Artikel

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

by SAGOE TV
July 5, 2025
Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh Fakta yang Jarang Diketahui!
Artikel

Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh: Fakta yang Jarang Diketahui!

by SAGOE TV
July 3, 2025
Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh
Artikel

Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh

by SAGOE TV
July 1, 2025
Dua Dekade Damai Aceh
Artikel

Dua Dekade Damai Aceh

by SAGOE TV
June 27, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

TikTok, Streetwear, dan Musik Indie Ekspresi Budaya Baru Generasi Z

TikTok, Streetwear, dan Musik Indie: Ekspresi Budaya Baru Generasi Z

July 24, 2025
Teuku Hamid Azwar, Pahlawan Tanpa Mengharap Dikenal

Teuku Hamid Azwar, Pahlawan Tanpa Mengharap Dikenal

March 15, 2025
Mendidik untuk Tidak Lupa Hak Aceh Menentukan Arah Pendidikan dan Masa Depannya Sendiri

Mendidik untuk Tidak Lupa: Hak Aceh Menentukan Arah Pendidikan dan Masa Depannya Sendiri

July 22, 2025
Pendaftaran Jalur Seleksi Mandiri Cadangan USK 2025 Dibuka, Simak Jadwalnya!

Pendaftaran Jalur Seleksi Mandiri Cadangan USK 2025 Dibuka, Simak Jadwalnya!

July 22, 2025
40 Pengurus Masjid Dapat Kesempatan Studi Tiru Masjid Terbaik Nasional dari Kemenag Aceh

40 Pengurus Masjid Dapat Kesempatan Studi Tiru Masjid Terbaik Nasional dari Kemenag Aceh

July 22, 2025
Aceh Serukan Logo Kota Salem Dipertahankan, Mualem Kirim Surat ke Gubernur Massachusetts

Aceh Serukan Logo Kota Salem Dipertahankan, Mualem Kirim Surat ke Gubernur Massachusetts

July 19, 2025
Membangun Aceh Lewat Semangat Berprestasi Strategi McClelland untuk Tanah Rencong

Membangun Aceh Lewat Semangat Berprestasi: Strategi McClelland untuk Tanah Rencong

July 25, 2025
Hari Kebaya Nasional 2025, Ketua Staf Ahli TP PKK Aceh Kenang Nilai Luhur Perempuan Indonesia

Hari Kebaya Nasional 2025, Ketua Staf Ahli TP PKK Aceh Kenang Nilai Luhur Perempuan Indonesia

July 24, 2025
Wagub Aceh Temui Sekjen MUI Bahas Tanah Wakaf Blang Padang

Wagub Aceh Temui Sekjen MUI Bahas Tanah Wakaf Blang Padang

July 23, 2025

EDITOR'S PICK

Pj Gubernur Aceh dan Ketua Delegasi Malaysia Tanam Pohon Jeumpa di Museum Tsunami

Pj Gubernur Aceh dan Ketua Delegasi Malaysia Tanam Pohon Jeumpa di Museum Tsunami

December 5, 2024
Resmi Jabat Gubernur Aceh, Mualem Nyatakan Penghapusan Barcode Isi BBM di SPBU

Resmi Jabat Gubernur Aceh, Mualem Nyatakan Penghapusan Barcode Isi BBM di SPBU

February 13, 2025
Rektor UIN Ar-Raniry Ingatkan Wisudawan Jaga Shalat

Rektor Dukung Instruksi Gubernur Aceh soal Shalat Berjamaah dan Pengajian di Sekolah

March 17, 2025
Ketua MPU Banda Aceh Hadiri Pengajian Rutin Pemuda Bersama Para Habaib

Ketua MPU Banda Aceh Hadiri Pengajian Rutin Pemuda Bersama Para Habaib

April 15, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.