SAGOE TV | BANDA ACEH – Lokakarya Syarikat Islam Leaders Forum (SILF) yang digelar di Anjong Mon Mata Meuligoe Gubernur Aceh pada Kamis (10/7/2025) malam, mengusung tema “Menggali dan Ragam Persepsi: Sang Pejuang Sejati, Muhammad Daoed Beureu’eh”. Forum ini menghadirkan sejumlah tokoh, di antaranya Prof Yusril Ihza Mahendra dan Prof Teungku Hasanuddin Yusuf Adan.
Plt Sekda Aceh M Nasir yang membacakan sambutan tertulis Gubernur Aceh mengajak seluruh jajaran Syarikat Islam Aceh untuk terus memperkuat peran sebagai kekuatan moral dan intelektual umat.
Ia menyebutkan bahwa Syarikat Islam memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan kemerdekaan dan membangun peradaban umat Islam di Nusantara. Berdiri sejak tahun 1905, organisasi ini telah berkembang menjadi gerakan dakwah, sosial-ekonomi, dan nasionalisme Islam yang progresif.
Di Aceh sendiri, jejak Syarikat Islam disebut sudah hadir sejak 1917, bahkan sebelum masuknya Muhammadiyah. Tokoh Aceh seperti Tgk Abdul Hamid Samalanga (Ayah Hamid) disebut berperan penting dalam menyuarakan pembaruan pendidikan Islam meskipun harus hijrah ke Makkah akibat tekanan kolonial. Ayah Hamid juga banyak berkontribusi melalui pemikiran dan korespondensi dengan tokoh-tokoh Aceh lainnya, seperti Tgk Daoed Beureu’eh dan Tgk Abdullah Ujong Rimba, yang mendorong lahirnya madrasah-madrasah Islam di Aceh.
“Nilai-nilai moral dan intelektual yang ditanamkan Syarikat Islam sangat relevan bagi kita dalam menghadapi tantangan kompleks saat ini, baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun ideologis,” kata M Nasir.
Pertemuan tersebut diharapkan dapat melahirkan gagasan-gagasan segar yang dapat memperkuat sinergi antara ormas Islam dengan pemerintah, serta menjadi pendorong terciptanya kesejahteraan masyarakat Aceh dan penguatan syariat Islam di Bumi Serambi Makkah.
“Aceh bukan hanya harus kuat dalam simbol, tetapi juga dalam substansi perjuangan: keadilan sosial, keberpihakan pada rakyat, serta keberanian untuk berdiri menjaga nilai dan marwah daerah,” ujarnya. []