• Tentang Kami
Saturday, October 25, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Teuku Nyak Makam Diusul Jadi Pahlawan Nasional

SAGOE TV by SAGOE TV
February 6, 2025
in News
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Teuku Nyak Makam Diusul Jadi Pahlawan Nasional
Share on FacebookShare on Twitter

SAGOETV | ACEH BESAR  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar terus mengupayakan pengusulan Panglima Teuku Nyak Makam sebagai Pahlawan Nasional. Sebagai langkah konkrit, digelar Seminar Usulan Pahlawan Nasional Panglima Teuku Nyak Makam di Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Besar, Kecamatan Ingin Jaya, Rabu (5/2/2025).

Seminar ini dibuka oleh Asisten I Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Besar Bidang Tata Pemerintahan, Keistimewaan, dan Kesejahteraan Rakyat, Farhan AP, yang mewakili Plt Sekda Aceh Besar, Bahrul Jamil.

Dalam sambutannya, Farhan menegaskan pentingnya seminar ini sebagai bagian dari perjuangan untuk mendapatkan pengakuan resmi bagi Teuku Nyak Makam sebagai Pahlawan Nasional. “Sejarah mencatat bahwa Panglima Teuku Nyak Makam memiliki peran besar dalam mempertahankan kedaulatan Aceh dari penjajahan Belanda. Oleh karena itu, kita harus berupaya semaksimal mungkin agar beliau mendapatkan pengakuan yang layak sebagai Pahlawan Nasional,” ujarnya.

BACA JUGA

Kabar Duka: Dr Syamsulrizal, Dekan FKIP dan Bakal Calon Rektor USK, Meninggal Dunia

Komdigi: Terbuka 90 Juta Pelung Kerja Melalui Kecerdasan Artifisial

Farhan menambahkan, seminar ini bertujuan menggali lebih dalam tentang perjuangan Teuku Nyak Makam serta menyusun dokumen pendukung dalam proses pengusulan ke pemerintah pusat.

Dalam kesempatan yang sama, Kabid Daya Sosial Dinas Sosial Aceh, Safwan, menegaskan bahwa Pemerintah Aceh akan berusaha maksimal agar Teuku Nyak Makam memperoleh gelar Pahlawan Nasional. “Aceh Besar adalah lumbung pahlawan. Selain Teuku Nyak Makam, kami juga mendorong masyarakat untuk mengusulkan pejuang lainnya dari daerah ini yang telah berjuang demi bangsa dan tanah air,” katanya.

Sebagai bagian dari upaya ini, Pemerintah Aceh berencana menggelar seminar serupa di Aula Kodam Iskandar Muda. Langkah ini bertujuan untuk memperkenalkan sosok Teuku Nyak Makam lebih luas kepada para pemangku kebijakan di tingkat provinsi sebelum diajukan secara resmi ke pemerintah pusat.

Baca Juga:  In Memoriam: Cek San, Relawan Sejati dari Masa Konflik hingga Tsunami

Dukungan penuh juga datang dari Pangdam Iskandar Muda (Pangdam IM), yang meminta ahli waris untuk melengkapi dokumen administrasi guna mempercepat proses pengusulan. Pangdam IM bahkan menyatakan kesiapannya untuk mengantarkan langsung dokumen tersebut ke Kementerian Sosial RI.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Aceh Besar, Aulia Rahman, berharap agar pengusulan ini segera disetujui pemerintah pusat. “Hari ini bukan hanya Pemkab Aceh Besar yang mengusulkan Teuku Nyak Makam sebagai Pahlawan Nasional, tetapi Pangdam IM juga mendukung penuh. Sebelum 11 April, kita harus memastikan semua dokumen lengkap agar pengusulan ini bisa diajukan ke pemerintah pusat,” tegasnya.

Perjuangan Teuku Nyak Makam

Teuku Nyak Makam dikenal sebagai panglima perang Aceh yang memiliki strategi militer cerdik sehingga membuat Belanda gentar. Ia dipercaya sebagai Mudabbiru Syarqiah, penegak kedaulatan Aceh di wilayah timur, sekaligus Panglima Mandala Kerajaan Aceh di Sumatera Timur dan Aceh Timur.

Dalam catatan sejarah, Belanda mengakui bahwa satu pejuang Aceh setara dengan 100 tentara Belanda. Namun, Teuku Nyak Makam disebut 10 kali lebih kuat dibandingkan pejuang Aceh lainnya, atau setara dengan 1.000 tentara Belanda.

Perjuangannya berakhir tragis pada 21 Juli 1896. Dalam kondisi sakit parah, ia diserang oleh 2.000 tentara Belanda yang dipimpin Letnan Kolonel G.F. Soeters. Ia ditangkap dalam keadaan lemah dan dibawa ke Kampung Gigieng, tempat di mana ia akhirnya dieksekusi.

Dengan kejam, Kolonel Soeters memancung kepala Teuku Nyak Makam dan tubuhnya dicincang hingga hancur oleh pasukan Belanda. Eksekusi brutal ini disaksikan langsung oleh istri dan anaknya, serta penduduk Lamnga yang dipaksa melihat peristiwa tragis tersebut.

Seminar ini dihadiri 32 peserta dan tiga narasumber yang membahas berbagai aspek perjuangan Teuku Nyak Makam dalam melawan kolonialisme Belanda. Kehadiran berbagai pihak, termasuk unsur TNI, akademisi, ahli waris, dan tokoh masyarakat, menunjukkan besarnya dukungan terhadap pengusulan ini.

Baca Juga:  Aza Khiatun Nisa: Tak Mau Wisuda Sebelum Jelajahi Seluruh Negeri

Turut hadir dalam seminar ini Kabid Daya Sosial Dinas Sosial Aceh, Safwan, perwakilan Kodim 0101/KBA, Kabag Hukum Setdakab Aceh Besar, Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Aceh Besar, Forkopimcam dan TKSK Mesjid Raya, ahli waris keluarga Teuku Nyak Makam, pilar-pilar sosial Aceh Besar, perwakilan LSM, tokoh masyarakat Mesjid Raya, mahasiswa, serta tamu undangan lainnya.

Dengan semakin menguatnya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Panglima Teuku Nyak Makam dapat segera memperoleh gelar Pahlawan Nasional sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pengorbanannya dalam mempertahankan kedaulatan Aceh dan Indonesia.

Pemkab Aceh Besar bersama Pemerintah Aceh dan Kodam Iskandar Muda akan terus mengawal proses ini hingga ke tingkat pusat. Semua dokumen administratif yang diperlukan harus disiapkan sebelum batas waktu 11 April 2025 agar pengusulan ini dapat segera diproses oleh pemerintah pusat. [CEM]

Tags: acehPahlawanPahlawan NasionalPemkab Aceh BesarTeuku Nyak Makam
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Kabar Duka: Dr Syamsulrizal, Dekan FKIP dan Bakal Calon Rektor USK, Meninggal Dunia
News

Kabar Duka: Dr Syamsulrizal, Dekan FKIP dan Bakal Calon Rektor USK, Meninggal Dunia

by SAGOE TV
October 25, 2025
Komdigi: Terbuka 90 Juta Pelung Kerja Melalui Kecerdasan Artifisial
News

Komdigi: Terbuka 90 Juta Pelung Kerja Melalui Kecerdasan Artifisial

by SAGOE TV
October 25, 2025
Batu Giok Raksasa 5.000 Ton Ditemukan di Beutong, Nagan Raya
News

Batu Giok Raksasa 5.000 Ton Ditemukan di Beutong, Nagan Raya

by SAGOE TV
October 24, 2025
Meutya Hafid: 60 Juta Penduduk Indonesia Belum Terkoneksi Internet, Pemerintah Akselerasi Konektivitas Desa
News

Meutya Hafid: 60 Juta Penduduk Indonesia Belum Terkoneksi Internet, Pemerintah Akselerasi Konektivitas Desa

by SAGOE TV
October 24, 2025
Momen Keakraban Presiden Prabowo dengan Presiden Lula dan Ibu Negara di Istana Merdeka
News

Momen Keakraban Presiden Prabowo dengan Presiden Lula dan Ibu Negara di Istana Merdeka

by SAGOE TV
October 24, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Ini Bakal Calon Rektor USK Periode 2026-2031

Ini Bakal Calon Rektor USK Periode 2026-2031

October 22, 2025
Dodaidi yang Kian Sunyi: Mencari Suara Ibu di Tengah Tidur Anak Zaman Kini

Aceh Negerinya Seribu Satu Warung Kopi

October 22, 2025
Batu Giok Raksasa 5.000 Ton Ditemukan di Beutong, Nagan Raya

Batu Giok Raksasa 5.000 Ton Ditemukan di Beutong, Nagan Raya

October 24, 2025
Simeulue Bersiap Jadi Kekuatan Ekonomi Kelas Dunia, Perlu Bandara Kargo untuk Dorong Ekonomi Maritim dan Pariwisata

Simeulue Bersiap Jadi Kekuatan Ekonomi Kelas Dunia, Perlu Bandara Kargo untuk Dorong Ekonomi Maritim dan Pariwisata

October 22, 2025
Kabar Duka: Dr Syamsulrizal, Dekan FKIP dan Bakal Calon Rektor USK, Meninggal Dunia

Kabar Duka: Dr Syamsulrizal, Dekan FKIP dan Bakal Calon Rektor USK, Meninggal Dunia

October 25, 2025
Daftar 21 Pemain Persiraja untuk Lawan Persikad Depok: Tim Tetap Solid Meski Alami Insiden Penerbangan

Daftar 21 Pemain Persiraja untuk Lawan Persikad Depok: Tim Tetap Solid Meski Alami Insiden Penerbangan

October 18, 2025
Kisah Prof Juwaini, Anak Nelayan Asal Bireuen yang Kini Jadi Guru Besar Filsafat Islam Klasik UIN Ar-Raniry

Kisah Prof Juwaini, Anak Nelayan Asal Bireuen yang Kini Jadi Guru Besar Filsafat Islam Klasik UIN Ar-Raniry

October 23, 2025
Membaca Ulang Arah Pendidikan Tinggi di Aceh

Harmoni Sebagai Jalan Pulang Aceh

October 22, 2025
Wali Nanggroe dan Mendagri Bahas Penguatan Lembaga Kekhususan Aceh dan Mahkamah Syar’iyah

Wali Nanggroe dan Mendagri Bahas Penguatan Lembaga Kekhususan Aceh dan Mahkamah Syar’iyah

October 18, 2025

EDITOR'S PICK

Gubernur Aceh Muzakir Manaf Jenguk Mantan Juru Runding GAM Teungku Nasruddin di RSUDZA

Gubernur Aceh Muzakir Manaf Jenguk Mantan Juru Runding GAM Teungku Nasruddin di RSUDZA

August 5, 2025
Uhamka Gelar FGD Media Ajar Berbasis Sejarah Lokal

Uhamka Gelar FGD Media Ajar Berbasis Sejarah Lokal

August 28, 2024
Anggota Dewan Pers

Dewan Pers Dorong Perlindungan Karya Jurnalistik dalam Revisi UU Hak Cipta

October 11, 2025
USK Kukuhkan 5 Profesor Baru, Pj Gubernur Aceh Tekankan Pentingnya Peran Akademisi

USK Kukuhkan 5 Profesor Baru, Pj Gubernur Aceh Tekankan Pentingnya Peran Akademisi

February 5, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.