SAGOE | BIREUEN – Sebanyak 50 mahasiswa dari Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh secara resmi mulai tahun 2024 mendapatkan beasiswa dari Bank Indonesia (BI) yang diumumkan pada pekan lalu. Hal ini disampaikan Wakil Rektor III Anwar Ebtadi usai menerima surat resmi dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe.
“Ada 50 mahasiswa dari enam program studi yang mendapatkan beasiswa dari Bank Indonesia, setelah mereka mengikuti seleksi wawancara pada pertengahan bulan September lalu dari 90 berkas yang masuk dan dilakukan proses wawancara langsung ke kantor BI di Lhokseumawe,” ujarnya, Kamis (10/10/2024).
Kampus Paya Lipah (IAI Almuslim Aceh), kata Ebtadi, merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta pertama di Aceh yang saat ini mendapatkan beasiswa dari BI setelah melalui proses perjalanan yang hampir memakan waktu satu tahun.
“Alhamdulillah untuk beasiswa ini Bank Indonesia dan IAI Almuslim Aceh langsung diikat dengan perjanjian kerja aama untuk tahun-tahun selanjutnya. Kami berharap beasiswa ini menjadi pemacu bagi teman-teman pelajar atau siswa di Bireuen untuk tidak perlu khawatir untuk menimba ilmu di Kampus Paya Lipah, terlebih lagi bagi prodi prioritas seperti Perbankan Syariah, Ekonomi Syariah, Hukum Keluarga Islam dan juga Manajemen Pendidikan Islam,” tutur Ebtadi.
IAI Almuslim Aceh Bentuk GenBI
Usai diumumkan penerima beasiswa Bank Indonesia, pengelola beasiswa internal IAI Almuslim Aceh juga menggelar pertemuan perdana dengan para mahasiswa terkait administrasi dan juga pembentukan komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) Bireuen.
“Seluruh penerima beasiswa ini setiap bulan akan mendapatkan biaya pendidikan sebesar 1 juta, selain itu mereka juga nantinya akan diajak untuk bergabung dalam komunitas GenBI,” kata Wakil Sekretaris Pengelola Beasiswa Internal, Khadijatul Musanna.
Menurut alumni dari GenBI Komisariat UIN Ar-Raniry itu, keanggotaan GenBI ini merupakan perpanjangan tangan di kalangan mahasiswa agar sejumlah program-program produktif dan kreatif dari BI bisa digerakkan oleh mahasiswa kepada bentuk penelitian dan juga pengabdian yang dikemas secara inovatif dan menyentuh langsung kepada masyarakat.
“Dalam pertemuan ini kita telah menetapkan ketua, sekretaris dan bendahara serta sejumlah divisi yang nantinya selama satu tahun mereka akan melakukan kolaborasi dengan sejumlah pihak untuk menggelar sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan tri dharma perguruan tinggi,” ujar Musanna. []