SAGOETV | BANDA ACEH – Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan umat Islam untuk bersemangat mengunjungi tiga masjid suci yang memiliki keutamaan besar dalam agama Islam. Dalam sebuah hadis sahih, beliau bersabda: “La tusyaddur rihal illa ila salasati masajid: Al-Masjidil Haram, Masjidku ini (Masjid Nabawi), dan Masjidil Aqsa.” Artinya, perjalanan ibadah yang sangat dianjurkan hanya kepada tiga masjid tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Dr Tgk H A. Gani Isa, SH, M.Ag, dalam kajian dan halaqah magrib, Ahad (27/4/2025) di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Tgk A Gani menjelaskan bahwa masjid pertama yang disebut adalah Masjidil Haram di Makkah, tempat berdirinya Ka’bah, Baitullah, yang merupakan rumah pertama yang dibangun untuk manusia beribadah kepada Allah. Menurut riwayat, pembangunan Ka’bah diinisiasi oleh malaikat pada masa Nabi Adam AS. Setelah sempat rusak akibat banjir besar di zaman Nabi Nuh AS, Ka’bah kemudian dipugar kembali oleh Nabi Ibrahim AS bersama putranya, Nabi Ismail AS.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an: “Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Ka’bah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman…” (QS Al-Baqarah: 125).
Ia menjelaskan bahwa shalat di Masjidil Haram memiliki keutamaan luar biasa, yakni dilipatgandakan pahalanya hingga 100.000 kali lipat dibandingkan dengan salat di masjid lainnya. Selain itu, Allah menurunkan 120 rahmat setiap hari di Masjidil Haram; 60 rahmat untuk orang yang bertawaf, 40 rahmat untuk orang yang shalat, dan 20 rahmat untuk orang yang sekadar memandang Ka’bah.
Ulama Kerajaan Arab Saudi melalui fatwa Al-Lajnah Ad-Da’imah juga menyatakan, seseorang yang shalat di seluruh wilayah Tanah Haram, meskipun tidak langsung di dalam Masjidil Haram, tetap mendapatkan keutamaan pahala yang sama.
Masjid kedua yang dianjurkan untuk diziarahi jelas Ketua Badan wakaf Indonesia (BWI) Aceh ini adalah Masjid Nabawi di Madinah Al-Munawwarah. Masjid ini dibangun langsung oleh Rasulullah SAW di atas tanah milik anak yatim, Sahal dan Suhail, yang kemudian dibeli dan diwakafkan untuk pembangunan masjid. Salat di Masjid Nabawi diganjar pahala 1.000 kali lipat dibandingkan salat di masjid lainnya.
Sementara itu, masjid ketiga adalah Masjidil Aqsa di Palestina, yang juga menjadi tempat Rasulullah SAW melakukan Isra Mikraj sebelum naik ke langit. Salat di Masjidil Aqsa memiliki keutamaan 500 kali lipat dibandingkan masjid biasa. Meski saat ini kondisi di sekitar Masjidil Aqsa masih dilanda konflik, umat Islam tetap dianjurkan untuk mendoakan keamanan dan pembebasan masjid tersebut dari tangan-tangan yang dimurkai Allah SWT.
Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya salat berjamaah di masjid, dengan sabda beliau: “Salat berjamaah lebih utama daripada salat sendirian dengan kelipatan 27 derajat.” Selain itu, beliau menjelaskan bahwa umatnya diberikan keistimewaan berupa saf-saf seperti saf malaikat, bumi sebagai tempat sujud, dan debu yang suci untuk bertayamum bila tidak ada air.
Masjid, menurut Rasulullah, bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol ketundukan, ketenangan, dan pusat ukhuwah umat Islam. Karenanya, membangun dan memakmurkan masjid menjadi bagian penting dalam kehidupan seorang Muslim. []