SAGOETV | BANDA ACEH – Seluruh jemaah haji asal Aceh akan diberangkatkan ke Arafah pada Rabu (4/6/2025) besok, untuk mengikuti puncak ibadah haji, yaitu wukuf. Keberangkatan akan dilakukan dalam tiga tahap mulai pagi hingga tengah malam waktu Arab Saudi.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, menyampaikan tahap pertama keberangkatan jemaah haji Aceh menuju Arafah dijadwalkan pagi hari mulai pukul 08.00 sampai pukul 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Selanjutnya dari pukul 11.00 sampai 16.00 WAS, dan pergerakan terakhir di mulai pukul 16.00 hingga tengah malam.
“Kita berdoa semoga berjalan lancar, dan sebelum subuh 9 Zulhijah semua jemaah sudah berada di Padang Arafah,” ujar Azhari, Selasa (3/6).
Ia menjelaskan, bagi jemaah lansia, disabilitas, dan memiliki komorbid, akan diberlakukan Safari Wukuf Khusus. Mereka akan mendapatkan pengawalan tenaga medis, pendamping ibadah, dan hotel transit untuk memastikan tetap bisa menjalankan rukun dengan aman dan layak.
Menurut Azhari, petugas kloter juga sudah melakukan survei ke lokasi di Arafah dan Mina.
“Alhamdulillah, sementara ini tidak ada kendala berarti untuk menghadapi puncak pelaksanaan ibadah haji. Meskipun musim haji kali ini ada perubahan seperti nama maktab yang mengurusi jemaah haji sekarang berganti dengan syarikah, namun tugas dan fungsinya tidak jauh berbeda,” ujarnya.
Berdasarkan laporan dari petugas kloter yang ikut survei ke Arafah dan Mina, kata Azhari, tenda yang disediakan siap menerima jemaah. Setiap jemaah akan mendapatkan kasur dan bantal dan Insyaallah akan membuat lebih nyaman jemaah selama berada di sana.
Selain itu, seluruh kloter telah menyelesaikan bimbingan pra-Armuzna di hotel masing-masing, agar jemaah lebih memperdalam manasik yang telah diberikan sebelum keberangkatan ke tanah suci.
Petugas juga melakukan visitasi ke kamar-kamar jemaah yang memiliki risiko tinggi untuk memastikan jemaah siap melaksanakan puncak haji di Arafah.
Sebagaimana diketahui, PPIH Embarkasi Aceh telah memberangkatkan 4.446 jemaah haji yang tergabung dalam 12 kloter. Sampai saat ini, 2 orang meninggal dunia di Arab Saudi dan 1 orang dirawat di Saudi National Hospital karena demensia berat dan dehidrasi. []