SAGOE TV | LUENG PUTU – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), melaksanakan kunjungan istimewa ke Dayah Jeumala Amal di Lueng Putu, Kabupaten Pidie Jaya, Rabu (6/8/2025). Dalam kunjungan itu, Pangdam memberikan kuliah umum kepada para santri Dayah Jeumala Amal.
Kedatangan Pangdam Iskandar Muda disambut oleh Ketua Yayasan Dayah Jeumala Amal, H. T. Umar Laksamana, S.E., MBA., didampingi Direktur Dayah, Drs. Tgk. Hamdani AR, bersama dewan guru, serta ribuan santri dan santriwati.
Ketua Yayasan, H. T. Umar Laksamana, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kunjungan Pangdam Iskandar Muda yang dinilai sebagai bentuk perhatian nyata TNI terhadap dunia pendidikan, khususnya pendidikan berbasis pesantren.
Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi, MA., S.Sos., M.E., yang turut hadir dalam acara tersebut, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas kehadiran Pangdam IM, serta menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan lembaga pendidikan dalam membentuk generasi muda yang cerdas dan berkarakter.
Puncak acara adalah penyampaian kuliah umum wawasan kebangsaan oleh Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), yang mengangkat tema “Membangun Generasi Tangguh: Mengintegrasikan Disiplin, Akhlak Mulia, dan IPTEK untuk Masa Depan Bangsa.” Dalam paparannya, Pangdam IM menekankan pentingnya generasi muda yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga berakhlak mulia dan memiliki semangat nasionalisme yang tinggi.
Ia menyampaikan bahwa tantangan bangsa ke depan sangat kompleks dan menuntut kesiapan generasi muda dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, menurut Pangdam, integrasi antara nilai-nilai keislaman, kedisiplinan, dan penguasaan ilmu pengetahuan menjadi kunci untuk mencetak pemimpin masa depan yang amanah dan berdaya saing global.
“Santri bukan hanya harus mampu membaca kitab, tetapi juga harus siap membaca dunia. Kalian adalah calon pemimpin masa depan bangsa. Jadilah pribadi yang jujur, disiplin, cinta tanah air, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi,” kata Mayjen Niko Fahrizal.
Pangdam juga menambahkan bahwa dunia saat ini membutuhkan pemuda-pemudi yang mampu menjaga identitas dan integritas bangsa di tengah derasnya arus globalisasi. “Jangan pernah lupakan jati diri bangsa. Kita bangsa besar dengan sejarah panjang dan budaya luhur. Tugas kalian adalah melanjutkan estafet perjuangan dengan cara-cara yang relevan di era modern,” ujarnya.
Di hadapan murid Jeumala Amal, Pangdam IM berpesan agar para santri menjauhi hal-hal yang dapat merusak masa depan, seperti penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, dan tindakan yang bertentangan dengan nilai agama maupun hukum negara.
Sesi kuliah umum ditutup dengan dialog interaktif yang menggugah. Para santri menunjukkan antusiasme tinggi, bahkan berani menjawab langsung sejumlah pertanyaan dari Pangdam IM. Jawaban-jawaban yang diberikan pun mencerminkan kecerdasan, kepercayaan diri, dan ketajaman berpikir para santri.
Mayjen Niko Fahrizal menyampaikan rasa bangganya terhadap semangat belajar dan kedisiplinan yang ditunjukkan oleh 1.860 santri Dayah Jeumala Amal. Ia meyakini bahwa generasi muda Aceh, dengan latar belakang pendidikan pesantren dan wawasan keislaman yang kuat, memiliki potensi besar dalam mengisi kemerdekaan dan membangun negeri ke arah yang lebih baik.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir sejumlah pejabat utama Kodam Iskandar Muda, antara lain Asisten Intelijen Kasdam IM, Asisten Teritorial Kasdam IM, Kabintaljarahdam IM, Kapendam IM, serta Dandeninteldam IM. Selain itu, jajaran Forkopimda Pidie Jaya, di antaranya Bupati, Dandim 0102/Pidie, Kapolres Pidie Jaya, Wakil Ketua DPRK Pidie Jaya, Kakankemenag Pidie Jaya, serta para tamu undangan lainnya. []