• Tentang Kami
Saturday, October 25, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Menghitung Perluasan Risiko Perang Skala Kawasan Timur Tengah

SAGOE TV by SAGOE TV
October 15, 2023
in Artikel
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Menghitung Perluasan Risiko Perang Skala Kawasan Timur Tengah
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Burhan Anshari.
Analisis Geopolitik Timur Tengah, pernah bekerja untuk Kedubes Indonesia di Tehran, Iran.

Perang yang dilancarkan tentara Israel di Jalur Gaza telah melumpuhkan perusahaan-perusahaan terutama startup yang bergerak di bidang teknologi.

Hal ini terjadi setelah pemerintah Zionis setuju untuk memanggil 360.000 tentara cadangan. Tentara cadangan itu berasal dari karyawan yang bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut.

BACA JUGA

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Sebagian besar perusahaan-perusahaan itu beroperasi di luar Israel dan hanya bagian kecil di institusi dalam negeri.

Bank “Hapoalim” Israel memperkirakan kerugian awal perekonomian Israel sejak awal serangan “Badai Aqsa” dan perang Israel di Jalur Gaza sekitar 27 miliar shekel atau setara $6,8 miliar dolar, Dan ini berlangsung hanya dalam 4 hari.

Ini merupakan mobilisasi dan pemanggilan pasukan cadangan terbesar Zionis Israel sejak perang tahun 1973, ketika Israel memanggil sekitar 400.000 tentara cadangan untuk ikut andil dalam perang Yom Kippur.

Resiko ini sekaligus menunjukkan betapa serius pemerintah Zionis Israel dalam perang kali ini, laporan terakhir kerugian korban jiwa pihak Israel telah mencapai 1.300 tewas, jumlah yang sedikit kurang dari korban Palestina 1.354 jiwa.

Keseriusan ini terlihat bagaimana penetrasi serangan udara yang terus menggempur Gaza terutama target-target yang membahayakan Pasukan Zionis Israel jika serangan darat jadi dilakukan.

Tampaknya Israel gelap mata untuk dapat segera menguasai 45 km persegi Jalur Gaza, hanya tinggal wilayah ini yang belum dikuasai sejak pendirian negara Israel di tanah Palestina pada tahun 1948.

Jalur Gaza dianggap Batu sandungan terakhir yang selalu menjadi penghalang misi-misi internasional Zionis Israel terutama di Timur Tengah dengan isu Pan-Islamis dan Pan-Arab yang mulai punah.

Baca Juga:  Menilai Benteng Iran

Kini perjuangan kemerdekaan Palestina mengangkat kembali isu tersebut, kali ini lebih bertenaga. Lebih bertenaga karena dianggap perjuangan kali ini lebih matang persiapan yang dilakukan untuk operasi Badai Al-Aqsa sejak 7 Oktober lalu.

Di dalam negeri, pejuang Palestina yang dikomandoi Hamas memiliki amunisi yang cukup untuk terus-menerus meroket pemukiman penduduk wilayah yang dikuasai Israel (tentunya setelah peringatan sebelumnya) sehingga memberi rasa tidak aman kepada mereka sebagai tamparan, bahwa mereka menduduki tanah yang bukan milik mereka.

Di Institusi keamanan, pejuang Palestina memiliki tentara terlatih yang bekerja profesional menarget militer dan assesoriesnya walaupun dalam serangan balik banyak sipil dan lokasi sipil yang menjadi korban terutama penduduk dan bangunan sipil di Gaza.

Hamas mengklaim mereka memiliki kekuatan yang belum dikeluarkan untuk mencegat serangan militer Israel yang lebih besar, kekuatan itu akan mereka keluarkan saat Zionis Israel benar-benar melakukan serangan darat ke Jalur Gaza, semoga apa yang dikatakan itu benar adanya sebelum sebagian besar penduduk meregang nyawa Dan mengungsi serta seluruh bangunan Gaza rata dengan tanah sehingga akhirnya berhasil dikuasai seluruhnya oleh Zionis Israel.

Diluar negeri, Hamas mengklaim punya kejutan lebih besar, belum diketahui kejutan bagaimana yang dimaksud. Apakah Hamas dalam melakukan aksinya telah berkoordinasi dengan kekuatan-kekuatan yang lebih besar sebagai poros perlawanan atau tidak?

Baik Iran, Lebanon, atau Suriah mengaku tidak mengetahui akan adanya operasi ini, pun demikian ketiga negara tersebut berikut milisi-milisi yang tergabung di dalamnya seperti biasanya menyatakan dukungan kuat atas perjuangan tersebut.

Milisi-milisi seperti Hizbullah di Lebanon, Hashad Al-Sha’bi di Irak, Ansarullah di Yaman, pejuang Afghanistan bahkan Arab Badui Mesir menyatakan kesiapan terjun langsung ke lapangan saat pendaratan Pasukan Zionis Israel dilakukan.

Baca Juga:  Perencanaan Pembangunan Aceh Lemah

Tampaknya PM Netanyahu benar-benar akan melakukan serangan Darat, terlihat dengan persiapan yang dilakukan Zionis Israel dan rela rugi besar untuk kesempatan menguasai Gaza yang tidak datang dua kali ini.

Apalagi dengan kehadiran “beking” kuat Amerika Serikat dan Inggris bagi mereka sudah cukup untuk mulai melakukan serangan darat ke Gaza.

Amerika Serikat berulangkali dalam berbagai kesempatan memberi peringatan dan ancaman serius kepada negara-negara pendukung Palestina untuk tidak ikut campur urusan Israel-Palestina.

Terlepas peringatan itu tidak berlaku untuk mereka sendiri, Amerika Serikat setidaknya telah melabuhkan Kapal Induk penuh muatan militer bertenaga nuklir USS Dwight D. Eisenhower di perairan Israel, Kapal Induk kedua sedang dalam perjalanan. Sementara Inggris mengirim kapal perang.

Akankah negara-negara yang selama ini hanya mendukung secara politik dan diantaranya finansial bahkan militer terbatas kepada Palestina akan mengambil resiko lebih besar dengan terjadinya kembali perang besar di Timur Tengah? Jika tidak tentu sama saja dengan membiarkan Palestina berjuang sendirian, dan perlawanan Palestina untuk merdeka sepenuhnya akan pupus selamanya, wallahu ‘Alam semoga Allah swt menolong kaum muslimin dimana pun berada.

Tags: Burhan AnshariJalur GazaTimur Tengah
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?
Artikel

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

by SAGOE TV
July 19, 2025
Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?
Artikel

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

by SAGOE TV
July 5, 2025
Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh Fakta yang Jarang Diketahui!
Artikel

Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh: Fakta yang Jarang Diketahui!

by SAGOE TV
July 3, 2025
Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh
Artikel

Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh

by SAGOE TV
July 1, 2025
Dua Dekade Damai Aceh
Artikel

Dua Dekade Damai Aceh

by SAGOE TV
June 27, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Ini Bakal Calon Rektor USK Periode 2026-2031

Ini Bakal Calon Rektor USK Periode 2026-2031

October 22, 2025
Dodaidi yang Kian Sunyi: Mencari Suara Ibu di Tengah Tidur Anak Zaman Kini

Aceh Negerinya Seribu Satu Warung Kopi

October 22, 2025
Simeulue Bersiap Jadi Kekuatan Ekonomi Kelas Dunia, Perlu Bandara Kargo untuk Dorong Ekonomi Maritim dan Pariwisata

Simeulue Bersiap Jadi Kekuatan Ekonomi Kelas Dunia, Perlu Bandara Kargo untuk Dorong Ekonomi Maritim dan Pariwisata

October 22, 2025
Daftar 21 Pemain Persiraja untuk Lawan Persikad Depok: Tim Tetap Solid Meski Alami Insiden Penerbangan

Daftar 21 Pemain Persiraja untuk Lawan Persikad Depok: Tim Tetap Solid Meski Alami Insiden Penerbangan

October 18, 2025
Batu Giok Raksasa 5.000 Ton Ditemukan di Beutong, Nagan Raya

Batu Giok Raksasa 5.000 Ton Ditemukan di Beutong, Nagan Raya

October 24, 2025
Membaca Ulang Arah Pendidikan Tinggi di Aceh

Harmoni Sebagai Jalan Pulang Aceh

October 22, 2025
Wali Nanggroe dan Mendagri Bahas Penguatan Lembaga Kekhususan Aceh dan Mahkamah Syar’iyah

Wali Nanggroe dan Mendagri Bahas Penguatan Lembaga Kekhususan Aceh dan Mahkamah Syar’iyah

October 18, 2025
Kisah Prof Juwaini, Anak Nelayan Asal Bireuen yang Kini Jadi Guru Besar Filsafat Islam Klasik UIN Ar-Raniry

Kisah Prof Juwaini, Anak Nelayan Asal Bireuen yang Kini Jadi Guru Besar Filsafat Islam Klasik UIN Ar-Raniry

October 23, 2025
Meutya Hafid: 60 Juta Penduduk Indonesia Belum Terkoneksi Internet, Pemerintah Akselerasi Konektivitas Desa

Meutya Hafid: 60 Juta Penduduk Indonesia Belum Terkoneksi Internet, Pemerintah Akselerasi Konektivitas Desa

October 24, 2025

EDITOR'S PICK

100 Tahun Hasan Tiro

100 Tahun Hasan Tiro

September 26, 2025
Bek Syeh Syoh, Pesan Khas Mualem Iringi Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa

Bek Syeh Syoh, Pesan Khas Mualem Iringi Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa

May 23, 2025
Guru Besar Fakultas Kedokteran se-Indonesia Sampaikan Pernyataan Sikap di Universitas Syiah Kuala

Guru Besar Fakultas Kedokteran se-Indonesia Sampaikan Pernyataan Sikap di Universitas Syiah Kuala

June 13, 2025
Syech Muharram Ajak Konten Kreator Promosikan Produk Industri Rumahan Aceh Besar

Syech Muharram Ajak Konten Kreator Promosikan Produk Industri Rumahan Aceh Besar

April 19, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.