Oleh: Ratna Dewi
Penulis adalah Mahasiswa Manajemen Keuangan Syariah, IAIN Langsa, Aceh.
Kabupaten Aceh Tamiang adalah salah satu Kabupaten di provinsi Aceh, Indonesia. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Timur dan terletak di perbatasan Aceh-Sumatera Utara.
Aceh Tamiang merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki banyak ragam kuliner atau makanan, salah satu menjadi makanan khas Aceh Tamiang yaitu Bubur pedas. Kata “Pedas” merupakan perumpamaan suku melayu yang mempunyai makna beragam sayuran dan rempah yang terdapat dalam bubur tersebut, sejenak mendengar nama nya mungkin kita akan berpikir bahwa bubur ini benar-benar pedas, padahal tidak yang seperti kita pikirkan, rasa pedas itu sendiri berasal dari lada yang telah di sangrai, namun rasa pedasnya pun tidak berlebihan hanya meninggalkan sedikit rasa pedas saja dilidah. Walaupun sesama suku melayu seperti suku melayu Langkat, Tanjung Pura dan Medan tapi tingkat kepedasan bubur ini berbeda-beda sesuai dengan budaya dan bahan campuran masing-masing daerah.
Bubur pedas merupakan salah satu makanan tradisional khas Aceh Tamiang yang begitu melekat dikalangan masyarakat khususnya suku melayu dan sudah menjadi bagian dari sejarah kebudayaan di Aceh Tamiang. Bubur ini sering kita jumpai saat menyambut bulan suci Ramadhan namun, sekarang bubur pedas ini bisa kita jumpai di acara-acara resmi di Kabupaten Aceh Tamiang, seperti pernikahan, sunatan dan lain-lain.
Bubur pedas juga menjadi menu favorit warga sekitar oleh karena itu bubur pedas ini selalu dijual pedagang sebagai takjil di bulan suci Ramadhan setiap tahunnya. Selain dikenal enak dan nikmat bubur pedas juga menjadi salah satu bubur yang sangat menyehatkan karena kaya dengan rempah dan sayuran, meskipun tampilannya tidak menarik namun rasanya sangat berasa dan juga banyak manfaatnya. Sekarang bubur pedas ini begitu cukup tenar ditengah masyarakat saat menyambut bulan suci Ramadhan untuk takjil saat berbuka puasa.
Hingga pelaku usaha yang menjual bubur pedas ini tengah menjamur di berbagai lokasi di daerah Aceh Tamiang. Karena tingginya permintaan bubur pedas dipasaran menjadi peluang untuk usaha. Harganya pun bervariasi, untuk bisa menikmati satu bungkus bubur pedas ini biasanya dikenakan biaya sebesar Rp.5.000 sampai dengan Rp.10.000 saja sudah bisa mendapatkan bubur pedas ini. Tidak hanya anak-anak saja yang menyukai bahkan orang dewasa pun menyukainya.
Karena bubur ini mempunyai rasa pedas dan rasa unik lainnya seperti sayuran anyang yang selalu menjadi pelengkap bubur pedas, anyang juga termasuk menu khas melayu yang terbuat dari sayur pakis dan touge yang diolah sedemikian rupa dengan cabai, udang kering. Kelapa kukur goreng dan asam jeruk. Sayur untuk anyang nya juga bisa pakai sayuran lain seperti kangkung, daun ubi dan lain-lain. Yang membuat berbeda dengan bubur lainnya yang memiliki rasa manis. Wangi khas pada bubur ini juga terdapat pada daun bengkuas, apa itu daun bengkuas?
Jenis daun ini memiliki bentuk tanaman yang tumbuh liar aroma daun bengkuas ini yang membuat cita rasa bubur pedas berbeda dengan bubur lainnya dan juga daun kunyit, dan daun jeruk yang di Rajang sampai halus kemudian dicampurkan dengan bahan-bahan lainnya. Banyaknya campuran rempah dan sayuran yang diolah secara bersamaan, maka dari itu bubur ini dianggap banyak mengandung nilai gizi .
Bahan utama untuk membuat bubur pedas yaitu dari beras dan dicampuri dengan berbagai rempah-rempah, biasanya berasal dari tanaman yang berkhasiat untuk obat herbal. Di samping itu ada tambahan sayuran seperti daun bengkuas, daun jeruk, daun kunyit, kangkung,pakis dan lain-lain dan ikan atau makanan laut lainnya seperti kepiting, ikan asin yang sudah dipanggang, cumi-cumi dan udang pada bubur sehingga memiliki rasa khas yang unik.
Hanya orang yang tertentu yang mengetahui tanaman rempah campuran bubur pedas ini karena jenisnya beragam, dan resepnya juga diturunkan secara turun temurun. Pembuatan bubur pedas menggunakan kelapa parut dan menggunakan sayuran seperti ubi kayu, ubi rambat, wortel, pakis, pisang kepok muda kentang, kacang tanah, kacang panjang, udang, ikan yang sudah di panggang, kepiting dan irisan ayam dan dicampuri rempah-rempah seperti cabe merah , bawang merah, sereh, lengkuas, jeruk nipis, dan campuran lainnya.
Bubur pedas ini banyak kandungan gizi dikarenakan banyak menggunakan sayuran dan rempah-rempah, sayuran memiliki kandungan mineral dan serat yang dibutuhkan tubuh, beras memiliki karbohidrat sebagai sumber tenaga utama. Sedangkan daun bengkuas telah lama digunakan oleh masyarakat sebagai bumbu masakan seperti bubur pedas karena daun bengkuas ini mempunyai aroma dan rasa yang khas dan nikmat.
Untuk membuat bubur pedas ini juga memerlukan waktu yang sangat lama, karena untuk memasak bubur ini biasa nya menggunakan kuali yang besar dan di masak hingga kental dan benar-benar matang, agar tidak mudah basi.[]